Makalah Bola Kaki
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepakbola adalah suatu permainan
beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain
termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang sangat
populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang
dewasa maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan
sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya
sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola
adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola,
memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan
serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan
bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar
kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari
permainan sepakbola.Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para
pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik
pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik, pemain yang memiliki teknik
dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik
pula. Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti
stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing
(mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).
1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan :
• Dapat mengetahui tentang Permainan Sepak Bolla
• Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bolla
• Dapat mengetahui sejarah Permainan Sepak Bolla
1.3 Rumusan Masalah
• Bagaimana sebenarnya Teknis Permainan Sepak Bolla
• Bagaimana peraturan tenis Permainan Sepak Bolla
• Apa saja yang diperlukan dalam permainan Permainan Sepak
Bolla
1.4 Batasan Masalah
• Makalah ini hanya membahas tentang permainan Permainan
Sepak Bolla
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Sepak
Bola
Sekitar empat tahun lalu saat
sepakbola Piala Eropa 96 berlangsung di Inggris, banyak orang bilang sepakbola
itu berasal dari Inggris. Mungkin banyak orang percaya. Lagipula, koran-koran
Eropa saat itu juga ramai dan gegap gempita menulis, “Sepakbola kembali ke
tanah leluhurnya!’’Tapi konon kata filsuf atau siapalah, credo ergo sum (saya
percaya maka saya ada) itu baru cespleng jika dilengkapi cogito ergo sum (saya
mengerti maka saya ada) berbareng dubio ergo sum (saya meragu maka saya ada).
Maka kita pun mencari berbagai sumber lain. Dan, bisa kita temukan aneka info
yang berbeda.Inggris cikal bakal sepakbola? Itu betul, jika awal sejarah bola
dimulai akhir abad ke-19, saat Inggris pada 8 Desember 1863 meresmikan Football
Association dengan segala aturan mainnya di Freemasons Tavern, Great Queen
Street, London.
Kenyataan, sepakbola (dan atau
bola dalam pengertian luas) adalah hasil proses panjang peradaban yang bisa
ditelusuri di banyak tempat di bumi sejak sebelum Masehi. Maka jika Inggris
pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan Euro 96 – Football Comes Homes –
apakah bukan kebanggaan berlebihan? Sebab permainan bola itu sudah amat tua.Era
Mesir purba, misalnya, sudah mengenal bola dengan kain linen. Ini masih
tersimpan di museum Inggris. Berbagai relief dinding di museum menunjukkan,
permainan bola juga sudah dikenal di peradaban Yunani purba disebut episcuro.
Pada relief itu terlukis anak
muda memegang bola bundar dan memainkannya dengan paha. Sekitar abad kedua,
episcuro hijrah ke Roma dan peradaban Romawi menyebutnya harpastum.Konon Julius
Caesar suka permainan itu. Tapi Horatius dan Virgilius meremehkannya. Ovidius
menyebut permainan itu brutal kasar mendekati biadab, maka tak cocok buat
perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era Yunani-Romawi tak sudi
menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi
dalam rangka meluaskan kekuasaannya membawa serta permainan itu, sebagai
“barang’’ sampingan, ke Eropa luar daratan alias Inggris. Jadi, bahkan hanya
dalam bingkai Eropa dan sekitarnya, bola itu ternyata budaya impor bagi
Inggris. Sifat impora itu makin menonjol jika kita telusuri keberadaan bola di
belahan bumi yang lain.Di luar Eropa, sebelum Masehi di peradaban Aztek,
Amerika Latin sudah mengenal bola. Di Tiongkok permainan bola sudah dikenal
sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan tersimpan di dokumen militer setebal 25 bab,
pada zaman Dinasti Han. Tsu berarti “menghantam bola dengan kaki’’. Chu berarti
“bola yang dibuat dari kulit dan diisi’’. Juga diinformasikan, pada 50 SM sudah
ada tim bola Tiongkok yang berlatih di Jepang. Permainan itu penuh variasi
permainan kaki, semacam sepakbola. Yang jelas, pada abad ke-5 di Tiongkok
dipastikan sudah terdapat permainan bola bundar diisi rambut. Informasi sejarah
bola dari Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan Li Ju, yang tersimpan di
Museum Muenchen, Jerman.Di Jepang, permainan bola sudah dikenal sejak abad
ke-8. Itu disebut Kemari; konon masih eksis sampai sekarang. Bola itu bundar
berisi udara, dibuat dari kulit kijang. Kemari itu bersangkut-paut dengan iman
dan adat. Pemainnya delapan orang, berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke tanah.
Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan terjadi bencana kegelapan – gelap
dalam arti luas.Dalam pada itu, di Eropa daratan sendiri, bola baru dikenal
pada abad ke-13, pada 1254, di Florence. Ia dianggap cikal bakal sepakbola
modern. Sebab permainan itu, disebut calcio, sudah mengenal dua gawang dan
jumlah pemain lima orang. Dalam perkembangan kemudian, jumlah pemain meningkat
jadi 11 orang. Saat itu sudah dikenal strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil
alih strategi bertahan kavaleri. Itulah yang selanjutnya menjadi sistem
sepakbola “konvensional’’.Permainan bola pada abad ke-13 dari Florence itu
menjalar ke berbagai negara Eropa lain. Salah satunya Inggris. Khalayak
antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan. Akibatnya, Raja Edward II
pada 1314 melarang calcio tersebut.
Oleh sang raja, calcio disebut
football alias bola sepak atau sepakbola. Siapa masih main bola dengan kaki,
demikian sabda sang paduka, akan dipenjarakan. Larangan itu membuat sibuk para
ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah, pantas jika dilarang. Jadi
yang rendah itu harus ditinggikan. Maka uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan
permainan bola sundul, dengan kepala. Ini juga bikin heboh. Paling seru terjadi
pada 1321. Akibatnya, ia juga dilarang! Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade
sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya
ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles
1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang
mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini,
turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi
beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai
kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau
bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade
untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA;
turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa
batasan umur.
2.2 Pengertian Sepak
bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di
dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan
yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan.
Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok
tersebut juga dinamakan kesebelasan.
2.3 Peraturan resmi
sepak bola adalah:
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan
Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan
dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web
FIFA.
2.4 Lapangan
permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola
1.Ukuran lapangan standar
2.Bola
-Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
-Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di
sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m
lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
-Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
-Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang
-Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
-Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis
tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
-Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
-Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
1.Ukuran: 68-70 cm
2.Keliling:10 cm
3.Berat: 410-450 gram
4.Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
5.Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
2.5 Teknik Dasar
Permainan Sepak Bola
Untuk bermain bola dengan baik
pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik
dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik
pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah
Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring (
dribbling ), Menyundul (heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam (
trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan
beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan
Sepakbola.
1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah
satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan. Tujuan utama
menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang (
shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam,
Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak
pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
@ Badan menghadap sasaran di belakang bola.
@ Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung
kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
@ kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
@ setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, (
gerakanlanjutan ).
Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar
digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
@ Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping
belakang bola 25 cm,ujung kakimenghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
@ kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki
menghadapkedalam.
@ kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
@ Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan
tepat pada tengah –tengah bola.
@ Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih
45 derajatmenghadap sasaran.
Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk
menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
@ Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu
diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki
sedikitditekuk.
@ Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki
menghadap kedepan / sasaran.
@ Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga
mengenai bola.
@ Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh
dsan tepatpada tengah – tengah bola.
@ Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah
sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah
satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan
teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola,
yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan
laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai
berikut:
@ Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
@ Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
@ Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian
dalam kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
@ Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
@ Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara
yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada,
serta Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola
adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang
dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan
untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati
jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di
jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki
bagian dalam :
@ Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang
bola.
@ Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik
kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
@ Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/
didorong bergulir kedepan.
@ Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola
dapat dikuasai
@ Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk
untuk mempermudah penguasaan bola.
@ Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan
selanjutnya melihat situasi kelapangan.
