Laporan PRAKERIN
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas campuran tangannya, sehingga saya dapat menyusun laporan praktek
kerja industri terselesaikan dengan baik dan laporan ini sebagai bukti bahwa
penulisan telah di laksanakan praktek kerja industri dengan baik. menyusun
laporan praktek kerja industri ini adalah salah satu ujian akhir sekolah, ujian
akhir nasional dan laporan ini sebagai
bukti bahwa saya telah melakukan , melaksanakan dan telah menyelesaikan praktek
kerja di KHARISMA HOTEL.
Dengan ini saya berterima kasih
kepada instansi yang selama 3 (tiga) bulan telah memberikan kesempatan untuk
melaksanakan praktek kerja industri. Laporan ini dapat terselesaikan karna
adanya bantuan dari pihak pembimbing dan pihak sekolah, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak
Ariesto Amri S.pd,MM selaku kepala SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG
2.
Bapak
Yudi Eka Putra selaku General Manager KHARISMA HOTEL
3.
Bapak
Bambang Sugeng sebagai Coordinator Training KHARISMA HOTEL
4.
Karyawan
dan karyawati KHARISMA HOTEL
5.
Bapak
ibu Majelis Guru
6.
Kedua
Orang Tua yang telah mendoakan saya
7.
Teman
saya yang telah memberikan semangat
Akhir dari kesempatan saya
mengucapkan terima kasih kepada semuanya, saya juga mengharapkan saran dan
kritik demi sempurnanya laporan ini.
Bukittinggi, 20 September 2017
Penulis
Elza Kurniati
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pelaksanaan praktek kerja
industri merupakan implementasi dari pendidikan sistim ganda (PSG) yang
dilaksanakan di dua tempat, yaitu di sekolah dan dunia industri, upaya ini
dilaksankan dalam rangka peningkatan mutu tamatan sekolah menengah kejuruan
(SMK). dalam mencapai tujuan relevansi pendidikandengan tuntutan kebutuhan dunia
dalam usaha.
Harga utama dari penyelenggaraan
praktek kerja industri ini disamping keahlian profesional peserta diklat akan
memiliki etos kerja yang meliputi peningkatan kemampuan kerja, kretifitas hasil
pekerjaan yang berkualitas, serta disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja.
Untuk mendeteksi perkembangan
peserta diklat yang melaksanakan praktek kerja industri di dunia usaha
diperlukan suatu perangkat yang dapat
memberikan informasi tentang kualifikasi dan jenis praktek kerja
industri. untuk itu diperlukan suatupedoman dan jurnal kegiatan yang memuat
semua kegiatan peserta diklat selama menjalani praktek kerja industri.
B.
FUNGSI, TUJUAN DAN SASARAN
Dalam kurikulum SMK edisi 2013
telah dijabarkan profil kompetensi bidang pekerja untuk masing-masing program
keahlian sehingga nantinya materi pelatihan untuk pesereta diklat diharapkan
semaksimalnya mendekati kemampuang atau kompetensi yang harus mereka kuasai.
Dalam artian seorang pesertadapat
mengerjakan beberapa pekerjaan untuk memperolah materi atau kompetensi tertentu
sepanjang memiliki relansi untuk program keahliannya tersebut.
Untuk itu kami sangat
mengharapkan kepada instruktur dan pembimbing dalam lapangan maupun di sekolah
untuk dapat bekerja sama dalam penempatan peserta, sehingga apa yang kita
harapkan bersama mendidik sumber daya manusia yang berkualitas dapat terwujud.
1.
Fungsi
1.
Sebagai
pelatihan program studi yang dilaksanakan di lapangan di tempat praktek kerka
industri.
2.
Sebagao
motivasi dan insklusif pendalaman kejuruan dengan langsung praktek di bidang
industri masing-masing.
2.
Tujuan
Praktek kerja industri merupakan
implementasi dari salah satu sisi pelaksanaan PSG. disinilah salah satu bentuk
keterlibatan dunia usaha dalam proses pelatihan-pelatihan peserta diklat pada
inti produk lainnya.
Tujuan praktek kerja industri
adalah :
1.
Dapat
menghasilkan tenaga kerja yangberketerampilan dan pengetahuan tentang
dunia kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja di pasar bebas.
2.
Meningkatkan
eisiensi prosees pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
3.
Memberi
pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
3.
Sasaran
1.
Untuk
mendapat keterpaduan dalam mengisi antara pendidikan dengan keahlian profesi
yang diperoleh melalui pelatihan di dunia usaha.
2.
Mengaplikasikan
keterampilan dasar yang diperoleh melalui sekolah
3.
Membentuk
kepribadian kedisiplinan diri serta tanggung jawab
4.
