Makalah Analisis Pasar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas
segala karunia Tuhan YME, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Analisis Pasar” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang terkait yang
telah memberi bantuannya dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya, kami sebagai penyusun
menyadari bahwasanya makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dalam
penulisan maupun isi. Oleh sebab itu, kami meminta maaf kepada pembaca atas
kekurangan-kekurangan tersebut, dan kami sangat mengharapkan saran, tanggapan,
dan kritik dari pembaca guna sebagai pedoman dan perbaikan ke masa yang akan
datang. Kami mengharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.Semoga Tuhan senantiasa memberikan petunjuk dan membimbing kita.
Tanjung Ampalu 07
September 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul......................................................................
Kata
Pengantar.....................................................................
Daftar
Isi...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Masalah.....................................................
I.II Rumusan masalah............................................................
I.3 Tujuan
Penulisan..............................................................
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN ANALISA PASAR...................
B. RUANG LINGKUP ANALISIS PASAR................................
C. LANGKAH-LANGKAH DALAM ANALISIS
PASA.................
D. ANALISIS DAERAH PENJUALAN)........................................
E. ANALISIS MENGGIATKAN PENJUALAN
BARANG................
F. TARGET MARKET (PASAR SASARAN)..................................
G. SIFAT BARANG DAN TINGKAT
KONSUMSINYA..................
H.
ANALISA..........................................................................
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan.....................................................................
3.2
Saran..............................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang aspek pasar
studi kelayakan bisnis islam merupakan sebuah inti dari sebuah rancangan dalam
studi kelayakan bisnis islam, karenanya yang berkaitan dengan permintaan pasar
terhadap produk yang merupakan dimana ini berkaitan langsung dengan adanya
penyediaan produk dari sebuah usaha yang akan dibangun. Dengan kata lain aspek
pasar itu adalah sebuah upaya dalam mengetahui besarnya permintaan pasar yang
akan di terima masyarakat yang akan diterima dari masyarakat sekaligus juga
untuk menempatkan posisi yang menguntungkan bagi proyek yang akan dijalankan.
Oleh karenanya dalam memahami aspek pasar yang lebih mendalam dan baik lagi
sehingga disini akan di berikan poin poin penting.
Dalam analisis pasar juga
terdapat aspek yang sangat penting. Dengan adanya analisi pasar para
pengkonsumsi maupun yang terjadi dipasar akan lebih mengerti akan adanya
kesenjangan dalam melakukan transaksi pemasaran. Menjadi lebih baik dalam
mengelola pasar dan segala urusan tentang pasar itu sendiri. Melakukan analisis
aspek pasar adalah bagian penting dari setiap pengembangan atau pembukaan sebuah
usaha. Mengetahui nilai profitabilitas bisnis melalui analisis pasar dan
pemasaran adalah variable penting untuk menunjang keputusan berbisnis.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian analisis pasar?
b. Bagaimana ruang lingkup analisis
pasar?
c. Bagaimana tujuan dari analisis pasar ?
d. Bagaimana faktor yang mempengaruhi
analisis pasar?
e. Bagaimana aspek dalam analisis pasar ?
f. Bagaimana langkah-angkah dalam
melakukan analisis pasar
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian analisis
pasar.
b. Untuk mengetahui ruang lingkup
analisis pasar.
c. Untuk mengetahui tujuan dari analisis
pasar
d. Untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi analisis pasar
e. Untuk mengetahui beberapa aspek dalam
analisis pasar.
f. Untuk mengetahui langkah-langkah
dalam melakukan analisis pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
ANALISIS PASAR
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN ANALISA PASAR
Sebelum membahas analisis pasar,
terlebih dahulu kita perlu mengetahui pengertian analisis dan pengertian pasar.
Analisis asal dari analysis (bahasa Inggris) yang mengandung pengertian
memisahkan, pemeriksaan, yang teliti dan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan
mempelajari berbagai masalah pasar. Sedangkan yang dimaksud dengan pasar adalah
merupakan arena atau tempat pertukaran dalam bentuk fisik atau tidak, sebagai
tempat berkumpulnya atau bertemunya para
penjual dan pembeli yang memungkinkan terlaksananya pertukaran.
Dengan perkataan lainnya pasar
itu adalah keseluruhan permintaan dan penawaran akan sesuatu barang atau jasa.
Sehingga kemampuan hidup perusahaan itu bukan ditentukan oleh besarnya modal, melainkan oleh ada
tidaknya pasar bagi barang atau jasa dari hasil produksi. Sekarang apa yang
dimaksud dengan analisis pasar? Analisis
pasar adalah suatu penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari
berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya
pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar.
Maka dari itu seorang pengusaha,
khususnya manajer pemasaran, yang ingin memajukan usaha perusahaannya, terlebih
dahulu harus mampu menganalisis pasar dengan secara seksama dan teliti. Dengan
perkataan lainnya, keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh
ketepatan strategi pemasaran yang diterapkannya dengan dasar memperhatikan
situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Didalam menganalisis pasar,
perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif dan perilaku, segmen
pasar dan penentuan sasaran pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis didalam
pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, serta
peluang-peluang pasar.
Mengenai besarnya pasar dapat
ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang
dibutuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya
mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para
konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain
sebagainya. Sebagaimana kita ketahui, didalam masalah analisis pasar selalu
berhubungan dengan masalah struktur pasar. Apa yang dimaksud dengan struktur
pasar itu? Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada
penjual, maupun pada pihak pembeli sendiri. Jangan lupa, bahwa didalam analisis
pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar, periklanan, luasnya
pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
Oleh karena itu, seorang manajer
pemasaran didalam menentukan keputusan-keputusan usahanya dalam bidang pemasaran barang dan
jasa, terlebih dahulu perlu mengadakan analisis pasar. Mengapa manajer
pemasaran perlu melaksanakan analisis pasar? Melaksanakan analisis pasar itu
sangat penting sekali, karena mempunyai tujuan tertentu yaitu untuk:
1. Mengenal
lingkungan pasar,
2. Mengenal tipe-tipe pasar,
3. Mengetahui karakteristik pasar,
4. Menentukan keputusan yang tepat,
5. Menghadapi para pesaing,
6. Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
7. Membuat program dalam bidang pemasaran,
dan
8. Mengenal ciri-ciri pasar.
Aktivitas
Setelah mempelajari masalah
Analisis pasar, sekarang cobalah mengerjakan soal-soalnya dengan sebaik-baiknya
dan benar.