2.6 Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah
sebagai berikut:
4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan
striker tunggal)
4-2-4 (2 sayap)
4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan
striker tunggal)
4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2
striker)
4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker
tengah)
4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang
lubang,1 striker)
4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang
bertahan,3 striker tengah)
4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
3-4-3 (dengan winger)
3-5-2 (dengan libero/sweeper)
3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
3-6-1
5-4-1
5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah
tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya
ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
2.7 Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah
oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh untuk menjalankan
pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah
diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang
dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten
wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit
juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial
lainnya jika diperlukan.
2.8 Tim
Setiap tim maksimal memiliki
sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada
peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim
(biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola
dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.Pemain
lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan
mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh
lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang
keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke
dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara)
dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum
digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan,
perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah
pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh
kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya
adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter
dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8
kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
1. Kunci Membangun
Tim Yang Kuat
Kunci pertama; adalah kerja keras
dan militansi. Ingat-ingatlah bahwa tim yang skillful bisa kalah oleh tim yang
ngoyo. Sebaliknya, tim yang diatas kertas dinyatakan lebih unggul bisa kalah
jika ia bermain tanpa daya juang.
Kunci kedua; tidak ada prestasi
tanpa berlatih. Practice makes perfect! Itulah mengapa tim-tim besar yang sudah
kesohor sekalipun masih saja terus berlatih. Meski pemain-pemainnya sudah hebat
kemampuannya, terus berlatih adalah hal mutlak yang tidak bisa ditinggalkan.
Itu pulalah yang menjadi alasan mengapa pemain profesional yang sering mangkir
latihan pasti tidak akan dimasukkan dalam squad inti sebuah tim.
Kunci ketiga; percayalah kepada
diri sendiri (self confidence). Percayalah, kemampuan dan keterampilan akan
berkurang dan bahkan hilang ketika kepercayaan diri telah hilang. Sebaliknya,
performa akan memuncak ketika kepercayaan diri juga memuncak.
Kunci keempat; disamping kita
percaya kepada diri sendiri, kita juga harus memberikan kepercayaan kepada
teman-teman kita. Jangan pernah bersikap pilih kasih.
Kunci kelima; Anda harus
bekerjasama dan tidak boleh egois. Sepakbola adalah olahraga tim. Kekuatannya
akan hilang jika orang-orang yang ada dalam tim bermain sendiri-sendiri, meski
bersama-sama.
2. Bekal Bermain sepak Bola
Keunggulan fisik, yang meliputi;
ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed). Ketahanan
berarti kita kuat bermain selama waktu yang cukup panjang tanpa
tersengal-sengal alias kehabisan nafas (ketahanan aerobik) ataupun ngilu-ngilu
(ketahanan otot). Kekuatan berarti otot-otot tubuh kita cukup kuat untuk
menendang dengan keras, melempar bola cukup jauh, melakukan body charge dengan
kuat, dan sebagainya. Adapun kecepatan bermakna kita bisa berlari dengan cepat
(sprint) baik ketika membawa bola ataupun ketika tidak membawa bola.
Ketrampilan (skill); Yang disebut
dengan skill disini terutama adalah fundamen (teknik-teknik dasar) sepakbola,
yang meliputi mengumpan dan menerima (passing and receiving), menembak
(shooting), mengontrol bola dengan berbagai anggota badan, melindungi bola, dan
menggiring (dribbling).
Kita membutuhkan kerjasama
(teamwork); Sebuah tim akan bermain dengan baik jika semua pemain saling
bekerjasama dengan jalinan komunikasi yang baik. Tidak ada yang egois. Semuanya
bermain untuk tim.
Taktik dan strategi yang baik;
Jika dua tim sama-sama memiliki materi pemain yang kuat fisiknya, terampil
mengolah bola, dan bisa bekerjasama, maka faktor strategi dan taktik akan
menentukan tim mana yang akan menang. Tim yang bermain dengan strategi dan
taktik yang lebih cerdas pastilah yang akan menang.