Tempat
pariwisata yang dapat mengakomodasikan pelayanan jasa baik secara internal
maupun eksternal.
5.
Dalam
pembentukan dan pembinaan pelayanan prima terhadap relevansi dan organisasi
yang memperhatikan kinerja para karyawan dan unit pelaksanaan kegiatan
operasional
6.
penciptaan
yang telah diciptakan sesuai dengan permintaan layanan jasa
7.
Ditempatkan
pada ruang lingkup sebuah tempat wisata atau penginapan di tempat akomodasi
yang telah diterapkan ditempat pelaksanaan tersebut.
C. TEMPAT
PELAKSANAAN
Tempat pelaksanaan praktek kerja
industri dilaksanakan di kharisma hotel Bukittinggi provinsi Sumatera Barat dan
pelaksanaannya sesuai dengan kompetensi keahlian Tata Boga tempat pelaksanaan
prakerin ada di dalam negri maupun di luar negri
D. WAKTU
PELAKSANAAN
Waktu
pelaksanaan prakerin yaitu selama 2 bulan selama tahun ajaran 2017/2018
E. SISTEMATIKA
PENYAMPAIAN LAPORAN
Sistematika penyampaian laporan
yaitu sesuai dengan urutan atau susunan yang telah ditentukan oleh pihak
penyelenggara prakerin sesuai dengan ketentuan penulisan laporan tujuannya
adalah untuk keseragaman dalam penulisan laporan ilmiah
BAB
II
GAMBARAN
UMUM DUNIA USAHA / PERUSAHAAN
A.
Sejarah Kharisma Hotel
PT. Kharisma Mega Asia Sentosa
merupakan perusahaan swasta nasional yang didirikan dengan akte notaris no.5
tanggal 14 april 1999 dengan nama kharisma hotel dipimpin oleh putra daerah
yaitu bapak Ir.H.Mirza Taher.MBA.
Kharisma hotel beralamat di
Jln.Jend sudirman no 57 Bukittinggi sumatera barat terletak di tempat yang
strategis dekat dengan objek wisata, fasilitas belanja, kawasan bisnis, dan
fasilitas umum lainnya, seperti :
v
±500m
dari jam gadang yang merupakan ikon dari kota Bukittingi serta pusat
perbelanjaan pasar atas.
v
±900m
dari panorama park dimana terdapat peninggalan sejarah yang berupa lobang
jepang.
v
±1000m
dari taman marga satwa budaya kinantan dan benteng ford de kock.
v
±1500m
dari aur kuning (pasar grosir dan terminal bus).
v
±50m
dari rumah sakit yarsi.
v
±450m
dari rumah sakit stroke nasional.
v
±200m
dari lapangan wirabraja kodim 0304 dan polresta Bukittinggi (lap kantin).
v
di
kelilingi oleh tempat ibadah dan rumah makan padang.
B. Klasifikasi dan Fasilitas
Kamar
Kharisma hotel adalah hotel
berbintang 2 yang menawarkan perpaduan tradisi dengan standar yang tinggi dan
pelayanan yang cukup baik sehingga serasa
dirumah sendiri. untuk mencapai kharisma hotel dapat menempuh perjalanan
lebih kurang selama 90 menit dari bandara internasional minang kabau (minang
kabau airport) dengan menggunakan mobil.
Fasilitas
- fasilitas yang dapat dinikmati di kharisma hotel adalah sebagai berikut :
1. Kamar
v
Kharisma
suite
v
5
kharisma room
v
20
super deluxe room
v
15
deluxe room
v
5
standard room
v
single
room
v
driver
room (deluxe class for personal guess)
kamar
yang ada di hotel dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti :
kamar
mandi dengan air panas dan air dingin,
shower, twin bed, king bed, televisi, telephone, dan fan atau kipas angin.
sebagian ada balcony, nin bar AC, untuk tipe tertentu.
2. Restaurant dan Cafe
Kharisma
hotel memiliki satu buah restaurant yang berfungsi ganda sebagai ruang seminar
dan saru cafe sebagai tempat untuk karaoke.
3. Meeting Room (Kharisma Meeting
Room)
4. Layanan Fasilitas
v
24
jam registrasi dan informasi hotel
v
Room
service open 07.00am - 23.00pm WIB
v
Laundry
5. Fasilitas Lainnya
v
Lift
v
Free
car washing
v
2
parking area
Dalam operasional kharisma hotel
bekerjasama dengan biro perjalanan baik dalam maupun luar negri. tidak hanya
perusahaan perusahaan kecil bahkan perusahaan perusahaan besar juga bnyak yang
mua bekerja sama dengan kharisma hotel.
kehadiran kharisma hotel disambut
baik oelh berbagai pihak. hal ini ditandai oleh banyaknya pelanggan yang datang
baik dari dalam maupun luar negri. khususnya dari negara malaysia untuk
menginap atau untuk kepentingan lain seperti untuk meeting, seminar dan
sebagainya.
