Filsafat dan Kelompok ADM


FILSAFAT DAN KELOMPOK ADMINISTRASI
Jika kita hendak membahas Filsafat Administrasi, ada beberapa pengertian pokok yang perlu diketahui. Kegunaan suatu definisi ialah sebagai titik awal pembahasan. Konsep-konsep atau terminologi berkaitan dengan Filsafat Administrasi adalah :
FILSAFAT
Filsafat dalam bahasa Yunani terdiri dari dua suku kata, yaitu philos dan shopia. Philos biasanya diterjemahkan dengan istilah gemar, senang, atau cinta. Shophia dapat diartikan kebijaksanaan atau kearifan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa filsafat berarti cinta kepada kebijaksanaan. Menjadi bijaksana berarti berusaha mendalami hakikat sesuatu. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa berfilsafat berarti berusaha mengetahui tentang sesuatu dengan sedalam-dalamnya, baik mengenai hakikatnya, fungsinya, karakternya, manfaatnya, permasalahannya, serta bagaimana solusi terhadap masalah-masalah itu.
ADMINISTRASI
Administrasi adalah sebuah terminologi yang bersifat generik, yang mencakup semua bidang kehidupan. Administrasi adalah kegiatan kelompok berkerjasama mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu banyak definisi tentang administrasi. Sebagai ilmu, administrasi mempunyai berbagai cabang yaitu ilmu administrasi publik (negara). Artinya ilmu administrasi publik yaitu ilmu yang mempelajarin kegiatan kerjasama mencapai tujuan untuk kepentingan negara atau masyarakat.
Kata administrasi berasal dari bahasa Yunani, Ad ministrare yang artinya Ad artinya pada, ministrare artinya melayani, sehingga kata administrasi berarti memberikan pelayanan. Selanjutnya kata administrasi juga dari bahasa Belanda, administratie yang artinya segala kegiatan yang meliputi tulis menulis, ketik mengetik, komputerisasi, surat menyurat atau korespondensi, kearsipan, pengagendaan (pekerjaan – pekerjaan ketatausahaan kantor).
Dari dua pengertian di atas secara sederhana dapat diartikan bahwa administrasi mempunyai pengertian pelayanan kegiatan tata usaha kantor.
Untuk dapat memberikan pemahaman tentang pengertian administrasi, tidak lepas dari asal usul kata administrasi itu sendiri sebagaimana bahasan sebelumnya, yakni kegiatan tata usaha kantor dan melayani. Menurut Prof. Prajudi Atmosudirdjo, membedakan administrasi dalam dua pengertian, yakni: (1) Administrasi dalam Pengertian Sempit; (2) Administrasi dalam Pengertian Luas.

Administrasi dalam Pengertian Sempit
Dalam pengertian sempit di sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit yaitu hanya berkisar pada kegiatan tata usaha kantor (Clerck) seperti: tulis menulis, pengetikan surat menyurat (termasuk menggunakan kompuer - korespondensi), kearsipan (filing), pembukuan (acounting), penyortiran, ekspedisi, dan lain sebagainya.

Administrasi dapat didefinisakan sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Ada beberapa hal yang terkandung dalam definisi diatas.
Pertama, administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang diketahui hanya permulaannya sedang akhirnya tidak diketahui.
Kedua, administrasi mempunyai unsur-unsur tertentu, yaitu adanya dua manusia atau lebih, adanya tujuan yag hendak dicapai, adanya tugas adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan, adanya peralatan dan perlemgkapan untuk melaksanakan tugas-tugas itu. Kedalam golongan peralatan dan perlengkapan termasuk pula waktu, tempat, pralatan materi serta sarana lainnya.
Ketiga, bahwa administrasi sebagai proses kerjasama bukan merupakan hal yang baru karena ia telah timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban manusia. Ringkasnya administrasi sebagai seni merupakan sebuah fenomena sosial.
Administrasi dalam Pengertian Luas
Pengertian administrasi secara luas adalah berasal dari kata administration (bahasa Inggris) yakni administrasi yang berkaitan dengan kegiatan kerja sama yang dilakukan manusia ataupun sekelompok orang atau masyarakat hingga tercapainya sebuah tujuan yang diinginkan. Pengertian dari kerja sama adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau masyarakat secara bersama-sama yang teratur dan juga terarah berdasarkan pembagian tugas-tugas sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah disetujui sebelumnya. Jika demikian, pengertian administrasi secara luas dapat disetarakan dengan manajemen.

yang telah ditentukan sebelumnya.

UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI:
1. Dua orang atau lebih;
2. Tujuan (goal);
3. Tugas yang hendak dilaksanakan;
4. Sarana dan prasarana tertentu;

Di lain pihak, masih terlalu sering administrasi diartikan secara sempit, yaitu sebatas kegiatan ketatausahaan. Padahal, ketatausahaan merupakan bagian kecil dari kegiatan operasional administrasi dalam arti luas.

Administrasi dan manajemen ilmiah menganut filsafat yang people centered, yang berarti memandang dan memperlakukan manusia itu tidak hanya sebagai alat produksi semata-mata, akan tetapi sebagai oknum yang berkepribadian, bertujuan, bercita-cita, dan mempunyai rasio, dan sekaligus juga sebagai makhluk emosi. Karena rasiolah manusia dapat merupakan faktor pendorong ke arah efisiensi jika ia dipandang dan diperlakukan sesuai dengan martabatnya sebagai manusia. Tetapi, manusia yang sama dapat menjadi faktor penghalang utama ke arah tercapainya efisiensi jika ia dipandang dan diperlakukan sebagai mesin dan/atau alat-alat produksi lainnya yang tidak berkepribadian dan bermartabat yang tinggi.
Di sisi lain, administrasi dan manajemen nonilmiah menganut filsafat yang job centered, yang berarti bahwa dalam usaha mencapai tujuan, yang penting adalah tugas-tugas yang harus dilaksanakan supaya selesai tepat waktu.
Filsafat administrasi dan manajemen modern dewasa ini berorientasi pada manusia sebagai unsur terpenting (filsafat yang people centered). Filsafat administrasi modern mengatakan bahwa manusia merupakan unsur terpenting dalam setiap organisasi. Filsafat administrasi dan manajemen modern sekarang ini didasarkan atas dan berorientasi pada manusia sebagai unsur terpenting. Karena itu, dikatakan bahwa filsafat administrasi dan manajemen sekarang ini adalah suatu filsafat yang people centered. 

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen.[2] Memang, demikianlah halnya. Karena, kepemimpinan merupakan “motor atau daya penggerak semua sumber-sumber dan alat-alat (resources) yang tersedia dalam sebuah organisasi”. Resources itu digolongkan menjadi dua, yaitu:
1.      Sumber daya manusia
2.      Sumber daya lainnya
Sukses tidaknya suatu oganisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan sangat tergantung dari pemimpinnya  dalam menggerakkan sumber daya yang ada (resources)—SDM dan sumber daya lainnya—secara efektif dan efisien.

Kepemimpinan dan human relations
Kemampuan dalam human relations merupakan aspek yang sangat penting dari kepemimpinan, terutama apabila ditinjau dari segi kemampuan mempengaruhi perilaku bawahan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dengan kata lain, di bidang administrasi saat ini telah disadari dan diakui bahwa di dalam setiap kegiatan administrasi ataupun organisasi, unsur manusia serta hubungan-hubungan antarmanusia itu merupakan faktor yang menentukan sukses tidaknya proses administrasi ataupun organisasi itu dijalankan. Hal ini berarti, manusia dalam suatu organisasi tidak boleh diperlakukan sama dengan unsur-unsur administrasi lainnya, seperti modal, mesin, alat-alat perlengkapan, dsb.
Manusia merupakan milik yang paling berharga bagi suatu organisasi, tetapi sekaligus juga merupakan masalah terberat bagi pimpinan suatu organisasi. Di bidang administrasi dan manajemen, Revolusi Industri di Inggris telah mengakibatkan terjadinya perubahan radikal dalam filsafat administrasi dan manajemen yang tadinya merupakan filsafat yang job centered berubah ke filsafat yang human centered.