Dan selain keempat hal itu, yang
tidak boleh ketinggalan adalah mental yang positif. Semua pemain harus memiliki
kepercayaan diri, optimisme dan semangat.
3. Menekan Dan Ditekan
Jangan biarkan tim lawan
menguasai bola; Jika tim lawan memegang bola, lakukan pressing sesegera dan
seketat mungkin. Begitu seorang pemain lawan diberi umpan, segera hampiri dan
press! Tapi ingat, yang lainnya harus menutup kemungkinan pemain yang dipress
tadi untuk melakukan passing kepada temannya. Jika yang lain tidak menutup, ya
sama aja bohong. Kasihan dong teman kita yang melakukan pressing. Dia bakal
sia-sia.
Bagaimana jika Anda di-press;
Berikan segera bolanya kepada
teman Anda yang posisinya lebih bagus (yang tidak sedang di-press).
Giringlah bola terlebih dahulu ke
ruang kosong yang ada untuk lepas dari press. Ambil visi, pikirkan secepat
mungkin yang mesti Anda perbuat, dan segera lakukan.
Jika Anda hanya di-press 1 orang
lawan dan Anda yakin bisa mengalahkannya, kalahkan dia. Tapi jika Anda tidak
yakin, jangan memaksakan diri. Cari aman! Ingat juga: hindari berduel dengan
cara ’gaprakan’. Itu gambling besar. Kalahkan dia dengan manuver yang cantik
dan cerdas.
Catatan penting: Untuk tahap
awal, lebih baik jika Anda melakukan langkah 1 & 2 diatas.
4. Semua Menyebar
Ketika bermain sepakbola,
sadarilah bahwa Anda sedang bermain di lapangan sepakbola, bukan lapangan
futsal. Manfaatkan luas lapangan. Ketika tim Anda memegang bola, berpencarlah
diatas luas lapangan! Mengapa? Untuk mengurangi pressing tim lawan terhadap tim
Anda. Tim Anda akan lebih leluasa untuk melakukan umpan-umpan dan mengontrol
bola, juga punya waktu yang cukup untuk mengambil visi terhadap lapangan dan
berpikir apa yang akan diperbuat terhadap bola.
Jangan bikin ruwet permainan
akibat semua pemain ’ngruwel’ di sekitar bola. Jangan main sepakbola seperti
anak-anak! Tahu bagaimana itu? Dimana ada bola disitu semua bergerombol. Kemana
bola berhembus kesitu semua berebutan. Tahu nggak, sangat tidak enak untuk
ditonton.
Kalau ada 1 pemain lawan membawa
bola, paling banyak 2 orang saja yang berusaha melakukan pressing terhadapnya.
Yang lainnya bergerak untuk menutup kemungkinan pemain lawan tersebut melakukan
passing kepada teman-temannya. Ingat:TUTUP!
5. Berlari Tanpa Bola
Dalam sepakbola, Anda tidak hanya
bergerak dan berlari ketika membawa bola. Para pemain harus terus bergerak
meski tidak sedang membawa bola. Inilah salah satu hal yang membedakan
sepakbola anak-anak dengan sepakbola orang dewasa. Ini pula yang membedakan
sepakbola orang dewasa yang ngerti sepakbola dengan orang dewasa yang seperti
anak-anak. Namun perlu diingat, bergerak disini tidaklah asal bergerak atau
asal berlari. Semuanya harus dilakukan dalam bingkai strategi dan taktik.
1. Berlari tanpa bola (run) ada
dua macam ;
run untuk menciptakan ruang bagi
yang lain. Lakukan run ini secara ‘berisik’ (terlihat) dan melewati depan lawan
untuk menarik perhatiannya agar mengikuti Anda.
run untuk siap diberi umpan.
