Teknik Mempersiapkan Materi Presentasi yang Baik dan Efektif
Teknik
Mempersiapkan Materi Presentasi yang Baik dan Efektif
Keberhasilan
dalam presentasi sangat dipengaruhi oleh materi presentasi Anda. Karena
presentasi yang efektif, menarik dan hebat selalu dilandasi oleh materi yang
kuat dan mantap. Untuk itu sebagai presenter Anda harus dapat membuat materi
presentasi yang baik dan relevan sesuai kebutuhan audiens.
Namun
masalahnya membuat materi presentasi yang baik dalam presentasi bukan hal yang
mudah. Selain materi harus memiliki struktur yang baik, Anda juga harus mampu
memilih dan memutuskan ide-ide utama serta mengembangkan ide utama menjadi
materi yang kuat dan mantap untuk Anda presentasikan.
Karena
alasan itulah dalam tulisan ini saya akan sharing kepada Anda tentang
teknik-teknik yang tepat, yang bisa Anda gunakan untuk membuat materi
presentasi yang baik. Berikut adalah teknik atau langkah-langkah yang bisa Anda
lakukan.
1. Menggali Ide Utama
Ada tiga
teknik yang bisa Anda pertimbangkan untuk menggeli ide utama. Teknik-teknik
tersebut antara lain adalah teknik brainstorming, mind mapping dan logical
structure.
Brainstorming
Brainstorming
adalah teknik menggali ide dengan cara menuliskan ide-ide yang ada di dalam
pikiran secara spontan dalam sebuah media, bisa kertas flipchart besar, post it
maupun papan tulis, tanpa ada proses penilaian.
Brainstorming
bisa dilakukan dengan dua cara yaitu brainstorming individual dan brainstorming
kelompok.
Brainstorming
Individual
Brainstorming
individual dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Umumnya ini dilakukan
untuk menghasilkan ide original yang keluar dari pikiran kita, tanpa pengaruh
ide orang lain. Dengan brainstorming individual kita tidak perlu khawatir pada
penilaian orang lain dan kita bisa lebih leluasa dalam menggali ide.
Jika kita
memiliki wawasan yang luas, brainstorming individual memungkinkan kita menggali
banyak ide tanpa khawatir akan kualitas ide yang kita temukan. Namun
brainstorming individual bisa sangat lemah apabila kita tidak memiliki wawasan
yang cukup.
Brainstorming Kelompok
Brainstorming
kelompok dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama atau
berkelompok. Ketika anggota kelompok bisa mematuhi aturan dalam brainstorming
dengan baik, maka brainstorming kelompok bisa menjadi sangat efektif untuk
menggali ide. Karena melibatkan banyak orang sehingga informasi yang di dapat
akan lebih banyak.
Keuntungan
lain dari brainstorming kelompok adalah membantu setiap orang yang terlibat
merasa telah memberi kontribusi, dan itu mengingatkan kita bahwa orang lain
memiliki ide kreatif yang bisa ditawarkan.
Brainstorming
kelompok juga sangat menyenangkan. Bisa menjadi salah satu sarana untuk
membangun tim. Namun perlu dipahami brainstorming kelompok juga dapat
mengakibatkan kerugian individu. Misalnya gagasan yang seharusnya bagus tidak
digunakan. Bahkan ketika anggota kelompok tidak bisa mematuhi aturan
brainstorming, kegiatan ini akan sulit menghasilkan ide yang berkualitas.
Dari dua
jenis brainstorming kita bebas untuk memilih. Kita bisa menggunakan motode
brainstorming individual atau brainstorming kelompok.
Bagaimana melakukan Brainstroming?
Seperti yang
saya sampaikan sebelumnya dalam melakukan brainstorming kita bisa menggunakan
kertas flipchart besar, post it atau papan tulis. Namun dalam kesempatan ini
saya akan menunjukkan kepada Anda bagaimana melakukan brainstorming dengan
kertas post it.
Cara
melakukannya sederhana. Sediakan post it dan alat tulis. Kemudian cari tempat
yang nyaman supaya dapat berkonsentrasi penuh. Jika sudah siap silakan pikirkan
topik yang hendak kita bahas, gali semua ide dengan cepat dan tuliskan apa saja
yang terlintas. Satu ide untuk satu post it. Ingat, tidak proses penilaian.
Setelah
semua ide sudah kita tulis, langkah selanjutnya silakan tempel post it pada
dinding ruangan Anda. Atau jika Anda punya papan tulis bisa menggunakan papan
tulis. Setelah semua semua tertempel selanjutnya pilih ide, rapikan dan
kelompokkan gagasan-gagasan yang sejenis, satu tema dan berhubungan erat satu
sama lain.
Mind Map atau Peta Pikiran
Mind map
atau peta pikiran adalah alat otak yang sangat luar biasa. Tony Buzan
menjelaskan mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke
dalam otak dan mengambil informasi ke luar otak. Mind map adalah cara mencatat
kreatif, efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita.
Membuat mind
mapping untuk menyiapkan bahan presentasi tidak sulit. Kita hanya perlu
menyiapkan kertas kosong dan beberapa alat tulis warna. Setelah kertas dan alat
tulis sudah siap kita bisa mulai membuatnya.
