Permasalahan Biologi pada objek Biologi dan Tingakat Organisasi Kehidupan
Permasalahan Biologi
pada objek Biologi dan Tingakat Organisasi Kehidupan
Masalah biologi dalam kehidupan dapat terjadi mulai dari
molekul , sel, jaringan, organ, sistem organ, yang kesemuanya itu dapat
dijumpai pada tingkat organisasi kehidupan individu. Selain individu, tingkat
permasalahan biologi dalam kehidupan juga dapat terjado pada tingkat organisasi
kehidupan populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
Contoh masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi
kehidupan, antara lain :
Pada tingkat molekul, seperti mutasi gen yang menimbulkan
adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen botak, gen
imbisil, gen sickle cell anemia, gen kecenderungan TBC, gen non taster, gen
polidaktili), cara kerja enzim, sintesa protein.
Pada tingkat sel, seperti Plasmolisis, transportasi zat
lintas membran, endositosis, penggadaan sel, perkembang biakan virus/bakteri.
Pada tingkat jaringan, seperti leukemia, HIV/AIDS, CVPD
tanaman jeruk.
Pada tingkat organ, seperti kanker kulit, kanker/tumor payu
dara, kanker paru-paru, kista pada rahim, patah tulang, gagal ginjal, jantung
koroner, katarak, mozaik.
Pada tingkat populasi, seperti : penyebaran flu burung pada
masyarakat manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS.
Pada tingkat komunitas, seperti rusaknya tanaman padi oleh
tikus/hama wereng, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam berarah,
leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia
Pada tingkat ekosistem, seperti hampir punahnya badak
bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya harimau kepemukiman, pencemaran
lingkungan.
Pada tingkat biosfer, seperti: dampak kebocoran ozon
terhadap biosfer, efek rumah kaca terhadap biosfer.
Semakin kompleks tingkat organisasi kehidupan, semakin
kompleks juga permasalahan biologi yang terkandung didalamnya. Dalam proses
pemecahan semua masalah biologi, biologi tidak dapat berdiri sendiri, biologi
memerlukan disiplin ilmu-ilmu lain, misal dengan ilmu fisika, ilmu kimia,
geologi.
Contoh :
a. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip
ilmu fisika antara lain : transportasi zat secara difusi, osmosis, absorbsi,
kapilaritas xylem, ritme harian plankton.
b. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip
ilmu kimia antara lain : proses pencemaran makanan oleh enzim, analisa bahan
penyusunan zat makanan (seperti karbohidrat, protein, lemak), bagaimana
produksi dan fungsi hormon bekerja, peranan senyawa buffer dalam sel, respirasi
sel, fermentasi, peranan bakteri kemolitotrop pada permisahan logam dari
bijihnya.
c. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip
ilmu fisika dan ilmu kimia antara lain : peristiwa fotosintesis respirasi
d. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip
ilmu geologi antara lain : pencemaran lingkungan, dampak kebocoran ozon
terhadap biosfer.
Dengan Melibatkan Prinsip-Prinsip ilmu lain dalam hal dengan
ilmu fisika dan ilmu kimia, biologi, makin berkembang kearaha tingkat molekuler
dan lahirlah biologi molekuler. Babak ini dapat menyingkap inti permasalahan
tentang sifat-sifat menurun sehingga lahirlah ilmu genetika. Seiring dengan
makin banyaknya permasalahan biologi yang dapat dipecahkan maka juga semakin
dapar dirasakan manfaat pengetahuan biologi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan belajar biologi sebagai sains, kita semua dapat
memiliki ketranpilan kerja ilmiah dan bersikap ilmiah, serta sadar terhadap
hidup dan kehidupan dalam lingkungan;. Ilmu pengetahuan yang terkandung dalam
biologi telah banyak menolong manusia dari berbagai masalah seperti wabah
penyakit, kelaparan. Karena dengan biologi para ilmuan dapat mengetahui
bagaimana suatu penyakit dapat menyebar dan menular sehingga memudahkan cara
menanggulanginya atau mencegahnya berbgai obat-obatan juga telah diketemukan
dapat menyelamatkan banyak manusia darikematian.