C.
Bidang Usaha
1.
Pengertian Hotel
Hotel adalah suatu jenis
akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan
jasa layanan penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnyabagi umum yang dikeloala
secara komersial serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam surat
keputusan.
dalam layanan yang diberikan oleh
jasa- jasa yang diberikan kepada konsumen itu di operasikan dengan tenaga kerja
yang memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan permintaan konsumen.
kata hotel berasal dari bahasa
perancis yaitu "hostel" yang artinya tempat penampungan bagi
pendatang atau bangunan penyedia pemondokan, makan dan minuman untuk umum. oleh
sebab itu, keberadaan hostel untuk menyediakan kebutuhan masyarakat sebagai
tempat tinggal sementara. hostel inilah yang menjadi cikal bakal hotel yang ada
sekarang ini.
hotel adalah sejenis akomodasi
yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunannya untuk menyediakan jasa
pelayanan , penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial serta memenuhi ketetuan dan persayaratan yang
ditetapkan didalam keputusan pemerintah.
dari pengertian diatas maka hotel
juga dapat di definisikan seperti di bawah ini :
Hotel adalah salah satu jenis
akomodasi yang mempergunakan jasa pelayanan penginapan penyedia makanan dan
minuman serta jasa lainnyabagi masyarakat umum secara komersial. sarana tempat
tinggal umum untuk wisatawan dengan member pelayanan jasa kamar penyedia
makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran fasilitas
penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1.
Jasa
penginapan
2.
Pelayanan
makan dan minuman
3.
Pelayanan
barang bawaan
4.
Pencucian
pakaian
5.
Penggunaan
fasilitas perabot dan hiasan - hiasan yang ada didalamnya.
Di indonesia hotel selalu
dikonotasikan sebagai bangunan untuk penginapan yang mahal. secara umum di
indonesia hotel berbintang menelusuri kamajuan jotel sekarang ini.
perarsitektur dan perkembangannya sangat signifikan, terutama pertambahan
jumlah kamar, model, arsitektur bangunan, lokasi yang menyebar dan merata,
jenis dan karakter semkain beragam
membuat pilihan bagi traveller semakin banyak dan beragam.
Hotel mengalami perubahan dan terus akan berubah kearah modern, hal ini
dilakukan sebagai antisipasi terhadap keinginan pelanggan yang terus meningkat.
hotel operasional memiliki
beberapa devisi dan department. semua departmen tersebut saling mendukung dan
tidak dapat berdiri sendiri dalam opersainya dan mempunyai tujuan yang sama yaitu
bagaimana membuat tamu merasa nyaman ketika mereka menggunakan hotel tersebut.
tiap department dipimpin oleh
seorang supervisor yang bertanggung jawab kepada general manager sebagai
pimpinan tertinggi dalam suatu organisasi hotel.
Department yang ada di hotel
dapat di bagi sebagai berikut :
v
House
keeping
v
Front
office
v
HRD
v
Sales
and merketing
v
Maintenance
and enginering
v
Food
and beverage product
v
Food
and beverage service
v
Security
v
Accounting
Department
di atas dikelompokkan menurut fungsi dan kegunaannya menjadi :
v
Revenue
counter department yang memberikan pelayanan, menjual produk-produk hotel untuk
menghasilkan pendapatan hotel . Misalnya : Front office dan Food and beverage.
v
Supporting
center : department yang tidak memberi pendapatan bagi hotel secara langsung,
tetapi sangat berperan dalam menyediakan dukungan bagi department revenue
center. Misalnya : House keeping yang
berperan sangatbesar bagi Front office untuk menjual kamar tamu.
Dengan menghasilkan berbagai
fasilitas yang dipergunakan oleh tamu
dalam menjalankan usahanya selalu melakukan kegiatan sebagai berikut :
1.
Penyewaan
kamar
2.
Penjualan
makanan dan minuman
3.
Penyediaan
pelayanan penunjang lainnya yang bersifat komersil yaitu sebagai berikut.
1.