Pertama yang
harus kita lakukan adalah menuliskan ide utama, atau topik presentasi ditengah
kertas. Selanjutnya buat anak cabang dari ide utama menjadi tiga bagian yaitu
pembuka, isi dan penutup. Setelah itu dari anak cabang pertama (pembuka)
silahkan buat kembali anak cabang yang meliputi ide-ide utama yang akan kita
tampilkan di bagian pembuka. Lakukan cara ini untuk anak cabang isi dan
penutup.
Menggunakan
mind map selain baik untuk memetakan ide-ide utama presentasi, juga dapat
membantu kita mengingat urutan dan alur presentasi dengan baik. Ini dikarenakan
mind map hanya berisi kata kunci, setiap ide ditata dan dihubungkan dengan
jelas dan terakhir karena mind map menggunakan warna yang merangsang imajinasi.
Logical Structure
Rhenald
Kasali dalam bukunya Sukses Melakukan Presentasi menjelaskan salah satu cara
mengembangkan topik adalah dengan mengembangkan logical structure.
Logical
structure pada dasarnya adalah sebuah alat bantu untuk menguraikan
benang-benang kusut ke dalam sebuah diagram yang kita sebuah logical tree.
Bentuknya semacam outline. Dengan demikian ia adalah sebuah rencana (bukan a
final product), sehingga sifatnya sangat terbuka untuk penyesuaian-penyesuaian
atau perubahan-perubahan. Alat ini bermanfaat untuk mengarahkan jalan berpikir
audiens sehingga dari awal mereka sudah tahu ke mana arah presentasi.
Selain itu
struktur ini juga berguna bagi presenter yang bekerja dalam tim, atau bagi
mereka yang belum terbiasa mengembangkan. Dengan memiliki suatu logical tree,
para anggota tim tinggal memilih sub topik yang menjadi tanggung jawabnya, dan
ke mana arah presentasi tersebut. Struktur ini akan mendorong presenter membuat
suatu poin, lalu mencari penjelasannya (dukungan-dukungannya) sampai tuntas.
Intinya terdiri dari heading, sub heading dan supporting detail.
Itulah tiga
teknik untuk mengembangkan topik menjadi materi presentasi yang baik. Anda
tinggal memilih cara mana yang menurut Anda paling nyaman dan mudah Anda
lakukan.
2. Mengevaluasi Ide
Setelah Anda
berhasil menggali ide utama langkah selanjutnya silakan Anda evaluasi ide-ide
Anda. Pilih mana saja dari ide-ide tersebut yang akan Anda gunakan dan mana
yang tidak Anda gunakan. Anda harus jeli dan berpikir keras di sini untuk bisa
mendapatkan ide-ide utama terbaik yang akan Anda gunakan.
3. Menstrukturkan Ide
Setelah
evaluasi selesai Anda lakukan. Anda sudah menemukan ide-ide utama yang akan
Anda gunakan. Selanjutnya silakan strukturkan ide-ide Anda, urutkan ide-ide
tersebut supaya runtut.
4. Mengembangkan Ide
Setelah
semua ide utama terkumpul, Anda sudah menstrukturkan ide-ide tersebut, langkah
selanjutnya adalah melengkapi ide-ide utama tersebut menjadi materi presentasi
yang utuh. Anda perlu melengkapi ide-ide utama dengan penjelasan yang akurat.
Anda perlu menambahkan informasi pendukung yang relevan, kutipan, data atau
fakta untuk memperkuat ide-ide utama Anda.
Kaitannya
dengan hal ini ada dua tahap yang perlu Anda lakukan. Pertama, menambahkan
penjelasan untuk tiap ide-ide utama yang murni dari pikiran Anda. Ini bertujuan
untuk mendapatkan gagasan-gagasan asli dan untuk mengukur pengetahuan Anda terhadap
topik yang Anda bawakan.
Kedua,
menambahkan informasi, kutipan, data atau fakta dari sumber-sumber terpercaya.
Setelah tahap pertama selesai, selanjutnya silakan baca buku, internat,
majalah, jurnal atau yang lain untuk mencari informasi, kutipan, data atau
fakta untuk memperkuat gagasan yang sudah Anda tuliskan pada tahap sebelumnya.
Catatan:
supaya materi yang Anda siapkan efektif pastikan bahwa penjelasan yang Anda
masukkan tidak terlampau banyak (sesuaikan dengan waktu). Mengapa harus tepat
waktu? karena materi yang berkualitas harus bisa menjelaskan gagasan secara
lengkap tanpa menjadi kepanjangan atau terlalu singkat. Artinya materi Anda
harus cukup disampaikan dengan batas waktu yang Anda miliki.
Misalnya
Anda melakukan presentasi dengan durasi waktu 60 menit, maka Anda harus
berbicara minimal 55 menit dan maksimal 65 menit. Jangan terlalu kurang atau
berlebihan. Jika terlalu kurang audiens akan menganggap Anda tidak cukup bahan
untuk disampaikan. Jika terlalu berlebihan Anda mencuri waktu berharga audiens.
Ini akan memunculkan keresahan dalam diri audiens. Audiens tidak akan fokus
dengan apa yang Anda sampaikan, dan Anda akan kehilangan kesempatan untuk menutup
presentasi yang berkesan.
Kemudian
jangan masukkan informasi yang tidak Anda pahami. Jangan masukkan informasi,
kutipan data atau fakta yang tidak relevan. Selain itu pastikan informasi, data
atau fakta itu akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Comments
Post a Comment