1. Jelasakan:
a. Apa yang dimaksud dengan analisis?
b. Apa yang dimaksud dengan pasar?
c. Apa yang dimaksud dengan analisis pasar?
2. Mengapa perusahaan yang ingin
berhasil didalam usahanya, terlebih dahulu perlu mengadakan analisis pasar?
3. Apa yang dimaksud dengan
struktur pasar? Coba jelaskan?
B. RUANG LINGKUP ANALISIS PASAR
Pengambilan suatu keputusan
tentang produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan, diawali dengan adanya
analisis pasar. Dalam hal ini, analisis pasar adalah merupakan bagian integral
pada prosedur yang sedang dijalankan oleh perusahaan. Dengan adanya analisis
pasar, akan memberikan kemungkinan para manajer pemasaran unuk
mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan para konsumen/para pembeli barang dan
jasa. Selain itu, dengan adanya analisis pasar akan membuka kesempatan bagi
manajer pemasaran untuk memperkenalkan barang baru atau untuk mengubah,
memperbaiki, melengkapi barang yang dibuatnya.
Ruang lingkup analisis pasar,
pada dasarnya mencakup permasalahan tentang:
1. Pengumpulan data dan fakta yang
berhubungan dengan bidang pemasaran.
2. Penafsiran data dan fakta yang
berhubungan dengan bidang pemasaran.
3. Penyimpulan data dan fakta yang
berhubungan dengan bidang pemasaran.
4. Penegndalian dalam bidang pemasaran.
Sedangkan secara umum, ruang
lingkup analisis pasar itu mencakup permasalahan tentang:
1. Barang dan jasa yang dipasarkan
Barang-barang dan jasa yang
diproduksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
a. Jenis dan sifat barang,
b. Kuantitas dan kualitas barang,
c. Warna dan ukuran barang,
d. Merek dan harga barang,
e. Desain dan model barang,
f. Barang-barang industri dan konsumsi.
2. Tujuan analisis pasar
Tujuan mengadakan analisis pasar
adalah ingin mengetahui, siapa-siapa yang memakai, menggunakan barang dan jasa,
apakah barang-barang tersebut untuk dikonsumsi ssendiri atau dijual kembali.
3. Letak pasar, sifat dan karakteristik
pasar
Seorang manajer pemasaran harus
mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan karakteristik pasar yang akan
dituju. Dalam hal ini, agar manajer pemasaran memudahkan melaksanakan target
market, market strategy dan segmentasi pasar.
4. Organisasi pembelian
Disini, seorang manajer pemasaran
harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang,
siapa yang paling berpengaruh didalam pembelian barang dan lain sebagainya.
5. Kegiatan pembelian
Didalam kegiatan pembelian,
meliputi dari siapa pembelian barang dilakukan, dimana pembelian barang
dilakukan, berapa harganya barang, berapa banyaknya barang yang dibeli,
bagaimana persyaratan didalam pembelian barang, dan bagaimana cara
pembeliannya.
6. Perkembamgan pembelian
Didalam analisis pasar, perusahaan
harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang, bagaimana
persediaannya barang, bagaimana keadaan
persaingannya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya.
7. Saingan perusahaan
Didalam analisis pasar,
perusahaan harus mengetahui keadaan persaingannya, apakah ada saingan yang
melakukan tindakan mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.
8. Pola pembelian
Didalam anaisis pasar, perusahaan
perlu mengetahui dan mengaji kebutuhan dan keinginan, serta pola pembeliannya.
Seperti kita ketahui bahwa pola pembelian para konsumen dipasar sangat
berbeda-beda.
Perencnaan pemasaran perusahaan
sangat penting sekali bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan dan sama
pentingnya untuk para manajer pemasaran
yang mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Begitu pula mengenai
analisis pasar adalah sangat penting didalam menentukan suatu keputusan yang
efektif didalam bidang pemasaran.
Jika kita telaah, sebenarnya
ruang lingkup analisis pasar itu cukup luas sekali, akan tetapi yang dibahas
didalam Bab5, hanya yang perlu atau yang dianggap penting saja.
C. LANGKAH-LANGKAH DALAM ANALISIS PASAR
Seperti kita ketahui bahwa
perusahaan yang berhasil didalam memajukan usahanya adalah perusahaan yang
mampu melaksanakan analisis pasar. Apa sebabnya? Dalam masalah ini, disebabkan
analisis pasar itu adalah merupakan taktik atau strategi di dalam usaha
memajukan usaha pemasaran barang dan jasa. Analisis pasar merupakan konsep
pemasaran yang berorientsi kepada
kepentingan para konsumen atau berorientasi pada pasar sasaran (target marketing).
Didalam pokok bahasan Bab 5 ini,
diuraikan pendekatan lima langkah yang dipergunakan untuk melaksanakan analisis
pasar, berikut beberapa metode dan pedomannya. Adapun langkah-langkah di dalam
analisis pasar itu adalah sebagai berikut:
1. Menguraikan struktur produk pasar
Disini, seorang manajer pemasaran
harus dapat menguraikan struktur produk pasar
dengan menganalisis sasaran produk (target product) dan susunan produk
yang tersedia cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan para konsumen di pasaran.
2. Mendefinisikan pasar yang relevan
Disini, seorang manajer pemasaran
harus mengetahui struktur produk pasar secara keseluruhan, kemudian manajer
pemasaran tersebut harus dapat mendefinisikan perangkat pesaing perusahaan yang
paling relevan atau potensial.
3. Menganalisis kebebutuhan primer untuk
pasar yang relevan
Pada langkah ini, seorang manajer
pemasaran harus dapat mencoba untuk memahami proses pembelian produk untuk
semua merek.