Penyewaan kamar
Kegiatan
utama dari hotel adalah menyewakan kamar kepada tamu baik bagi yang berkelas
standart sampai kelas suite.
v
Single
room : kamar untuk satu orang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur
berukuran single untuk satu orang
v
twin
room : kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua set tempat tidur
berukuran single
v
Double
room : kamar yang dilengkapi dengan satu set tempat tidur berukuran double
untuk dua orang
v
Double-single
: kamar untuk tiga orang yang dilengkapi dengan satu set tempat tidur single
dan satu set tempat tidur berukuran double
Adapun fasilitas standart yang
terdapat pada masing - masing jenis kamar sebagai berikut :
v
Kamar
mandi (bathroom)
v
Tempat
tidur (jumlah dan ukurannya sesuai dengan jenis)
v
Ruang
tidur
v
Lemari
pakaian (cupboard)
v
Telephone
v
Televisi
v
Meja
rias atau tulis (dressing table)
v
Rak
untuk menyimpan koper (lunggage rack)
v
Asbak,
handuk dan alat tulis
Sasaran yang akan dicapai dalam
bentuk kebijakan-kebijakan hotel berdasarkan visi dan misi maka tersusunlah
sasaran-sasaran yang ingin dicapai dalam bentuk kebijakan-kebijakan sebagai
berikut :
v
Pangsa
pasar yang ditetapkan untuk dilayani
v
Jenis
produk yang ditawarkan
v
Standard
produk yang akan dipenuhi
v
Keuntungan
yang ingin dicapai oleh perusahaan
v
Hubungan
dengan karyawan-karyawan, pemasok, relasi, atau komunitas dan masyarakat umum
v
Dalam
komponen produk nyata dan dalam komponen yang bisa dilihat disusun dan di
hitung sebagai contoh makanan dan minuman kamar dan perlengkapan lainnya.
BAB
III
KEGIATAN
SELAMA PRAKERIN
1. Pengertian jasa boga dan
perbedaaannya dengan tata boga
Apa beda antara tata boga dengan
jasa boga? keduanya sama-sama bergerak di bidang makanan. untuk tata boga
sendiri adalah istilah yang biasa digunakan untuk pengolahan mekanan seperti
halnya memasak, mempersiapkan hidangan, proses pengolahan makan dll. sedangkan
jasa boga adalah istilah umum untuk layanan makanan. sebagai contaoh Yaitu :
rumah makan, kedai, restoran, katering dan retail.
berawal dari proses tata boga
guna mempersiapkan makanan hingga mengemas makanan, kemudia dilanjutkan ke
tahap jasa boga sebagai layanan penjualan prosuk makanan tersebut.
terdapat dua kategori kata di
dalam studi linguistik terapan, yaitu kata yang di lihat secara sintaksis
(syntax) atau semantik (semantics).
dalam bentuk sintaksis, istilah
tata boga memiliki dua suku kata, yaitu tata dan boga. pada rumpun bahasa indonesia,
boga b erhubugan dengan makanan. sedangkan tata berhubungan sengan penataan.
delam bentuk semantik, istilah tata boga memiliki makna penataan makanan. dalam
arti luas, tata boga adalah bentuk pengolahan makanan. terdapat berbagai macam
proses pengolahan, diawali dari persiapan hingga hasil akhir.
istilah jasa boga, dalam bentuk
sintaksis juga memiliki dua suku kata, yaitu jasa dan boga. secara semantik
istilah jasa memiliki maksa sangat luas, namun ketika kata jasa dan boga
merupakan satu kesatuan, maka maknanya lebih kepada bentuk layanan makanan.
meskipun demikian istilah jasa boga tidak hanya berbatas pada bentuk layanan.
pada skala industri, bentuk pelayanan atau jasa sering disebut dengan istilah
service di tujukan kepada konsumen, maka bentuknya sangat beragam. misalnya
jasa pemesanan, jasa pengiriman, jasa produksi, hingga penjualan produk dan
layanan purna jual. dalam hal ini produk yang dimaksud adalah boga.
A. Jenis kegiatan
1.
Banquet
Adalah tempat ruang meeting bagi
instansi-instansi pemerintah atau swasta yang akan mengadakan pertemuan dimana
ruang meeting di KHARISMA HOTEL terdiri dari :
v
Kharisma
meeting room
v
Kharisma
caffe
adapun
susunan meja dan kursi ruangan banquet terdiri dari beberapa macam yaitu :
v Teater : berupa susunan kursi
seperti bioskop
v Class room : berupa susunan
bangku sekolah
v U-shape : berupa susunan bangku
yang membentuk huruf U
v Restaurant style
2. Kitchen
Pengertian dan Fungsi Kitchen
Menurut Drs. Bagus Putu Sudiara,
BA dalam buku pedoman pusat pendidikan dan latihan Pariwisata Dhyana Pura
(2001) disebutkan pengertian daour sebagai berikut : "Kitchen is a room or other spaces (as a wall area of special
building) with facilities for cooking" dengan singkat dikatakan bahwa
sebuah dapur adalah suatu ruangan atau tempat khusus yang memiliki perlengkapan
dan peralatan untuk mengolah makanan dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Ruangan
dapur terpisah dengan ruangan lainnya
2.