Pengetahuan biologi jugadapat membuat manusia sadar perlunya
memilih makanan yang baik untuk pertumbuhan maupun kesehatan tubuh, serta
menginsyafkan manusia pada pentingnya olahraga sebagai upaya menjaga kesegaran
dan kebugaran tubuh. Disamping itu manusia juga dapat keluar dari malapetaka
kelaparan, karena dapat meningkatkan produksi pertanian setelah berhasil
menemukan bibit unggul maupun cara menanam danmemeliharanya. Pengetahuan
biologi telah mengajarkan kepada manusia bagaiamana menjaga dan melestarikan
flora dan fauna yang merupakan kekayaan alam sebagai anugerah dari Tuhan
Pencipta Alam Semesta, serta bagaimana menjinakkan dan memelihara hewan dan
tumbuhan liar sehingga dapat dimanfaatkan bagi kehidupan. Biologi berperan pula
sebagai ilmu pengetahuan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan disiplin
ilmu-ilmu yang lain seperti pertanian. Peternakan, kedokteran. Kehutanan,
kependudukan, lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Di tengah-tengah sains
yang lain biologi dapat merupakan motivator bagi berkembang cabang sains
lainnya. Selain yang penting dalam ilmu-ilmu sosial-ekonomi, geografi, dan
bahkan ilmu pertahanan semesta.
Untuk memudahkan mempelajari ataupun melandasi suatu
penelitian, objek-objek tersebut dipilah-pilah menurut tingkatan-tingkatan
yaitu mulai dari tingkatan molekuler, sel, jaringan, organ, individu, populasi,
komunitas, ekosistem, hingga tingkatan bioma, dimana antar tingkatan tersebut
saling berhubungan. Hal ini menimbulkan terbentuknya cabang-cabang ilmu dalam
Biologi. Contoh cabang-cabang ilmu Biologi adalah genetika, sitologi,
histologi, anatomi, fisiologi, morfologi, taksonomi, zoologi, botani,
embriologi, mikrobiologi, patologi, parasitologi, virologi, ekologi, dan
bioteknologi.
Pada tingkat molekul, Biologi mempelajari berbagai macam
struktur dan ciri molekul yang melakukan reaksi-reaksi penyusunan dan
pembongkaran. Molekul-molekul tersebut kemudian saling berinteraksi membentuk
sebuah struktur terkecil dari organisme yang dinamakan sel. Sel-sel dengan
bentuk dan fungsi yang sama membentuk jaringan, dan beberapa jaringan menyusun
organ. Untuk menjalankan fungsinya, suatu organ akan melibatkan organ-organ
lainnya. Hal ini menimbulkan pengelompokan kerja organ-organ yang memiliki
suatu fungsi khusus yang disebut Sistem Organ. Untuk tingkatan ini, di dalam
tubuh hewan tingkat tinggi, terdapat bermacam sistem organ, diantaranya adalah
sistem respirasi, sistem transportasi, sistem pencernaan, sistem saraf, sistem
reproduksi dan sistem ekskresi. Seluruh sistem organ tersebut saling
berinteraksi, saling menunjang atau saling berpengaruh dan membentuk satu tubuh
yang disebut individu. Jadi individu merupakan satu organisme yang tubuhnya
tersusun oleh berbagai sistem organ yang saling berhubungan.
Di lingkungan yang lebih luas, individu diartikan sebagai
satuan makhluk hidup tunggal, misalnya seorang anak, seekor ayam, seekor ikan,
sebatang pohon pisang, sebatang tanaman padi, dan sebagainya. Setiap individu
di suatu areal tempat tinggal/habitatnya tentu tidak sendirian. Ia akan
berinteraksi membentuk kumpulan individu sejenis yang dinamakan populasi.