4. Menganalisis kebutuhan selektif dalam
pasar yang relevan
Dalam langjah ini, seorang
manajer pemasaran harus dapat membahas proses para pembeli di dalam pembelian
produk dan harus menentukan merek dalam batas-batas pasar yang relevan. Untuk
memeriksa perbedaan-perbedaan, kebiasaan-kebiasaan para pembeli di dalam pola
pembeliannya, maka seorang manajer pemasaran harus menerapkan strategi
segmentasi pasar.
5. Menganalisis pasar target potensial
Di dalam langkah terakhir ini,
seorang manajer pemasaran harus membahas, mencari sumber informasi di bidang
pemasaran dari langakah-langkah untuk mengenali pasar yang potensial.
Untuk melaksanakan kelima langkah
di dalam menganalisis pasar tersebut, seorang manajer pemasaran harus bisa
menjawab atau mendapatkan jawaban tentang:
1. Berapa besarnya dan luasnya ukuran pasar
tersebut?
2. Bagaimana prospek pertumbuhannya pasar
tersebut?
3. Apakah para pembeli dalam pasar menilai
adanya pesaing serta dapat memberikan manfaat dalam tingkat yang diinginkannya?
4. Apakah cukup banyak pilihan produk dan
mereknya?
5. Apakah ada kesulitan dalam pemasaran
produk, serta mereknya sudah terbentuk?
6. Apakah kebutuhan suatu segmen pasar
terpenuhi atau tidak?
7. Apakah sejumlah para pembeli potensial
tidak bersedia atau tidak mampu membeli produk tersebut?
Mengapa kebutuhan primer perlu
dianalisis? Dalam hal ini, alasannya
adalah untuk dapat mengenali peluang pertumbuhan dan tindakan-tindakan yang
harus diambil guna memanfaatkan peluang usaha yang baik di bidang pemasaran.
Dengan perkataan lainnya, seorang manajer pemasaran dengan mengenali para
pembeli potensial akan mengetahui akan kebutuhan bentuk produk yang
diinginkannya. Disini, ada tiga macam karakteristik yang paling penting guna
mengenali para pembeli yang membutuhkan bentuk produk di pasaran, yaitu:
1. Lokasi
Disini, tingkat pembelian para
pembeli terhadap bentuk produk, sangat dipengaruhi oleh lokasi atau
tempat/wilayah berikut iklimnya, kepadatan penduduknya, tradisinya dan
faktor-faktor lainnya.
2. Demografis
Disini , tingkat karakteristik
para pembeli menyangkut masalah usia , jenis kelamin , pendidikan , pekerjaan
da jumlah keluarga , akan membedakan para konsumen terhadap pola pembeliannya
terhadap bnetuk produk yang akan dibelinya .
3. Gaya Hidup
Di sini ukuran gaya hidup para
pembeli perlu dianalisis secara cermat. Produksi yan akan dibuat oleh
perusahaan, sebiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan setiap pola
hidup para konsumen / para pembeli. Ukuran gaya hidup para konsumen / para
pembeli, dapat dianalisi atau diamati dengan cara:
a. Waktu konsumen / pembeli mempergunakan pembelian produk.
b. Meneliti lingkungan para konsumen / para
pmbeli.
c. Meminta pendapat para konsmen / para
pembeli terhadap kebutuhan dan keinginan produk yang akan dibelinya.
d. Meneliti bentuk produk, jenis produk,
model produk, merek produk yang dianggapnya paling penting dan sangat berguna.
Didalam menganalisi kebutuhan
selaktif, seorang manajer emasaran perlu memahami para pembeli yang menentukan
pilihan terhadap merek-merek produk yang relevan. Pendekatan yang paling
penting disini, manajemen pemasaran harus menerapkan strategi segmentasi pasar.
Konsep pemasaran yang mendalami segmantasi pasar adalah kelompok yang
memberikan tanggapan berbeda-beda terhadap produk yang ditawarkan oleh
perusahaan.
Ada lima langkah didalam
pendekatan segmentasi pasar terhadap kebutuhan selektif yaitu :
1. Mengenali dan mengamati situasi
penggunaan produk .
2. Mengenalai dan mengamati merek-merek
produk dalam pasar yang relevan .
3. Mengenali dan mengamati manfaat segmen pasar yang relevan .
4. Menentukan posisi merek produk perusahaan
dipasar yan relevan .
5. Menguraikan masing-masing segmen pasar .
Untuk mendapatkan informasi
perilaku pembeli terhadap produk yang dibutuhkanya , seorang manajer pemasaran
menanalisi atau meneliti tetang :
1. Berapa banyak pembeli yang akan ada dalam
masing-masing segmen
2. Bagaimana situasi penggunaan produk oelh
para pembeli
3. Sering tidaknya penggantian untuk barang
durable .
4. Berapa banyak jumlah pembelian produk
dalam segmen pasar .
5. Bagaimana potensi untuk menjual
produk-produk yang berkaitan dengan para pelanggan .
Aktivitas
Setelah mempelajari materi bahasan
di atas , selanjutnya coba kerjakan soal-soalnya dibawah ini dengan
sebaik-baiknya dan benar.
1. Perusahaan yang berhasil didalam
usahanya adalh yang mamou melaksanakan analisis pasar . Apa sebabnya coba jelaskan ?
2. Analisis pasar adalah merupakan konsep
pemasaran yang berorientasi kepada konsumen . Apa sebabnya , coba jelaskan ?
3. Mengapa kebutuhan primer pembeli perlu
dianalisa oleh perusahaan ?
4. Apa yang dimaksud dengan pasar yang
relevan ?
D. ANALISIS DAERAH PENJUALAN
Pada kenyataan jika hasil
produksi tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen , berarti
perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan didalam usahanya.
Barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan , bermanfaat dan berfungsi
tidaknya ditentukan dan diputuskan oleh para konsumen / para pembeli . Dengan
perkataan lainya berhasil tidaknya barang yang dibuat oleh perusahaan ,
ditentukan oleh penilaian para konsumen / para pembeli yang membutuhkannya .
Oleh karena itu , barang –barang yang akan dibuat perusahaan , sebelumnya perlu
dianalisis kelayakannya dan tingkatan kemanfaatannya .