Lantai
dibuat dari bahan yang kedap dan tahan air
3.
Tembok
dapur dilapisi dengan bahan yang kedap air, mudah untuk dibersihkan dari lantai
sampai flapon
4.
Plafon
dibuat datar dengan bahan cerah
5.
Memiliki
penerangan yang cukup dan mampu menerangi kesagala arah
dari pengertian dapur di atas
disimpulkan bahwa fungsi kitchen/dapur adalah :
1.
Tempat
mengolah makananmulai dari bahan dasar sampai makanan siap untuk dihidangkan
2.
Dapur
dan makanan adalah sarana promosi untuk memperkenalkan budaya bangsa melalui
seni kuliner khas daerah/bangsa ke internasional
Pengertian Memasak
Dalam buku Pedoman Pusat
Pendidikan dan Latihan Pariwisata Dhyana Putra, menurut Drs Bagus Putu Sudira,
BA (2001),memasak adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan
mengolah bahan makanan melalui proses penerapan panas dengan tujuan tertentu.
Menurut buku Pedoman Balai Pendidikan
dan Latihan Pariwisata Nusa Dua Bali yang berjudul "Metode dan Prinsip
Dasar Pengolahan Makanan".
Pengertian memasak :
Disebutkan bahwa 'cooking is the
application of heat to food for the purpose of making it more degestable, safer
to eat, more paratable, and to change it appearance"
yang artinya:
Menerapkan panas atau api pada
bahan makanan dengan tujuan membuat makanan itu lebih mudah dicerna, aman untuk
dimakan dan merubah serta meningkatkan makanan tersebut.
Tujuan Memasak :
1.
Membuat
makanan itu lebih mudah dicerna di dalam perut.
2.
Selama
proses memasak dimana panas dikenakan pada makanan, maka panas yang diterima
oleh makanan itu akan mengahncurkan dan melembutkan jaringan-jaringan pada
makanan itu, dengan demikian pengahncuran jaringan ini maka makanan itu akan
lebih mudah dihancurkan atau dicerna di dalam perut.
3.
Membuat
makanan itu aman untuk di makan.
4.
Pengertian
aman untuk dimakan, dalam artian tidak menganduang zat-zat racun dan bebas dari
bibit penyakit yang mungkin menyebabkan keracunan pada perut, sakit perut dan
lain sebagainya.
5.
Meningkatkan
rasa dan keenakan makanan yang dimasak.
6.
Dalam
proses memasak, api yang di sentuh pada bahan makanan tidak saja mengahncurkan
jaringan-jaringan yang terdapat pada bahan makanan tadi. pembakaran ini dapat
merubah rasa dan aroma yang lebih sedap dan merangsang selera makan.
7.
merubah
rupa atau warna makanan yang dimasak.
8.
Panas
yang diberikan pada bahan makanan selama proses memasak juga dapat merubah
warna atau rupa makanan tadi. perubahan ini mungkin menyebabkan warna makanan
itu merosot lebih jelek atau menjadi lebih baik.
Metode mamasak terdiri dari 2
metode yaitu :
v
Cooking by Moist Heat (panas
basah)
Metode
memasak dimana mempergunakan air, kaldu dan sauce dalam proses memasak.
Metode
panas basah (cooking by moist heat) terdiri dari :
1.
Boilling
Memasak
daam air mendidih yang jumlah airnya lebih banyak dari volume makanan sehingga
makanan yang di masak dapat terendam
seluruhnya.
2.
Simmering
Memasak
makanan dalam air dimana volume air lebih sedikit di bandingkan volume bahan
yang di rebus.
3.
Blanching
Memasak
bahan makanan dengan cara mencelupkan ke dalam air mendidih beberapa menit tak
sampai bahan makanan itu matang, kemudian di angkat lagi.
4.
Poacing
Memasak
makanan dalam air mendidih dimana volume air lebih banyak daripada volume
makanan.
5.
Braisshing
Memasak
makanan dengan sauce atau stock dimana volume bahan keduanya sama.
6.
Stewing
Merebus
makanan dalam air yang jumlahnya hampir sama dengan bahan yang di rebus.
7.
Steaming
Memasak
bahan makanan dengan menggunakan uap air.
v Cooking
by Dry Heat (Panas kering)
Yaitu metode memasak dimana
menggunakan minyak dan non minak dalam proses memasak. metode panas kering
(Cooking by Dry Heat) terdiri dari :
1. Grilling
Memasak bahan makana dengan panas
radiasi tinggi yang biasanya dilakukan diatas bara api.