Lakukan run ini secara ‘sunyi’ (tidak terlihat) agar tidak menarik perhatian
lawan. Secara umum, jangan terlalu dini melakukan run ini agar lawan tidak
sempat untuk mengantisipasinya.Beberapa Catatan Seputar Umpan-mengumpan;
1. Perbandingan antara umpan
bawah dan umpan lambung:
Karakteristik umpan bawah;
a. Biasanya dilakukan dengan foot
inside (kaki bagian dalam).
b. Akurasi lebih tinggi.
c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh
lebih lama, akibat gesekan bola dengan rumput.
d. Lebih mudah diterima
(dikontrol).
e. Bisa dipotong lawan.
f. Bisa untuk umpan jauh, tetapi
tidak bisa untuk umpan yang sangat jauh.
Adapun karakteristik umpan lambung;
a. Dilakukan dengan foot instep
(punggung kaki bagian dalam),
b. Akurasi lebih rendah, bola
sering fifty-fifty,
c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh
lebih cepat,
d. Eebih sulit diterima
(dikontrol),
e. Tidak bisa dipotong lawan,
f. Cocok untuk umpan yang sangat
jauh.
2. Bagaimana mengumpan: Mengumpan tidak harus
diarahkan persis ke kaki teman kita. Dalam mengumpan, bola juga bisa diarahkan
ke ruang kosong di sekitar teman kita. Contohnya; jika teman kita sedang
berlari, arahkan bola didepannya, sehingga semuanya berjalan lebih cepat.
3. Mengumpan balik dan mengumpan
ke belakang: Lakukan umpan balik kepada pengumpan jika Anda di-press hebat
sementara tidak ada teman lain yang lebih prospektif untuk Anda umpani. Tentu
saja si pengumpan juga harus memungkinkan untuk Anda beri umpan balik (tidak
sedang di-press). Jika tidak ada satupun yang bisa Anda beri umpan, termasuk
mengumpan balik kepada pengumpan, maka Andalah yang harus berjuang keras untuk
menyelamatkan bola.Mengumpan ke belakang dilakukan jika densitas pemain lawan
di daerah mereka sangat rapat sehingga tidak ada celah untuk menusuk ke depan.
Dengan mengumpan ke belakang, beberapa dari pemain lawan akan terpancing
meninggalkan daerah mereka sehingga terbukalah celah bagi kita untuk masuk ke
depan.
4. Beberapa cara menerima bola:
a. Menghentikan bola.
b. Memantulkan ke ruang kosong.
c. Langsung diumpankan kepada
teman.
d. Biarkan lewat dan kejar.
e. Biarkan lewat untuk teman.
5. Umpan dari kiper:
Tendangan langsung ke depan.
Langsung kearah pertahanan lawan, hanya saja tidak menjamin penguasaan bola.
Pada menit-menit terakhir, tim yang tertinggal hampir selalu memakai umpan
kiper jenis ini.
memberikan bola kepada pemain
belakang. Lebih menjamin penguasaan bola. Dilakukan kearah samping kiri atau
kanan lapangan. Dilakukan jika ada pemain belakang yang kosong.
2.9 Pelanggaran Dan Tendangan Bebas
1. Ada dua macam tendangan bebas
:
Tendangan bebas langsung (direct
free kick); Tendangan bebas langsung adalah tendangan bebas yang bisa langsung
menjadi gol meskipun belum menyentuh pemain yang lain. Jika tendangan bebas
langsung dilesakkan kedalam gawang lawan sebelum menyentuh pemain yang lain
maka tim lawan mendapatkan tendangan gawang.
Tendangan bebas langsung
diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
1. Menendang atau berusaha
menendang lawan.
2. Mengganjal atau berusaha
mengganjal lawan.
3. Menabrak lawan.
4. Memukul atau berusaha memukul
lawan.
5. Mendorong lawan.
6. Melompat kepada lawan.
7. Menarik anggota tubuh atau
pakaian lawan.
8. Membuat kontak dengan lawan
sebelum menyentuh bola saat melakukan tackling.
9. Meludahi lawan.
10. Hand-ball.
Perlu diketahui, wasit bisa
memutuskan tendangan penalti jika pelanggaran-pelanggaran tersebut dilakukan
didalam kotak penalti.