Adapun penganalisisan barang
–barang yang akan dibuat atau dihasilkan itu menyangkut maslah:
1. Fungsi barang , manfaat barang atau
kegunaan barang .
2. Wujud luar dari barang yang dibuat .
3. Mutu barang yang dibuat.
Apabila barang-barang yang dibuat
oleh perusahaan dapat memuaskan para konsumen/para pembeli , selanjutnya
perusahaan perlu menganalisis daerah penjualanya . Dengan menganalisis daerah
penjualan , maka perusahaaan yang bersangkutan akan mendapat suatu gambaran
tentang kejadian pemasaran dan perjualan barang-barang dimasa yang lampau
dengan membandingkan hasil penjualan barang dimasing-masing daerah penjualan
perusahaan , akan memperoleh suatu gambaran seberapa jauh berhasil tidaknya
dalam kegiatan dibidang pemasaranya .
Setelah perusahaan mendapat
gambaran para pembelian potensial didaerah penjualannya , selanjutnya perusahan
akan melaksanakan kebijakan didalam peiklanannya , distributornya , prestasi
kerja para wiraniaganya dan lain sebagainya . Dari penjelasan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa analisis terhadap daerah penjualan dapat dilakukan
dengan cara :
1. Membandingkan jumlah hasil penjualan
ditiap-tiap daerah dengan potensi permintaan para pembeli didaerah penjualan
tersebut.
2. Membandingkan hasil penjualan produknya
ditiap-tiap daerah dengan standar jumlah hasil penjualan yang sudah
direncanakan oleh perusahaan.
Analisis jumlah hasil penjualan
produk dapat diperinci menjadi analisis hasil penjaualan kelompok barang
disetiap daerah atau wilayah penjualan penentuan penjualan produk yang
berdasarkan daerah atau wilayah pad umumnya ditingkat provinsi , tingkat
kabupaten , kotamadya , kecamatan dan tingkat pedesaan .Daerah-daerah penjualan
tersebut daat membantu para manajer pemasaran didalam mengalokasikn kegiatan
para wiraniaga dan kegiatan periklananya .
Adapun keuntungan dari penenuan
penjualan menurut analisis daaerah / wilayah diatas, adalah membantu :
1. Didalam pemasarn dan perluasan pasar,
2. Kelangsungan hidup perusahaan
3. Memperhatikan lingkungan produk ,
4. Penentuan jumlah barang yang akan
diproduksinya
5. Sistem pendistibusian ,
6. Sistem promosi yang akan dilaksanakan oleh
perusahaan ,
7. Peamalan penjualan produknya , dan
8. Kekuatan para pesaing perusahaan.
Aktivitas
Kerjakanlah soal-soal dibawah ini
dengan sebaik-baknya dan benar.
1. Apa sebabnya daerah penjualan perlu
dianalisi leh perusahaan ?
2. Berhasil tidaknya brang yang dibuat
perusahan , dirtentukan oleh penilaian para konsumen / para pembeli . Apa
sebabnya ?
3. Jelaskan analisis daerah penjualan
dengan ekspansi perusahaan itu hubunagnya apa ?
4. Mengapa pola pembelian ditiap-tiap
pembelian daerah penualan tidak sama ?
E. ANALISIS MENGGIATKAN PENJUALAN
BARANG
Suatu barang betapaptun
bermanfaat dan berguna , ada kemungkinan tidak akan dibeli jiks barang tersebut
tidak dikenal oleh para konsumen. Oleh karena itu perusahaan harus cepat
mempromosikan brang-barang yang dibuatnya agar dapat mempengaruhi para konsumen
, serta agar dapat menciptakan permintaan . Jadi kegiatan promosi yang
dijalankan pleh perusahaan adalah merupakan salah satu acuan pemasaran yang
paling baik didalam memperkenalkan barang-barangnya . Berdasarkan analisis
menggiatkan penjualan barang , cara terbaik memperkenalkan barang-barang yang
dibuat oleh perusahaan adalah melalui jalur promosi dan pelaksanaanya dimulai
melalui jalur promosi dan pelaksanaanya dimulai melalui pemasangan iklan .
Pemasangan iklan dapat dilakukan melalui surat kabar , majalah , TV , radio ,
pemeran dan lain sebagainya .
Dengan menggiatkan penjualan
barang melalui promosi, diharapkan perusahaan yang bersangkutan dapat
meningkatkan penjualan barangnya , serta dapat meningkatkan omzet penjualannya
. Jika berdasarkan analisis menggiatkan penjualan barang yang dibuat perusahaan
itu berhasil maka dengan sendirinya
perusahaan tersebut dapat mempertahankan kontituniasnya
Persyaratan Analisis Menggiatkan
Penjualan Barang
Dalam melaksanakan promosi dari
hasil analisis menggiatkan penjualan barang , diperlukan unsur-unsur yang dapat
meningkatkan penjualan barang, diperlukan unsur-unsur yang dapat meningkatkan
dalam penjualan barang . Adapun persyaratan yang harus dipenuhi didalam
melaksanakan menggiatkan penjualan barang sebgai berikut :
a. Menganalisis merek / Cap / Brand
Didalam meningkatkan omzet
penjualan barang , seorang manajer pemasaran harus berusaha dan mengarahkan
agar para konsuman dapat memilih merek / cap / brand barang dari perusahaan
yang bersangkutan . Disini , perusahaan harus berusaha meningkatkan kesetiaan ,
rasa kepercayaan , kemantapan dan perasaan bangga terhadap merek / cap / brand
dari perusahaan yang bersangkutan . Akan tetapi jangan lupa , ika akan
memperkenalkan merek , perusahaan harus meningkatkan mutunya barang yang
dipromosikan .
b. Menganalisi modal yang dibutuhkan
Sebelum melaksanakan promosi
penjualan barang , perusahaan yang bersangkutan perlu mempertimbangkan modal
yang disediakan . Modal tidak saja dipergunakan untuk biaya promosi , akan
tetapi dipergunakan pula untuk modal kerja didalam memproduksi barang-barang.