2. Roasting
Memasak bahan makanan dengan
panas yang tinggi dari segala arah yang biasanya dilakukan di dalam oven dan
disiram dengan sauce dan minyak.
3. Deep Frying
Memasak bahan makanan dengan cara
menggoreng bahan makanan itu sendiri dengan minyak yang dimana bahan makanan
dapat seluruhnya tenggelam di dalam minyak tersebut.
4. Shallow Frying
Memasak bahan makanan dengan
menggunakan minyak dimana volume minyak sama dengan volume bahan.
5. Saute
Memasak bahan makanan dengan
menggunakan sedikit minyak atau sering disebut dengan istilah menumis.
6. Baking
Memasak bahan makanan di dalam
oven tanpa disiram dengan minyak panas dalam proses memasak.
Adapun peralatan makaan yang
digunakan didalam proses memasak yang di bagi menjdai 2 yaitu :
v
Perlengkapan (equpment)
Adalah merupakan perlengkapan
dapur atau peralatan besar yang membuat ruangan tersebut berfungsi sebagai
dapur untuk mengolah makanan. adapun contoh perlengkapan (equipment) yaitu :
1. Meja
2. Kompor
3. Oven
4. Grill
5. Refrigerator
6. SInk (bak cuci)
7. Deep prayer
v
Peralatan (utensil)
Adalah perlatan yang digunakan
untuk mengolah makanan. adapun contoh peralatan (utensil) yaitu :
1. Cutting board
2. Knife
3. Stock pot
4. Sauce pan.
5. Frying pan
6. Tray
7. Bowl
Metode
Observasi (pengamatan)
Adalah suatu metode yang
pelaksanaannya dengan cara mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan
melihat/terjun langsung ke lapangan.
Observasi
: F&B Product (kitchen)
Nama kitchen :
Pastry kitchen
Pastry merupakan seksi yang
terdapat dalam organisasi Food & Beverage Product yang khususnya menangani
atau membuat kue, cake, cookies, patries, chocolate, pudding dan aneka dessert
lainnya.
didalamnya terdapat sub seksi
yaitu bakery yang khusus membuat berbagai macam roti (bread).
1. Production (Main) Kitchen
Production (main) kitchen
merupakan seksi yang terdapat dalam organsisasi Food & Beverage Product
yang menangani berbagai macam sambal, stock serta berabgai macam main course,
yang dimana kitchen ini termasuk ke dalam Hot Kitchen.
2. Butcher
Butcher merupakan seksi yang
terdapat dalam organisasi Food & Beverage Product yang menangani bahan
mentah yang berasal dari hewan, unggas ataupun ikan yaag nantinya akan
diperlukan ole bidang section lainnya dimaan bahan tersebut akan di olah sesuai
denga masingmasing section.
3. Garde Manger Kitchen
Garde Manger Kitchen merupakan
seksi yang terdapat dalam organisasi Food & Beverage Product yang menangani
berbagai macam appetizer seperti salad. sandwich dan lainnnya. di Garde Manger
Kitchen juga membuat berbagai macam saus-saus dingin (dressing).
Kitchen adalah tempat yang khusus
atau salah satu yang ada di hotel yang menyediakan berbagai makanaan dan
minuman baik untuk acara hotel , makan karyawan dan tamu-tamu yang datang ke
hotel.
Mengambil bahan yang akan di
masak.
v
Mencuci
dan membersihkan semua bahan
v
Memotong
sesuai dengan jenis masakan
v
Memasak
apa yang kita bisa masak
3.
Pastry
Pastry adalah jenis olahan
makanan dari beberapa kombinasi bahan yang pada umumnya berasa manis yang
biasanya mengandung lemak dan biasanya melalui tahap pembakaran, jenis makanan
ini biasanya di sajikan untuk dessert.
berdasarkan pada asal katanya pastry berasal dari kata paste yang
berarti campuran tepung terigu, cairan dan lemak. pembuatan pastry mengacu
padaberbagai adonan (paste and dough) dan banyak lagi produk turunannya.product
pastry ada yang menggunakan ragi dan ada juga yan gtidak menggunakan ragi. pada
umumnya product pastry bertekstur crispy, adonan tidak di roll seperti Danish pastry,
Croissant, Puff pastry.
4.
House Keeping
House keeping berasal dari kata
house yang berarti rumah da keeping berarti memelihara, merawat dan menjaga.
house keeper orang yang menjaga, merawat serta memelihara rumah yang ada dalam
hal ini yaitu hotel.
bertanggung jawab terhadap
keadaan diluar seperti kebun atau taman , maupun yang ada di dalam gedung
seperti kamar tamu, lobby, koridor, toilet, patrylocker, serta menjaga aset
seperti linen milik hotel tersebut.
