PERAN DAN FUNGSI WANITA DALAM RUMAH TANGGA
PERAN DAN FUNGSI
WANITA DALAM RUMAH TANGGA
Rumah tangga
atau keluarga merupakan lingkup terkecil dari sebuah masyarakat yang merupakan
pusat awal dari pembentukan tingkah laku seseorang. Rumah tangga adalah bagian
dari kehidupan masyarakat yang di dalamnya terdapat anggota keluarga
diantaranya terdapat ayah, ibu, serta anak. Semua anggota keluarga mempunyai
tugas dan fungsi masing- masing, dimana wujud keluarga merupakan bentuk
organisasi yang masing- masing anggota keluarga sangat berperan. Tentunya semua
orang berkeinginan menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah,
mawadah, warahmah. Untuk mewujudkan keluarga yang tentram tidak semudah
membalik telapak tangan. Semua anggota keluarga harus mengerti dan menempatkan
tugas dan fungsinya masing masing secara proporsional. Ketika dalam rumah
tangga seorang suami yang bekerja dengan susah payah membanting tulang, memeras
keringat untuk mencari nafkah mencukupi kebutuhan rumah tangga pasti akan
membutuhkan kehadiran seorang istri yang dapat menyenangkan, melegakan,
melepaskan rasa lelah di badan maupun penat dalam pikiran dan yang memberikan
inspirasi harapan serta motivasi baru untuk menunaikan tugas- tugasnya. Tugas
istri semacam ini tidak dapat dilakukan dengan sebaik- baiknya oleh seorang
istri yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri, dikarenakan istri juga
merasakan lelah, capek juga menghadapi masalah dan beban mental yang sangat
besar, dan bahkan kemungkinan lebih berat dengan apa yang dirasakan oleh
suaminya. Dalam keadaan demikian tersebut, akhirnya timbul pertanyaan atau
persoalan : "Apakah suami yang menghibur istri, ataukah sebaliknya istri
yang menghibur suami, ataukah kedua- duanya malah sibuk dengan kelelahan dan
kepenatan, sehingga saling bersikap acuh? Ataukah masing- masing mencari
hiburan sendiri- sendiri, atau ke luar rumah bersama- sama mencari hiburan,
ataukah kedua – duanya mencari pasangan lain sebagai pelampiasan kejenuhan dan
kebosanan diantara keduanya? Dan mungkin masih banyak pertanyaan lain. Jika
dalam keadaan rumah tangga yang tidak dapat menempatkan tugas dan fungsinya
baik suami atau istri akan membawa dampak yang sangat buruk. Semua anggota
keluarga memiliki pandangan sendiri sendiri dikarenakan tidak adanya visi dan
misi keluarga yang jelas. Seorang suami memiliki rasa diktator karena sebagai
kepala rumah tangga yang menentukan kebijakan, seorang istri berpandangan egois
jika tidak ada dirinya di rumah tangga akan menjadi kacau sebab yang mengetahui
dalam rumah tangga adalah istri demikian juga anak akan berpandangan bahwa di
dalam rumah tidak ada ketenteraman karena sibuk dengan kepentingannya sendiri-
sendiri sehingga menjadi broken home dan lain sebagainya. Sebagai salah satunya
dapat kita lihat adalah fungsi dan tugas seorang wanita sebagai istri dalam
rumah tangga. Seorang istri sebagai sosok wanita yang juga berat tugas dan
tanggung jawabnya ketika berhadapan dengan tugas rumah tangga mendampingi
suaminya. Pantaslah ketika Rasulullah menyebut seorang istri sekaligus sebagai
seorang ibu tiga tingkat derajatnya lebih tinggi dibandinggkan ayah. Dengan
inilah bentuk Islam mengagungkan dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kaum
wanita. Begitu mulianya ketika seorang wanita menjadi muslimah dan umahat
sejati hidup bersama merajut kehidupan rumah tangga yang harmonis bersama suami
tercinta. Seorang suami sebagai kepala rumah tangga tidak dapat mendominasi
tugas dan fungsinya dalam rumah tangga sebaliknya juga seorang istri sebagai
pendamping tidak dapat memaksakan kehendak sebagai seseorang yang paling
berperan dalam rumah tangga karena kehidupan rumah tangga membutuhkan
partisipasi keduanya sehingga rumah tangga menjadi harmonis. Khadijah r.a,
istri Rasulullah SAW adalah salah satu contoh teladan dari sosok peran wanita.
Saat Rasulullah SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT, beliau melihat
Jibril dalam bentuk sebenarnya sehingga beliau sangat takut. Saat Rasulullah
menggigil, ketakutan, Khadijah lah orang pertama yang menenangkan dan
menghilangkan ketakutan nabi SAW. Karena Khadijah tahu betul bagaimana akhlaq
mulia suaminya sehingga menjadi kekasih Allah. Khadijah lah orang pertama yang
masuk Islam. Khadijah lah orang pertama di dunia yang membenarkan Nabi SAW.