Individu-individu dikatakan sejenis atau satu species jika mampu melakukan
perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil. Misalnya sekelompok kambing
di dalam kandang merupakan contoh populasi kambing; kambing betina dengan
kambing jantan dikatakan satu species karena apabila terjadi perkawinan akan
dihasilkan anak kambing yang juga dapat mempunyai keturunan lagi kelak.
Selanjutnya populasi ini berinteraksi dengan populasi lainnya
dan membentuk komunitas. Interaksi antara beberapa komunitas dengan lingkungan
abiotiknya akan menyusun struktur yang dinamakan ekosistem. Dalam lingkup yang
lebih luas, iklim suatu daerah mempengaruhi kehidupan yang ada di dalamnya
sehingga terbentuklah bioma. Contoh bioma adalah: tundra, taiga, hutan
decidous, hutan hujan tropis, padang rumput, savana, dan gurun; dimana setiap
bioma memiliki ciri atau karakter khusus yang ditandai dengan vegetasi
(tumbuhan) dan hewan dominan. Selanjutnya interaksi antarbioma di permukaan
bumi membentuk lapisan mahluk hidup di bumi yang dinamakan biosfer.
Setiap tingkatan dalam organisasi Biologi tersebut saling
berkaitan/berhubungan dan saling mempengaruhi. Apabila terjadi gangguan atau
kerusakan pada salah satu komponen atau tingkatan maka akan mempengaruhi keberadaan
komponen atau tingkatan yang lainnya. Adapun gangguan atau kerusakan dalam
lingkup ekosistem dapat terjadi akibat bencana alam dan atau akibat perbuatan
manusia. Untuk yang kedua ini, perusakan ekosistem akibat perbuatan manusia
biasanya dikarenakan kurangnya pemahaman yang baik mengenai ekologi dan sikap
yang kurang bijaksana dalam mengeksploitasi sumber daya alam baik yang hayati
maupun yang non hayati. Penanganan terhadap masalah lingkungan atau ekologis
ini harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan biologis, disamping alam
sendiri memiliki kemampuan memperbaiki diri (self purification) yaitu dengan
mengadakan suksesi ekologis.
Biologi sebagai ilmu murni yang mendasari ilmu terapan
(bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan kedokteran), bersama dengan
perkembangan teknologi dan disiplin ilmu lainnya, telah banyak membawa
perubahan yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan hidup manusia.
Penemuan-penemuan di bidang Biologi atau bioteknologi telah berhasil memecahkan
berbagai masalah atau persoalan dalam hidup manusia; misalnya penemuan-penemuan
dalam teknik rekayasa genetika untuk menciptakan hewan dan tanaman transgenik,
teknik superovulasi untuk perbanyakan ternak jenis unggul, teknik penyisipan
atau pemisahan gen, teknik fertilisasi in vitro, teknik penyimpanan dan
transfer embrio, inseminasi buatan, teknik kultur jaringan, teknik kloning,
teknik mutasi buatan, teknik transplantasi organ, serta penemuan berbagai jenis
obat, antibiotik dan vaksin.
Semua materi tersebut telah Anda pelajari pada modul ini, dan
tentunya Anda telah memahaminya. Anda sebagai generasi penerus, diharapkan
mampu melanjutkan mengembangkan Biologi beserta cabang-cabang ilmunya, termasuk
ilmu-ilmu terapannya, demi kemajuan IPTEK, juga demi peningkatan kesejahteraan
hidup umat manusia di masa mendatang. Nah! Sekarang mintalah Uji Kompetensi
Akhir Modul pada Guru Bina Biologi Anda. Dan semoga hasil tes Anda baik
sehingga Anda dapat segera melanjutkan mempelajari mnodul berikutnya. Selamat
belajar dan sampai jumpa pada modul Biologi
Manfaat bologi
Manfaat Biologi Bagi
diri sendiri
1.)Biologi menawarkan suatu kesempatan untuk memperoleh ilmu
pengetahuan tentang diri kalian sendiri dan benda hidup lainnya yang berguna
bagi kehidupan
sehari-hari
Selama kalian memanfaatkan dunia ilmu pengetahuan tersebut,
kalian akan memperoleh pemahaman yang baru tentang dunia kehidupan.