Tendangan bebas tidak langsung
(indirect free kick; Sedangkan tendangan bebas tidak langsung hanya bisa
menjadi gol jika terlebih dulu menyentuh pemain lain (termasuk kiper). Untuk
menunjukkan bahwa tendangan bebas adalah tidak langsung, wasit harus mengangkat
salah satu tangannya sampai bola ditendang.
Tendangan bebas tidak langsung
diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
1. Yang berlaku untuk semua
pemain :
Cara bermain yang berbahaya –
yakni membahayakan diri sendiri ataupun lawan – (seperti: menendang terlalu
tinggi didekat lawan, menyundul bola yang terlalu rendah yang akan ditendang
oleh lawan, dsb).
Menghalangi pergerakan lawan
dengan badan, sementara ia jauh dari bola (lebih dari 3 feet).
Menghalangi kiper mengambil bola.
Ketika kartu kuning atau kartu
merah diberikan, sementara wasit tidak memberikan tendangan bebas langsung.
2. Yang hanya berlaku untuk kiper :
Memegang bola lebih dari enam
detik.
Memegang bola yang diumpan balik
dengan kaki oleh teman sendiri (namun jika bola tersebut diumpan balik oleh teman
tidak dengan kaki, boleh dipegang oleh kiper).
Memegang bola yang dilempar
kedalam oleh teman sendiri.
Secara sengaja mengambil kembali
bola yang telah dilepas.
2. Tentang hand-ball:
perlu diketahui bahwa bukanlah
hand ball jika seorang pemain menyentuh bola karena ;
Secara refleks berusaha
melindungi dirinya dari cedera, atau
Bukan dia yang menyentuh bola
tetapi bola yang mengarah kepada dirinya sementara lengannya dalam keadaan
pasif.
2.10 Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal
adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit).
Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit,
hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya
berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan
pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan,
terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut
perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang
masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah
mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka
kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan
waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang
pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut
untuk diulangi.Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak
perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang
dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang
pertandingan.
2.11 Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan
sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu
wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan
tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2
wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga
dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.
2.12 Percobaan Penggunaan Gol Emas Dan gol Perak
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba
membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang
sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak
yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu
pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada
perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan
oleh IFAB.
2.13 Kejuaraan Internasional Besar
Kejuaraan internasional terbesar
di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération
Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun
sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk
sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama
empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
-Eropa: Piala Eropa atau dikenal
dengan nama Euro
-Amerika Selatan: Copa América
-Afrika: Piala Afrika
-Asia: Piala Asia
-Amerika Utara: Piala Emas
CONCACAF
-Oseania: Piala Oseania
1. Piala Dunia Mini (piala konfederasi)
Ajang tingkat klub terbesar di
Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan adalah Copa
Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub
terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di
Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles).
Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los
Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan
yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat
ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh
ditamnbahi 3 pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai
kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau
bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade
untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA;
turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa
batasan umur.
2. Sepak bola di Indonesia
Permainan sepak bola di Indonesia
juga berkembang pesat. Ini ditandai dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 di Yogyakarta yang diketuai oleh
Soeratin Sosrosoegondo. Untuk menghargai jasanya, mulai tahun 1966 diadakan
kejuaraan sepak bola Piala Soeratin (Soeratin Cup) yakni kejuaraan sepak bola
tingkat taruna remaja. Pada saat ini permainan sepak bola digemari oleh hampir
seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang
masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola
bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol
adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara
lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting
dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak
boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
3.2 Saran
Waktu kita masih panjang untuk
mengejar cita-cita jika kita mau berjuang keras, belajar dengan sunguh-sunguh
pasti apa yang kita inginkan dapat tercapai. Sepak bola merupakan cabang olah
raga yang sangat sulit jika tidak mau belajar atau latihan dengan terus
menerus, teknik-teknik dasar yang harus di kuasai juga mental bermain yang
sportif merupakan modal dasar bermain sepak bola.
Bermain sepak bola juga menuntut
kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermain sepak bola kita harus banyak
berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat
diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika
kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-sepakbola.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
Comments
Post a Comment