Pemimpin itu harus seorang generalis, bukan spesialis
Sukses tidaknya seorang pemimpin tidak ditentukan oleh tingkat keterampilan teknis (technical skill) yang dimilikinya, tetapi lebih ditentukan oleh keahliannya dalam menggerakkan orang lain agar bekerja dengan baik, atau yang disebut dengan istilah “managerial skill”. Dalam hubungan ini, perlu ditekankan bahwa seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak melaksanakan sendiri tindakan-tindakan yang bersifat operasional, tetapi tugasnya adalah mengambil keputusan, menentukan kebijakan, dan menggerakkan orang lain untuk melaksanakan keputusan yang telah diambil.
Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi, semakin kurang tugas technical skill dan semakin banyak memerlukan managerial skill. Sebaliknya, semakin rendah kedudukan seseorang dalam suatu organisasi, semakin banyak memerlukan technical skill ketimbang managerial skill.
Dengan kata lain, semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi, ia harus semakin menjadi seorang generalist. Sebaliknya, semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi, ia harus menjadi specialist. Semakin tinggi, semakin filosofis. Semakin rendah, semakin teknis (praktis). Dapat juga dikatakan, semakin tinggi, semakin komprehensif. Semakin rendah, semakin parsial.

FUNGSI FUNGSI ADMINISTRASI
Fungsi administrasi dan manajemen menurut Luther M. Gullick adalah sebagai suatu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (pengadaan tenaga kerja), directing (pemberian bimbingan), coordinating (pengkoordinasian), reporting (pelaporan), dan budgeting (penganggaran). Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

Planning (perencanaan)
Yaitu dalam kegiatan administrasi atau ketatausahaan pasti memerlukan sebuah perencanaan yang baik dan matang. Contohnya pengumpulan data, penyusunan perencanaan, pengolahan data dls, dimana dalam kegiatan tersebut administrasi sangat dibutuhkan.


Organizing (pengorganisasian)
Begitu juga dengan pengorganisasian, dimana setiap melakukan kegiatan organisasi pasti sangat membutuhkan administrasi seperti contoh dalam penetapan petugas atau pekerja.

Staffing (pengadaan tenaga kerja)
Merupakan praktek menemukan, menilai, mengevaluasi dan menetapkan hubungan kerja dengan karyawan atau tenaga kerja dan memberhentikannya jika tidak lagi dibutuhkan. Sehingga tenaga kerja atau karyawan yang ditetapkan sesuai pada bidangnya atau keahliannya.

Directing (pemberian bimbingan)
Fungsi yang bekaitan dengan usaha dalam membimbing, memberikan saran-saran, masukan untuk perbaikan suatu kegiatan yang sedang dilakukan agar tugasnya dapat dilakukan semaksimal mungkin, dengan hasil yang memuaskan.

Coordinating (pengkoordinasian)
Yaitu proses pengkoordinasian dimana seluruh kepentingan dan tujuan dari organisasi yang dilaksanakan bisa bersatu dan dapat sinkron dengan tempat dan waktunya.

Reporting (pelaporan)
Yakni bagaimana cara menginformasikan dari apa yang telah dilakukan dalam seluruh kegiatan sebagai salah satu pertanggungjawaban.

Budgeting (penganggaran)
Yaitu bagaimana cara merencanakan keuangan, berapa anggaran yang diperlukan, darimana pembiayaannya, perhitungan uang masuk dan keluarnya, serta pengawasan yang dilakukan.
Fungsi ini dikenal dengan istilah “POSDCORB“. Dimana hal terpenting dari fungsi-fungsi tersebut yakni directing sebagai suatu konsep yang lebih lunak dari commanding.
Sedangkan fungsi administrasi menurut George R. Terry dikenal dengan istilah “POAC” yaitu:



Planning (perencanaan)
Pada proses ini, pada umumnya menyangkut pada sebuah keputusan dalam meramalkan dan menetukan keputusan yang dibuat. Dalam melakukan perkiraan yang akan terjadi dimasa yang akan datang dilakukan berdasarkan pengalaman sebelumnya atau masa lalu dan saat ini. Administrasi data yang didapat secara lengkap bisa menafsirkan ketepatan perencanaan yang  diperkirakan.