c. Mengadakan analisis kualitas barang
Kualitas barang yang dapat
diterima oleh para konsumen , diharapkan bisa meningkatkan omzet penjualan Maka dari itu , kualitas barang perlu
dianalisis, karena betapapun hebatnya promosi yang dijalankan perusahaan , akan
tetapi jika kualitas barang sangat mengecewakan para konsumen , akhirnya barang
tersebut tidak akan dibeli oleh para konsumen .
d. Mengadakan analisis harga barang
Masalah harga jual barang , perlu
dipertimbangkan secara matang , sebab jika harga barang terlalu tinggi (mahal)
dan tidak sesuai dengan kualitasnya , akibatnya akan menimbulkan rasa
kekecewaan para konsumen . Maka dari itu , sebelum barang yang dibuat oleh
perusahaan dipasarkan kepasaran , terlebih dahulu perusahaan yang bersangkutan
mengadakan analisis terhadap harga barang yang ditetapkannya itu sudah tepat
dan sesuai dengan daya beli para konsumen atau belum , apakah harga barang itu
sudah sesuai dengan kualitasnya atau belum .
Adapun keuntungan perusahaan
melaksanakan analisis didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya
adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet
penjualan barangnya.
2. Perusahaan akan memperoleh keuntungan
yang akan diharapkannya.
3. Perusahaan dapat meningkatkan
produksinya.
4. Efisiensi modal perusahaan dapat
ditingkatkan.
5. Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat
diperpendek.
6. Barang-barang perusahaan yang
bersangkutan akan menjadi terkenal .
7. Hasil produksi perusahaan yang
bersangkutan sangat digemari konsumen.
8. Perusahaan akan dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
Mengapa perusahaan perlu
melaksanakan analisis didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya ?
Dalam hal ini , karena perusahaan tersebut menginginkan adanya sasaran tertentu
didalam rangka menerapkan strategi pemasaran adapun sasaran dari analisis
didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barang perusahaan adalah sebagai
berikut :
a. Sasaran program pemasaran
Disini , seorang manajer
pemasaran harus dapat menentukan sasaran program pemasaran secara spesifik ,
guna memberikan pedoman didalam menentukan promosi penjualan yang paling tepat
. Begitu pula perusahaan harus dapat menentukan sasaran program yang baik .
Dengan adanya program penjualan yang baik , perusahaan yang bersangkutan dapat
permintaan dari para pembeli atau dari para distributor .
b. Merangsang pertanyaan para embeli
Dengan adanya analisis pasar ,
seorang manajer pemasaran dapat memotivasi pertanyaan-pertanyaan para pembeli .
Cara untuk merangsang pertanyaan para pembeli adalah dengan menawarkan suatu
barang dengan cara demonstrasi , pemberian
katalog gratis , dengan adanya pemberian hadiah dan lain sebagainya .
Maka dari itu , jika perusahaan ingin maju dan lebih efektif didalam kegiatan
usahanya , harus dapat merangsang pertanyaan para pembeli .
c. Meningkatkan dalam mencoba produk baru
Perusahaan yang akan memasarkan
produk barunya , sebaiknya menggunakan teknik promosi dengan menggunakan kupon
silang . Teknik promosi dengan menggunakan kupon silang dapat mendorong para
konsumen untuk mau mencoba membeli produk baru yang dibuat perusahaan tersebut
.
d. Mendorong pembelian ualang
Analisis didalam rangka
menggiatkan barang yang baik dan terpadu akan menyebabkan dan menanamkan rasa
kesetiaan konsumen terhadap merek barang yang dibuat oleh perusahaan . Cara
menggiatkan barang yang terarah dan terpadu , akan mendorong pembelian ulang
tergadap barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkuatan .
Adapun tujuan analisis dalam
rangka menggiatkan penjualan barang-barang yang dibuat oleh perusahaan adalah
sebagai berikut :
a. Memodifikasi tingkah laku para konsumen
Dengan adanya promosi penjualan
yang terarah akan merubah tingkah laku dan menghasilkan pendapat para konsumen
terhadap barang=barang dibelinya . Disini seorang manajer Pemasaran, harus
berusaha menciptakan kesan yang baik dan mendorong agar para konsumen mau
melaksanakan pembelian ulang terhadap barang-barang diproduksi oleh perusahaan
tersebut.
b. Memberitahukan pasar
Kegiatan promosi penjualan yang
tepat dapat ditujukan untuk memberitahukan pasar relevan.kegiatan promosi
penjualan di sini, akan menawarkan barang yang diproduksi oleh perusahaan yang
bersangkutan.
c. Membujuk para konsumen
Kegiatan promosi penjualan barang
yang sifatnya membujuk para konsumen, sangat disenangi oleh para perusahaan.
Caranya membujuk para konsumen adalah dengan mengarahkan dan mendorong terhadap
para konsumen agar mau membeli barang-barang yang dibuat perusahaan tersebut.
akan lebih dominan, jika barang-barang yang di hasilkan oleh perusahaan itu
mulai memasuki tahapan pertumbuhan di dalam siklus kehidupan produk(product
life cycle).
F. TARGET MARKET (PASAR SASARAN)
Setiap peluang dalam bidang
pemasaran barang dan jasa, sebaiknya dianalisis secara teliti dan cermat.
Seperti kita ketahui bahwa setiap pasar terdiri dari beberapa kelompok
langganan dan tuntutan para langganan terhadap barang-barang yang dibelinya
dari perusahaan yang bersangkutan. Sebelum perusahaan melaksanakan target
market (pasar sasaran), terlebih dahulu harus mengadakan pendekatan didalam
segmentasi pasar. Apa yang di maksud dengan target market itu? Target market
adalah ambisi perusahaan untuk menyerbu pasar sasaran atau tempat berpijak
untuk menyerbu pasar yang lebih luas.
Target market (pasar sasaran) adalah suatu
kelompok konsumen yang agak homogen dan kepada siapa perusahaan ingin melakukan
pendekatan agar para konsumen mau membeli terhadap produk yang dipasarkannya.