2.) Biologi dapat membantu kalian untuk melihat dunia dan
alam kehidupan inisebagaimana yang dilakukan oleh para saintis. dengan biologi
mereka dapat meolihat dan menjawab pertanyaan sesuai fakta dan menolak berbagai
kepercayaan atau pendapat yang tidak logis.
3.) Bisa lebih bnyak bersyukur sama yg menciptakan kita
karena sungguh hebat penciptaan-Nya di muka bumi ini,hngga makhluk2 yg trsebar
di bumi dapat tumbuh dam berkembang
4.) lebih mengetahui tentang kamu dan apa yang ada di
sekeliling kita,baik fisiologi maupun morfologi
5.) untuk mengenal alam dan sistem kehidupan pada makhluk
hidup
6.) untuk mengetahui klesifikasi makhluk hidup
Manfaat Biologi bagi
Lingkungan
A. Bidang Industri Berbasis Biologi
1. Produk alkohol, kecap,roti,tape,yogurt,yakult dan nata
decoco yang menggunakan teknologi fermentasi oleh mikroorganisme seperti jamur
Saccharomyces cereviceae, Aspergillus wentii,Lactobacillus sp. dan Acetobacter
xylinum.
2. Produksi vaksin dan obat. Vaksin adalah bibit penyakit
yang dilemahkan dan dimasukkan ke dalam tubuh untuk mendapatkan antibodi. Obat
adalah senyawa kimia yang dapat diperoleh dari tumbuhan atau hewan maupun
mikroorganisme yang diolah untuk menyembuhkan penyakit.
3. Produk makanan prebiotik dan probiotik yang berupa
serat-serat tumbuhan dan meikroorganisme di dalam tubuh sehingga tubuh tetap
sehat.
4. Produk bibit pertanian dan peternakanyang merupakan
hasil,seleksi, hibridisasi, mutasi, kultur jaringan,maupun rekayasa genetika
yang dapat memberi hasil yang lebih optimal.
B. Bidang Profesi Manusia
1. Dokter umum,spesialis dan paramedis merupakan profesi yang
didasarkan penguasaan ilmu biologi.
2. Ahli giji yang bekerja di rumah sakit maupun industri
bahan makanan dengan berbekal ilmu dasar biokimia.
3. Petani, peternak, petambak ikan, bandeng, udang, kepiting
maupun mutiara, juga berbekal ilmu biologi.
4. Petugas penyuluhan pertanian dan pegawai KSDA.
C. Perbaikan dan Pelestarian Lingkungan
1. Kegiatan penghijauan, pertanian, perlindungan alam, dan
konservasi sumber daya alam.
2. Proses pengolahan limbah dengan lumpur aktif.
3. Penataan lingkungan perumahan dan perkantoran agar tidak
menimbulkan pencemaran dan bencana banjir dengan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan(AMDAL).
Manfaat Mempelajari
Ilmu Biologi Untuk Masa Depan
Pengetahuan tentang mahluk hidup dimanfaatkan untuk
memecahkan masalah guna meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, seperti
masalah pangan, sandang, papan, energi, lingkungan, kesehatan, bahkan sosial
dapat diatasi dengan biologi.
Berikut ini manfaat
mempelajari ilmu biologi bagi diri sendiri, sesama dan lingkungan, yaitu :
Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam
dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan.
Menjawab permasalahan dengan menggunakan metoda ilmiah.
Membantu dalam
menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan
makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi.
Mengembangkan IPTEK
untuk meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan manusia dan ekonomi negara.
Mampu menjaga
kesehatan dengan baik melalui pola hidup sehat dan menemukan berbagai penyebab
dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia hewan, maupun
tumbuhan.
Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman
pertanian yang membantu menyelesaikan masalah pangan.
Menentukan garis keturunan makhluk hidup yang dapat dibantu
dengan pengetahuan tentang DNA yang dipelajari dalam genetika.
Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah
lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan
peneliti.
Comments
Post a Comment