Organizing (pengorganisasian)
Pada hakikatnya fungsi dari sebuah organisasi berkaitan dengan usaha yang dilakukan dalam pengembangan hubungan kerja dan pembagiannya dalam suatu badan usaha atau organisasi.

Actuating (penggerakkan)
Usaha untuk mendapatkan hasil dengan penggerakkan terhadap orang lain. Actuating ini lebih lunak jika dibandingkan dengan directing atau commanding. Actuating atau penggerakkan bisa dilakukan oleh atasan atau pimpinan untuk memberikan motivasi dan menggerakkan bawahannya agar dalam melakukan pekerjaannya  dapat dilakukan dengan sebaik mungkin.

Controlling (pengawasan)
Controlling atau pengawasan juga bisa diartikan pengendalian merupakan sebuah proses pengamatan yang dilakukan secara terus menerus atau berkala dalam suatu kegiatan atau pelaksanaan sesuai pada rencana kerja yang sebelumnya telah disusun rapi dan mengadakan pengoreksian bila dibutuhkan.

Tujuan Administrasi
1. Agar seorang usaha dapat memantau aktivitas administrasi perusahaannya.
2. Agar seorang pelaksana usaha dapat menilai kegiatan-kegiatan pengorganisasian perusahaan.
3. Agar seorang pelaksana usaha dapat menyusun program peningkatan usaha dan kegiatan pengorganisasian.
4. Agar seorang pelaksana usaha dapat mengamankan kegiatan-kegiatan usaha dan organisasi perusahaan.

Manfaat Administrasi
Administrasi merupakan salah satu bagian yang terpenting didalam mengelola suatu usaha/ bisnis. Apapun jenis bisnis anda dan seberapa besar atau kecil bisnis yang anda jalankan tidak akan luput dari pentingnya peran administrasi guna mendukung kelancaran bisnis dan menopang pertumbuhan usaha anda.

Walaupun anda adalah pelaku bisnis pemula dan bisnis yang anda jalani masih tergolong kecil jangan pernah menyepelekan pentingnya system administrasi. Praktek penerapan administrasi pada bisnis anda, dapat dimulai dengan sistem administrasi yang paling sederhana, seperti :

1.       Membuat catatan / register harian atas penjualan
2.       Membuat register atas setiap pembelian persediaan
3.       Menyimpan nota-nota atas pembelian
4.       Membuat dan menyimpan nota untuk setiap penjualan usaha anda.
5.       Setelah anda terbiasa melakukan administrasi sederhana pada bisnis, selanjutnya anda dapat mencoba dan mulai belajar membuat sistem pembukuan, membuat perhitungan/laporan laba – rugi, dan menyusun neraca keuangan.
Paling Tidak ada 4 manfaat yang anda peroleh, dari melakukan administrasi pada bisnis, manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