Kegiatan pemasaran barang sebaiknya diarahkan kepada target market (pasar
sasaran) yang di tuju, sehingga dapat berhasilmencapai tujuan yang
diharapkannya. Oleh karena itu, pertama-tama yang Harus dilaksanakan oleh
perusahaan adalah menentukan sasaran pasar. Target dapat dilakukan apabila
manajer pemasaran telah menerapkan segmentasi pasar dari produkyang dibuatnya.
Dengan ditetapkannya segmentasi pasar dan target market, maka perusahaan yang
bersangkutan dapat mengembangkan kedudukan produknya disetiap sasaran pasar.
Adapun proses pelaksanaan target
market yang dijalankan oleh perusahaan sebagai berikut:
1.Mengembangkan acuan pemasaran
untuk setiap segmen pasar sasaran
2.Memilih segmen pasar sasaran
3.Mengembangkan posisi produk
untuk setiap segmen pasar sasaran
4.Mengembangkan profil segmen
pasar yang dihasilkannya
5.Mengembangkan ukuran/kriteria
daya tarik segmen pasar yang ada
6.Mengidentifikasikan, dasar
untuk mensegmentasikan pasar agar perusahaan berhasil dengan baik, maka seorang
manajer pemasaran perlu memahami masalah:
1.Faktor-faktor target market
adapun faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan target market adalah sebagai berikut:
a.Analisis situasi
Suatu rencana pemasaran barang
dan jasa, akan diawalidengan ringkasan hasil-hasil yang sudah dicapai oleh
perusahaan dan diikuti dengan penampilan suatu trends produk dari perusahaan tersebut.
Analisis situasi ini, merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan
masalah lingkungan makro, para pesaing, para pelanggan, para pensuplai barang,
para distributor dan lain sebagainnya.
b.Sasaran pemasaran
Sasaran pemasaran yang paling
utama adalah untuk jangka waktu yang akan datang. Faktor-faktor yang ikut
mempengaruhinya adalah para konsumen, para pelanggan baru dan lain sebagainnya. Adapun yang
menjadi sasaran pemasaran adalah menginginkan suatu keuntungan yang di harapkan
oleh perusahaan.
c.Sumber daya perusahaan
Sumber daya yang dimiliki
perusahaan adalah sangat penting sekali didalam rangka pelaksanaan target
market. Cara perusahaan untuk mendapatkan sumber daya bisa didapat dari dalam
perusahaan sendiri atau bekerja sama dengan pihak luar perusahaan. sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan itu adalah merupakan salah satu faktor dalam
pelaksanaan target market.
d.Mengembangkan sumber daya
Mengembangkan sumber daya dapat
dilakukan perusahaan sendiri atau bekerja sma dengan pihak luar. Adapu
keuntungan bekerja sama dengan pihak luar adalah segala resiko akan ditanggung
bersama. Bentuk kerjasama dapat dilakukan dengan production sharingatau dengan
joint venture. Mengembangkan sumber daya yang dijalankan oleh perusahaan adalah
merupakan salah satu faktor di dalam pelaksanaan target market.
e.faktor-faktor luar
Faktor-faktor luar yang paling
banyak mmpengaruhi pelaksanaan target market adalah:
1)Perkembangan ekonomi dan
perdagangan
2)Kebijaksanaan pemerintah di
bidang ekonomi
3)Situasi politik dan
4)Suasana persaingan
f.Strategi pemasaran
Strategi pemasaran adalah
merupakan faktor dalam rangka pelaksanaan target market, diantaranya adalah:
a.Konsep pemasaran
b.Segmentasi pasar, dan
c.Marketing mix
2.Strategi target market
Dalam rangka memberikan rasa
kepuasan kepada para konsumen, perusahaan yang bersangkutan perlu melakukan
usaha pembinaan terhadap langganan melalui pengarahan tindakan yang tepat
sesuai dengan sifat para konsumen/para pembeli.untuk dapat membina para
langganan, maka perusahaan perlu memberi kan pelayanan yang baik dan sesuai
dengan target market (pasar sasaran). Di sini, setiap kelompok konsumen di
pasar dapat dipilih sebagai suatu pasar sasaran (target market) yang akan dicapai dengan strategi marketing
mix.
usaha perusahaan dalam
pelaksanaan strategi target market adalah dalam rangka menghindarkan
persaingan. Perusahaan di sini harus mampu mengidentifikasikan bagian-bagian
yang sangat menarik dari pasar tersebut, sehingga bagian pasar itu dapat
dilayani perusahaan secara lebih efektif dan efesien. Bagian dari pasar itu
yang biasanya disebut bagian pasar adalah merupakan target Market.
di dalam usahanya sehari-hari setiap perusahaan dapatmengembangkan
produk yang tepat untuk masing-masing pasar sebagai pasar sasaran. Strategi
yang dijalankan oleh
perusahaan diantaranya adalah
akan menyesuaikan harga produk yang tepat, saluran distribusi yang efektif dan
advertensi yang tepat, sehingga akhirnya perusahaan akan dapat menjangkau pasar
sasaran (target market).
di dalam rangka pelaksanaan strategi target
market, ada tiga alternatif strategi yang akan diterapkan oleh perusahaan,
diantaranya:
a.Undifferentiated marketing
Undifferentiated marketing adalah
suatu usaha perusahaan dengan jalan meninjau pasar secara keseluruhan dan memusatkan
pada kemasan-kemasan barang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan para
konsumen. Penggunaan strategi undifferentiated marketing ini, didasarkan kepada
adanya penghematan ongkos-ongkos dalam bidang pemasaran khususnya dan
ongkos-ongkos perusahaan pada umumnya.
b.Differentiated marketing
Differentiated marketing adalah
suatu usaha perusahaan untuk mengidentifikasikan kelompok-kelompok pembeli
tertentu dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Di samping itu,
perusahaan harus membuat produk-produk dengan program-program yang berbeda-beda
untuk masing-masing segmen pasar. Dalam hal ini perusahaan mempunyai tujuan
ingin meningkatkan jumlah penjualan barang-barang dan jasa, serta ingin
mendapatkan kedudukan yang kuat pada setiap segmen pasar.
c.Concentrated marketing
Concentrated marketing adalah
suatu usaha perusahaan untuk memusatkan pemasaran produk-produknya pada satu
atau beberapa kelompok pembeli potensial. Setrategi yang dilakukan oleh
perusahaan ini, apabila perusahaan yang bersangkutan tidak berhasil melayani
kelompok pembeli yang banyak. Oleh karena itu usaha pemasaran produk perusahaan
harus dipusatkan kepada kelompok pembeli potensial dan yang banyak
menguntungkan. Sedangkan tujuan dari strategi Concentrated marketing adalah ingin
memperoleh kedudukan yang kuat didalam suatu segmen pasar yang dilayaninya.