Khadijah lah orang pertama yang menerima pesan dakwah, pesan Islam. Khadijah
saat itu juga menolong Rasulullah SAW. Di sini kita lihat sosok seorang wanita
sudah memainkan peranan. Khadijah bukan perempuan yang bermalas malasan tinggal
di rumah. Tapi dia langsung berfikir bagaimana membantu dan memberi motivasi
suaminya. Khadijah juga ikut bersama mendampingi Rasulullah SAW mengadakan
dakwah di kala susah, duka serta bahagia dengan segala potensi yang dimilikinya
mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga sampai akhir hayat. Uraian di atas
memberikan gambaran kepada kita betapa mulianya seorang wanita yang shalihah
yang mampu berperan bersama suami menjadikan rumah tangga ladang beramal shalih
dan beribadah kepada Allah SWT. Dalam hal ini dengan tidak mengesampingkan
tugas dan fungsi suami dalam rumah tangga seorang istri yang shalihah sangat
membantu peranan suami tercinta dalam rumah tangga. Berkaitan dengan fungsi
seorang wanita sebagai seorang istri di dalam rumah tangga Rasulullah
menyebutkan dalam hadits – haditsnya tentang fungsi seorang wanita sebagai
istri yang shalihah, antara lain sebagai berikut: 1. Melegakan hati bila
dilihat suaminya Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan Ibnu
Majah dari sahabat Abu Umamah AI-Bahily. "Bagi seorang mukmin laki-laki,
sesudah taqwa kepada Allah, maka tidak ada sesuatu paling berguna bagi dirinya,
selain istri yang shalihah, yaitu; taat bila diperintah, melegakan bila
dilihat, amanah bila diberi janji, dan menjaga kehormatan dirinya dan suaminya,
ketika suaminya pergi." (HR. Ibnu Majah). 2. Membantu memelihara akidah
dan ibadah Hal ini sesuai sabda Rasulullah yaitu : "Barangsiapa diberi
oleh Allah istri yang shalihah, maka sesungguhnya ia telah diberi pertolongan
oleh Allah meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah
di dalam memelihara separuh lainnya." (HR. Thabrani dan Hakim). 3. Menjaga
amanah keluarga Hal ini sesuai sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh sahabat
Sa' ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga macam
keberuntungan, yaitu: Istri yang shalihah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau
kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu, Kuda
yang penurut dan cepat larinya sehingga dapat membawa kamu menyusul
temen-temanmu, Rumah besar yang banyak didatangi tamu. (HR. Hakim). 4.
Memberikan suasana kasih sayang dan ketenangan berpikir. Hal ini sesuai dengan
firman Allah di dalam QS. 30 : 21, "Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu
Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu
dapat memperoleh ketenangan bersamanya dan Dia menjadikan rasa cinta dan kasih
sayang antara kamu. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-
tanda (kekuasaan) bagi kaum yang berpikir." 5. Mendidik anak – anaknya
Nabi Muhammad SAW mewasiatkan agar orang tua mengutamakan pendidikan anak
perempuannya : "Barangsiapa mempunyai anak perempuan, kemudian mendidiknya,
berbuat baik kepadanya, dan mengawinkannya, baginya syurga." (HR. Ibnu
Hibban). Pendidikan dan Ilmu diutamakankan untuk membekali seorang wanita agar
dapat mendidik anak - anaknya kelak. Pria dan wanita memiliki derajat hak dan
tanggung jawab yang sama disisi Allah Ta'ala. Namun kita jangan berpikir bahwa
persamaaan derajat wanita ini jangan sampai melupakan fitrah yang Allah berikan
padanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Pria dan wanita keduanya
memiliki tugas dan peran yang berbeda-beda, namun saling melengkapi. Untuk itu,
keduanyapun harus memiliki bekal yang cukup sehingga fungsi dan tugas yang
diletakkan pada pundaknya dapat terlaksana. Begitu banyak untaian kata yang
harus kita rangkaikan untuk menggambarkan sosok peran wanita dalam kehidupannya.
Dan akhirnya kita perlu memperhatikan dan tidak meremehkan derajat seorang
wanita sebab Islam sendiri mengagungkan dan memuliakan harkat dan martabat
wanita dikarenakan peran dan fungsi wanita yang sangat penting. Rasulullah SAW
pernah bersabda bahwa baik buruknya suatu bangsa dapat dilihat dari kaum
wanitanya. Jika kaum wanitanya baik maka bangsa itu akan baik, sebaliknya jika
wanitanya buruk, maka bangsa itupun akan buruk pula….. Wallahu a’lam bishowwab.
Sumber : Majalah Rindang
Comments
Post a Comment