Kegiatannya meliputi :
v
Stripping
sheat (mencabut sheat yang sudah dipakai di dalam kamar)
v
Making
bed (ganti sheet)
v
Dusting
kamar (pembersihan fasilitas kamar seperti meja, kursi, televisi dan perangkat
lainnya dengan cara di lap denga kain dusting)
v
Sapu
kamar
v
Cleaning
toilet
v
Mengisi
perlengkapan kamar (seperti mineral water, sabun, shampo, pasta gigi, tissue
ruangan dan tissue bathroom, handuk)
v
Re-check
kamar sebelum meninggalkan ruangan untuk memastikan kebersihan serta
kelengkapan kamar.
5.
Loundry
Kegiatan meliputi :
v
Mencuci
pakaian tamu
v
Mencuci
sheet
v
Mencuci
handuk
v
Mencuci
sarung bantal
v
Mencuci
bad cover
6.
Food & Beverage Service
Dalam dunia sekarang ini,
industri makanan dan minuman telah berkembang banyak, sesauai perhitungan itu
melayani lebih dari 100 juta kali makan perhari. hal ini tela menyebar di semua
lapisan kehidupan mulai dari hotel, restoran, kantin industri, kantin rumah
sakit, kereta api, saluran udara, semua kini menjadi bagian dari industri jasa
makanan & minuman.
fungsi dasar dari industri ini
adalah untuk melayani makanan & minuman untuk orang, untuk memenuhi
berbagai jenis kebutuhan mereka. tujuan utama adalah untuk mencapai kepuasan
pelanggan. kebutuhan pelanggan yang mungkin akan berusaha untuk memuaskan
adalah :
1. Fisiologis : kebutuhan makanan khusus
2. Ekonomi : kebutuahn untuk nilai terbaik untuk harga
yang di bayarkan
3. Sosial : suasana yang bersahabat, terus terang mengungkapkan
perasaan
4. Psikologis : kebutuhan untuk meningkatkan harga diri
5. Kenyamanan : keinginan orang lain untuk
melakukan perkerjaan
kebutuhan ini memainkan berbagai
peran besaruntuk menentukan faktor, bertanggung jawab untuk menentukan berbagai
jenis metode layanan di makanan & minuman industri jasa.
Food & Beverage Service
adalah "Food Flow" (dari pembelian makanan(purchasing) untuk layanan
kepada pelanggan) terutama berkaitan pada pengiriman dan penyajian makanan
untuk pelanggan, setelah selesainya produksi pangan. kadang-kadang melibatan
transportasi jika ada pemisahan fasilitas produksi dan layanan.
S = Smile to everyone (berikan senyuman kepada semua orang)
E = Excellent in everything we do ( kerjakan semuanya
semaksimal mungkin dan memuaskan)
R = Reaching out to every guest with hospitally ( jangkau dan
dekati tamu dengan penuh ramah
tamah)
V =
Viewing every guest as special ( memandang dengan rasa yang sangat penuh
perhatian)
I =
Invitting guest to return ( melakukan segala sesuatu terhadap tamu yang akan
membuat tamu tersebut datang kembali)
C =
Creating a warm atmosphere (selalu menciptakan suasana yang akrab/hangat terhadap
tamu
E =
Eye contact that shows we care (mata sesekali harus kontak dengan pandangan
tamu
sehingga tamu dapat memanggil kita bila
memerlukan sesuatu)
Food and Beverage department
merupaka department yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan
pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya.
Food and Beverage Deparment
terbagi menjadi dua
bagian yang bergantung satu sama
lain dan harus saling bekerja sama.
2 (dua) bagian tersebut adalah :
1. Food and Beverage bagian depan
(front service)
yaitu bagian yang langsung
berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar, restoran, banquet dan room service.
2. Food and Beverage bagian
belakang (back service)
yaitu bagian yang tidak langsung
berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari
kitchen, stewarding.
Tujuan Department Food and
Beverage menurut soekarno dan pendit (1998:5) adalah :
1. Menjual makanan dan minuman
sebanyak-banyaknya dengan hara yang sesuai
2. Memberikan pelayanan
sebaik-baiknya kepada tamu sehingga tamu merasa puas. hal ini menyangkut mutu
pelayanan mutu makananan dan minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan serta
suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan sanitasinya.
Mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya dan untuk kesinambungan usaha.
Tugas
dan Tanggung Jawab Masing-masing Jabatan
Dari struktur organisasi F&B
product department di atas, dapat di lihat bahwa setiap karyawan atau staff
memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. adapun deskripsi jabatan untuk
F&B Product Department pada Kharisma
Hotel antara lain sebagai berikut :
Executive
Chef
Tugas dan tanggung jawab :
1.
Mengorganisasikan
dapur
2.