Sedangkan tujuan lainya dari strategi Concentrated marketing ini adalah
memperoleh penghematan dalam operasi pemasaran, karena adanya spesialisasi
dalam produk, harga, promosi dan distribusi .
3.Pemilihan strategi target
market
Dengan adanya siafat-sifat khusus
dari para penjual, produk atau pasar sasaran, akan membatasi pemilihan terhadap
strategi penetapan target market. Adapun faktor-faktor yang membatasi strategi
penetapan strategi target market yaitu.
G. SIFAT BARANG DAN TINGKAT
KONSUMSINYA.
Banyak barang-barang yang
dipasarkan didalam pasar konsumen. Barang-barang yang dipasarkan itu dapat
dibedakan dari berbagai segi. Berdasarkan tingkat konsumsinya, serta wujudnya
(tangible), barang-barang yang dibeli
oleh para konsumen atau barang-barang yang dipasarkan tersebut dapat dibedakan
menjadi:
1. Barang-barang yang tidak tahan lama
(nonrurabel goods)
Barang-barang yang tidak tahan
lama (nonrurabel goods) adalah barang-barang yang berwujud (tangible goods).
Barang-barang ini, dikonsumsikan hanya satu kali atau beberapa kali dalam waktu
yang tidak begitu lama. Contoh barang-barang ini adalah sayur mayur, buah-buahan, beras, daging, gula, kopi, teh,
minyak goreng, pasta gigi dan lain sebagainya. Sifat barang-barang ini, adalah
cepat dikonsumsinya, cepat habisnya, serta sering dibelinya. Sifat-sifat
lainnya dari barang-barang ini adalah barang-barang tersebut dapat dijual
dilokasi atau pertokoan, serta mampu menciptakan daya kesetiaan kepada sesuatu
merek produk tersebut.
2. barang-barang tahan lama (durable gods)
Barang-barang tahan lama (durable
goods) adalah barang-barang yang berwujud (tangible goods) yang dapat di
pergunakan berkali-kali pemakainnya dalam jangka waktu panjang, tanpa
mengurangi jumlah barang-barang tersebut. Contoh barang-barang yang tahan lama
(durable goods) adalah pakaian, lemari es, mobil, motor, radio, televisi, meja,
kursi dan lain sebagainnya. Sifat-sifat lainnya dari barang-barang ini adalah
lebih banyak memerlukanpersonal selling dan services, serta sering membutuhkan
adanya jaminan atau services.
3. Jasa (services)
Jasa atau services adalah semua
kegiatan yang dapat memberikan manfaat atau kepuasan serta kesenangan yang
ditawarkan perusahaan untuk diperjual belikan. Contoh barang-barang ini adalah
jasa restoran, jasa penginapan, jasa rumah sakit, jasa pemangkas rambut, jasa
reparasi jam tangan, jasa perbengkelan, jasa biro pariwisata, jasa perbaikan,
jasa asuransi, dan lain sebagainnya. Sifat-sifat jasa (services) adalah
produknya tidak nyata berwujud (intangible), serta banyak variasinya dan dapat
bersifat pribadi. Berdasarkan kebiasaan-kebiasaan di dalam pembeliannya dan
usaha-usaha yang dikorbankan para konsumen/para pembeli, maka barang-barang
yang dibutuhkannya itu dapat dibedakan menjadi:
1. Barang-barang shopping (shopping goods)
Barang-barang shopping (shopping
goods) adalah barang-barang konsumsi yang dibeli oleh para konsumen/para
pembeli dengan melakukan seleksi terlebih dahulu yaitu mengenai kualitasnya,
modelnya, hargannya, kemanfaatannya dan lain sebagainnya. Contoh barang-barang
shopping goods adalah meubel, jam tangan, sepatu, motor, mobil, pakaian, dan
lain
sebagainnya.
2. Barang-barang spesial (special goods)
Barang-barang spesial (special
goods) adalah barang-barang konsumsi dengan ciri khusus yang unik. Seorang
pembeli barang-barang ini, mempunyai kebiasaan membeli barang tersebut ditoko
tertentu atau khusus. Contoh barang-barang spesial adalah alat-alat fotografi,
lukisan, permata, stereo-set, mobil mewah, jam tangan mewah, dan lain
sebagainya.
3. Barang-barang konvenion (convenience
goods)
Barang-barang konvenien
(convenience goods) adalah barang-barang konsumsi yang sering dibeli dan
dibutuhkan dalam jangkawaktu yang cepat, dengan usaha sedikit untuk
membanding-bandingkan masalah harga
maupun kualitas barang pada saat membelinya. Contoh barang-barang konvenien
adalah rokok, permen, sabun, minuman, es krim, korek api, garam, dan lain
sebagainya.
Tingkat Konsumsi Barang (Rate of
consumption)
Tingkat frekuensi para
konsumen/para pembeli di dalam membeli suatu barang ditandai dengan sering
tidaknya membeli barang dan tergantung kepada tingkat konsumsinya barang
tersebut.
Sedangkan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian barang-barang adalah :
1. Faktor umur konsumen
2. Faktor pendidikan
3. Faktor selera konsumen
4. Foktor pendapan konsumen
5. Faktor agama konsumen
6. Faktor budaya konsumen
7. Faktor banyaknya keluarga
8. Faktor musim
H. ANALISA “04”
Seperti kita ketahui bahwa pasar
yang di hadapi oleh setiap perusahaan sangat komplek sekali. Oleh karena itu,
para manajer pemasaran harus mengembangkansuatu kerangka kerja di dalam
memecahkan masalah-masalah yang terjadi di pasar. Dengan adanya kerangka kerja
di bidang pemasaran yang baik dan terarah, maka kegiatan-kegitan pemasaran
barang-barang perusahaan akan lebih efektif dan efesien serta dapat diarahkan
pada target market (pasar sasaran).
