Keuntungan dan Kerugian virus
Peran virus yang menguntungkan :
a. Virus yang menguntungkan,
berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang patogen
Peran virus yang merugikan,
penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain :
1. Pada Tumbuh-tumbuhan
Mozaik pada daun tembakau Tobacco
Mozaic Virus
Mozaik pada kentang Potato Mozaic
Virus
2. Mozaik pada tomat Tomato
Aucuba Mozaic Virus
Kerusakan floem pada jeruk Citrus
Vein Phloem Degeneration
3. Pada Hewan
Tetelo pada Unggas New Castle
Disease Virus
Cacar pada sapi Vicinia Virus
Lidah biru pada biri-biri
Orbivirus
Tumor kelenjar susu monyet Monkey
Mammary Tumor Virus
4. Pada Manusia
Influensa Influenzavirus
AIDS Retrovirus
SARS Coronavirus
Flu burung Avianvirus
komponen apa saja yang ada pada
sel virus dan fungsi masing masing komponen
Senyawa Penyusun Virus
Beberapa senyawa utama penyusun
virus diantaranya:
-Karbohidrat yang terdapat dalam
virus merupakan jenis senyawa ribosa sebagai penyusun utama RNA (Ribonucleic
Acid) atau senyawa karbohidrat jenis deoksiribosa sebagai penyusun utama DNA
(Deoxyribonucleic Acid).
-Asam nukleat, berupa DNA atau
RNA (virus hanya memiliki salah satunya) yang merupakan bagian paling vital
dari virus. DNA atau RNA yang terdapat dalam virus, dibungkus sebuah selubung
yang dikenal dengan capsid. Virus yang asam nukleatnya berupa DNA, seperti
Tobacco mozaic virus (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau) dan
Papovavirus (penyebab kutil pada manusia) misalnya, disebut dengan
Deoksiribovirus. Sedangkan virus yang mengandung asam nukleat berupa RNA,
seperti Orthomyxovirus (penyebab influenza) dan Picornavirus (penyebab polio)
misalnya, disebut Ribovirus.
-Protein merupakan senyawa utama
penyusun capsid (ind: kapsid) yang membungkus asam nukleat pada tubuh virus.
Kapsid yang tersusun dari protein ini bila terisi asam nukleat (DNA atau RNA)
disebut dengan nukleokapsid (nucleocapsid)
-Lipid yang ada pada virus
merupakan jenis fosfolipid, gikolipid, kolestrol dan beberapa lemak alami yang
lain. Lemak merupakan komponen utama penyusun envelope (selubung).
-Senyawa-senyawa lain yang belum
diketahui.
Struktur Morfologi Virus
Ada beberapa komponen utama
penyusun tubuh virus, yaitu: [2]
1. Kepala
Kepala merupakan bagian virus yang
terbentuk oleh Kapsid. Kapsid merupakan suatu bagian yang dibentuk oleh subunit
berupa monomer berantai polipeptida yang identik satu dengan yang lain, yang
dikenal dengan kapsomer. Kapsomer berbentuk simetris dan dapat mengkristal.
Kapsid bertugas untuk melindungi asam nukleat yang ada di dalam virus, selain
itu Kapsid memberikan bentuk pada virus. Pada beberapa jenis virus, kapsid
dibungkus oleh selubung (Viral envelope). Selubung ini terbentuk dari
fosfolipid dan protein sel inang serta protein dan glikoprotein yang berasal
dari virus itu sendiri.
2. Bagian inti
Bagian inti dari virus merupakan
materi genetik berupa asam nukleat (DNA atau RNA). Kegunaan asam nukleat yang
ada di dalam virus adalah untuk memberikan instruksi pada bagian-bagian virus
yang lain, selain itu juga untuk bereproduksi.
Ada beberapa jenis asam nukleat
yang dikandung oleh virus, diantaranya:
DNA pita ganda berbentuk linear
atau circular (dsDNA)
DNA pita tunggal berbentuk linear
atau circular (ssDNA)
RNA pita ganda berbentuk linear
(dsRNA)
RNA pita tunggal (ssRNA), dan
struktur lain.
3. Ekor
Bagian ekor merupakan bagian yang
terdiri dari tabung bersumbat yang dilengkapi serabut halus. Kegunaan dari ekor
ini untuk menancapkan tubuh virus pada sel yang akan ditempatinya.
Bentuk Struktur Virus
Kapsid membungkus materi genetik
dari virus yang secara umum dapat diklasifikasikan menurut strukturnya.
Sebagian besar virus memiliki kapsid dengan struktur heliks atau ikosahedral.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk kapsid virus: [3][4][5]
1. Ikosahedral
Sesuai dengan namanya, virus ini
berbentuk ikosahedron (bentuk tiga dimensi yang memiliki 20 sisi). Bentuk ini
sangat mudah dikenali karena bentuknya yang simetris. Contoh virus dengan
bentuk kapsid ini adalah virus demam dengue (DENV) dan virus penyakit kuku dan
mulut (FMDV).
2. Prolat
Bentuknya mirip dengan
ikosahedral, tetapi memanjang pada sumbunya. Bentuk prolat ini umumnya
ditemukan pada kepala bakteriofage
3. Helikal
Pada virus ini, genom asam
nukleat melilit di dalam kapsid protein berbentuk silindris. Kapsid ini
memiliki struktur seperti untaian benang. Contoh virus dengan bentuk kapsid ini
adalah Tobacco mosaic virus (TMV).
4. Kompleks
Virus ini tersusun dari berbagai
protein berbeda yang bekerja sama untuk melindungi genom, menempel pada sel,
dan menyuntikkan asam nukleat kedalamnya. Contoh virus dengan struktur ini
adalah Bacteriofage T4, ingat bahwa bakteriofage memiliki kepala berbentuk
prolat, dan struktur lain (leher dan kaki). Hal ini membuat bakteriofage
memiliki struktur kompleks.
5. Berselubung
Beberapa virus memiliki selubung,
artinya kapsid dilapisi oleh membran lipid yang dikenal dengan nama selubung
virus. Selubung ini berguna untuk menghindari sistem kekebalan tubuh, sehingga
virus dapat menginfeksi inangnya. Contoh dari virus dengan struktur berselubung
adalah Influenza virus dan HIV.
Comments
Post a Comment