Menyusun
menu
3.
Memesan
bahan makanan
4.
Membuat
rencana "Layout" dapur
5.
Memberi
saran dan data alat-alat yang diperlukan
6.
Menjaga
kestabilan "food assistant"
7.
Mengkoordinasikan
pegawai
8.
Mengawasi
pekerjaan pegawai
Sous
Chef
Tugas dan tanggung jawab :
1.
Menggantikan
tugas-tugas di dapur pada saat executive chef tidak ada di tempat
2.
Mengawasi
langsung operasaional dapur
3.
Mengawasi
pengadaan dan pembelian bahan makanan
4.
Mengecek
crew-crew yang bertugas
5.
Mengawasi
pengolahan bahan makanan dan menjaga mutu makanan yang akan disajikan
Chef
de Partie
Tugas dan tanggung jawab :
1.
Bertanggung
jawwab pada masing-masing seksinya
2.
Memesan
bahan pada executive chef untuk keperluan seksinya
3.
Mengawasi
kelancaran tugas-tugas seksinya
Pastry
cook Supervisor
Tugas dan tanggung jawab :
1.
Mengawasi
semua aktivitas yang dilakukan oleh pastry cook dalam membuat cake dan bread
2.
Membantu
pastry cook dalam membuat cake dan bread untuk breakfast dan hidangan untuk
coffe break (bila ada banquet order)
Pastry
Cook
Tugas dan tanggung jawab :
1.
Menyiapkan
cake untuk hidangan breakfast
2.
Membantu
preparation Danish, croissant, cake, dan sandwich bread untuk hidangan
breakfast
3.
Membuat
pizza doug, apple pie, dan black forest (bila persediaan sudah habis)
Hot
Kitchen Supervisor
Tugas dan tanggung jawab :
1.
Mengawasi
pengolahan makanan guna menjaga mutu
makanan yang akan disajikan untuk ala carte maupun order banquet
2.
Membuat
jadwal kerja untuk kitchen cook dan trainee
3.
Mengecek
cook yang bertugas sesuai dengan shiftnya
Kitchen
Cook
Tugas dan tanggung jawab :
1.
Memasak
bahan makanan yang disajikan
2.
Menyediakan
peralatan dapur yang akan digunakanpada saat mengolah dan menyajikan makanan
Cold
Kitchen Supervisor
Tugas dan tanggung jawab :
1.
Mengawasi
cold kitchen cook dalam membuat makanan yang akan disajikan
2.
Membantu
cold kitchen cook dalam mempreparation ala carte menu
Cook
Helper
Tugas dan tanggung jawab :
1.
Membantu
tugas-tugas cook dalam seksinya masing-masing kitchen
B.
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
secara komersial dengan pelayanan prima yang diberikan sebagai sarana
penunjunag dengan memberikan pelayanan
prima kepada kolega/pelanggan dan kegiatan di jadwalkan dengan penyelenggaraan
yang telah direncanakan selama ini.
C.
Hasil Kegiatan Praktek
1.
Dapat
memperoleh pengalaman lebih banyak
2.
Dapat
menerapkan keselamatan kerja
3.
Menambah
pengetahuan tentang ruang lingkup perhotelan
4.
Terjalin
kerja sama yang baik
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah di uraikan secara
terperinci pada bab-bab sebelumnya tentang kegiatan praktek kerja industri di
KHARISMA HOTEL. maka akhirnya penulis mengambil beberapa kesimpulan yaitu
sebagai berikut :
1.
Hotel
merupakan sarana penunjang pariwisata yang bergerak dibidang jasa akomodasi
yaitu kamar, makanan, dan minuman serta jasa lainnyabagi umum yang di kelola
secara komersial.
2.
Berdasarkan
kedudukan dalam organisasi hotel department tata hidang makanan dan minuman
mempunyai peranan penting adalm menunjang pendapatan dan pelayanan hotel kepada
tamu.
3.
Professional
seorang staff merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan mutu
pelayanan.
4.
Kerjasama
yang naik dengan department lain sangat mempengaruhi professional kerja.
5.
Pengawasan
dari atasan juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam mengoptimalkan
kerja seorang karyawan.
6.
Kerjasama
yang baik antara karyawan dengan pemimpin.
B.
Saran
Penulis mengambil beberapa
kesimpulan dari hasil melaksanakan prakerin di KHARISMA HOTEL. maka
penulismencoba mengemukakan saran-saran dalam upaya mengatasi berbagai masalah
dan penulispun mengaharap kritik dan saran yang sifatnya membangun.
1.
Adanya
pelatihan perhotelan yang lebih professional
2.
Adanya
pelatihan bagi tenaga SMK.
Comments
Post a Comment