Analisa “04” adalah menyangkut
masalah objek pembeli, objek barang-barang yang berdasarkan kepada sifat dan
tingkatkonsumsinya (rate of consumption and tangibility), objektif pembalian,
organisasi pembelian dan oerasi pembelian. Analisa “04” jika di uraikan adalah
sebagai berikut ;
1. Objek Pembeli
Objek pembeli adalah objek
mengenai apa yang di butuhkan dan akan di beli oleh para konsumen/para pembeli.
Kira-kira apa yang di butuhkan ? Adapun yang menjadi objek para konsumen/para
pembeli adalah :
a. Barang-barang yang di beli atau di disewa
Barang-barang akan dibeli atau
disewa dapat di lakukan secara perorangan, rumah tangga perusahaan organisasi
masyarakatan dan lain sebagainya.
b. Barang-barang di kelompokkan
Barang-barang yang di kelompokan
adalah berdasarkan kepada tingkat umur, pendapatan, pendidikan, selera para
konsumen, agama, budaya, dan lain sebagainya.
c. Barang-barang menurut geografi
Barang-barang menurut geografi
adalah barang-barang yang di pasarkan menurut konsumen yang berada di daerah
pantai, daerah pegunungan, daerah pedesaan, dan daerah perkotaan.
2. Objek Pembelian
Objek pembelian adalah mengenai
mengapa barang-barang tersebut di beli oleh para konsumen/para pembeli. Para
konsumen/para pembeli membeli barang-barang adalah karena di butuhkan, karena
diinginkan, karena barang tersebut ada fungsinya, manfaatnya atau ada
kegunaannya. Disamping barang yang dibelinya itu ada fungsinya, manfaatnya atau
kegunaannya, juga para konsumen/para pembeli inggin memperoleh rasa kepuasan
setelah membeli barang tersebut.
Apabila di tinjau dari sudut
produsen adalah ingin melayani dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan serta
keinginan para konsumen/para pembeli terhadap barang-barang yang di hasilkan.
Pada dasarnya objek pembelian barang yang
paling utama adalah mempunyai nilai tersendiri atau nilai tambah bagi para
pedagang, maupun bagi para pembeli sendiri.
3. Organisasi Pembeli
Di dalam organisasi pembelian
barang-barang akan menyangkut siapa-siapa yang akan membeli barang-barang tersebut.
Disini, akan terlihat siapa-siapa yang terlibat langsung yang akan membeli
barang dan jasa, diantaranya :
a. Peseorangan
b. Keluarga
c. Masyarakat
d. Organisasi Masyarakat
e. Departemen-departemen
f. Distributor dan para agen, serta
g. Para Pedagang
4. Operasi Pembelian
Di dalam operasi pembelian
barang-barang yaitu menyangkut tentang bagaimana para konsumen/para pembeli itu
di dalam pembelian barang-barang. Di dalam operasi pembelian terhadap barang
barang-barang di antaranya :
a. Phenomenological Model
Phenomenologikal model adalah
menunjukan suatu proses di dalam pembelian barang-barang yang dilakukan oleh
pera konsumen/para pembeli yang bersangkutan. Jadi di sini proses terjadinya
mau membeli barang itu bagai mana.
b. Logical Model
Logical model adalah menunjukkan
perilaku para konsumen/para pembeli untuk mencoba serta membuat keputusan di
dalampelaksanaan pembelian terhadap barang-barang yang di butuhkan.
c. Folt Need
Folt need adalah adanya kebutuhan
terhadap barang-barang tertentu atau barang-barang khas, yang di inginkan dan
di butuhkan oleh para konsumen/para pembeli.
d. Prepurchase Activity
Prepurchase activity adalah
kegiatan-kegiatan para konsumen/para pembeli sebelum melakukan pembelian
terhadapbarang-barang yang dinginkan. Para konsumen atau para pembeli disini
pertama kali mencari informasi mengenai mengenai sifat-sifat barang, harga
barang, bentuk barang, model barang, jenis barang, merek barang, tokonya,
manfaat barang dan lain sebagainya.
e. Purchase Decision
Purchase decision adalah
keputusan yang dibuat oleh para konsumen/para pembeli untuk membeli
barang-barang yang diinginkan dan dibutuhkannya.
f. Use Behavior
Use Behavior adalah cara
menggunakan atau mengonsumsikan barang-barang yang dibelinya setelah mereka
membelinya.
g. Fostpurchase Feeling’s
Bagaimana sikap para
konsumen/para pembeli setelah barang-barang di belinya. Apakah sikapnya senang,
gembira, kecewa, puas, menggurutu dan lain sebagainya. Bagaimana tindak lanjut
setelah mereka memiliki barang-barang yang dibelinya terhadap merek, mutu,
manfaat, model, kepuasan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
B. Kesimpulan
Analisis pasar adalah suatu
penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah pasar.
Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan
karakteristik pasar. Pengambilan suatu keputusan tentang produk yang akan
dipasarkan oleh perusahaan, diawali dengan adanya analisis pasar.
Tujuan mengadakan analisis pasar
adalah ingin mengetahui, siapa-siapa yang memakai, menggunakan barang dan jasa,
apakah barang-barang tersebut untuk dikonsumsi sendiri atau dijual kembali.
Perencanaan pemasaran perusahaan sangat penting sekali bagi keberhasilan jangka
panjang perusahaan dan sama pentingnya untuk para manajer pemasaran yang mengembangkan strategi pemasaran yang
efektif.
Tingkat frekuensi para konsumen
atau para pembeli dalam membeli suatu barang ditandai dengan sering tidaknya
membeli barang dan tergantung pada tingkat konsumsi barang tersebut. Analisa
pasar penting untuk memperkirakan berapa penjualan yang bisa dicapai oleh
perusahaan. Analisi aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa
besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dari produk bersangkutan.
Comments
Post a Comment