·         Mengetahui seberapa besar laba usaha anda. Dengan melakukan administrasi anda dapat lebih memastikan seberapa besar keuntungan yang anda peroleh tidak dengan cara mengira-ngira, setiap catatan penjualan dan pembelian adalah bukti dan data yang jelas.
·         Menghindari dari resiko kerugian. Dengan melakukan administrasi, setidaknya anda tidak akan lupa dan salah dalam menetapkan suatu harga penjualan, bila tidak ada catatan pembelian dan nota-nota pembelian tidak anda simpan dengan baik, adakalanya suatu saat anda lupa berapa harga pembelian persediaan yang telah anda bayar, tentunya anda akan kesulitan dalam menetapkan harga penjualan .
·         Data bagi pengembangan bisnis. Bila bisnis anda telah diterapkannya administrasi dengan baik, anda dapat dengan mudah membandingkan besarnya penjualan setiap bulan atau setiap tahun, dan anda dapat dengan mudah mengukur seberapa besar persentase pertumbuhan bisnis anda. Mungkin anda akan mulai mencoba melakukan penambahan modal agar bisnis anda semakin berkembang.
·         Sebagai data penting bagi investor anda. Seiring dengan kemajuan bisnis yang anda jalani, tentunya anda akan melakukan penambahan modal agar bisnis anda lebih maju dan berkembang, mungkin anda akan mencari investor atau partner bisnis. Investor bisa perorangan atau suatu lembaga seperti bank, koperasi dan lembaga lainnya. Siapapun investor bisnis anda, terntu mereka memerlukan suatu data untuk mengetahui seberapa besar kemajuan usaha dan laba usaha anda, bila anda telah melakukan administrasi pada bisnis, tentu data-data tersebut telah anda miliki.


Manfaat Administrasi Pendidikan
·         Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap orang pada lembaga pendidikan  yang bersangkutan.
·         Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
·         Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
·         Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan memperbaiki kinerja tersebut. Begitu juga akan dapat meningkatkan moral atau semangat dan produktivitas kerja dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan, dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan.

PERKEMBANGAN ADMINISTRASI
Administrasi telah ada sejak dahulukala karena administrasi timbul dengan timbulnya peradaban manusia. Apabila sejarah perkembangan administrasi itu dipelajari lebih mendalam akan terlihat bahwa dalam setiap kebudayaan, apapun tujuannya, bagaimanapun bentuk dan strukturnya, unsur-unsur administrasi tersebut pasti selalu ada. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa administrasi selalu ada pada setiap kegiatan.
Ada dua hal yang akan dijelaskan yaitu,pertama administrasi sebagai seni yaitu perkembangannya selalu dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat dinamis. Demikian juga sebaliknya. Secara historical perkembangan administrasi sebagai seni itu didasarkan kepada pengetahuan masyarakat modern sekarang tentang kejadian-kejadian dimasa lalu pada kebudayaan tertentu pula . yang kedua, administrasi sebagai ilmu pengetahuan , tepatnya sebagai ilmu pengetahuan social.

A. Perkembangan administrasi sebagai seni
Perkembangan administrasi sebagai seni dapat dibagi menjadi tiga fase utama, yaitu sebagai berikut.
1. Tahap prasejarah yang berakhir pada tahun 1 m.
2. Tahap sejarah yang berakhir pada tahun 1886.
3. Tahap modern yang dimulai pada tahun 1886dan masih berlangsung hingga sekarang ini.



1. Tahap prasejarah
Bukti-bukti sejarah menunjukan dengan jelas bahwa pada tahap prasejarah ini administrasi sudah berkembangdengan baik. Meskipun mungkin secara tidak sadar, masyarakat purba telah menjalankan roda administrasi sebagaimana apa yang sekarang disebut sebagai prinsip-prinsip administrasi . karena kebutuhan masyarakat yang dipuaskan melalui penerapan prinsip-prinsip administarsi dan manajemenpun relative masih sederhana maka pada umumnya system administrasi yang dipergunakan belum serumit yang digunakan sekarang ini.
Ditinjau dari segi waktu dan tempat, tahap prasejarah ini dapat dibagi pula menjadi enam tahap perkembangan, yaitu sebagai berikut.

a. Zaman Sesopotamia
Pada zaman semopotamia telah dijalankan prinsip-prinsip dasar administarsi yang diketahui pada zaman modern sekarng, terutama pada bidang pemerintahan, perdagangan, komunikasi dan pengangkutan (terutama pengangkutan sungai). Sejarah membuktikan bahwa masyarakat Mesopotamia telah menggunakan logam sebagai alat tukar, hal ini memudahkan dalam perdagangan.
b. Zaman Babilonia
Zaman babilonia, administrasi pemerintahan, perdagangan, perhubungan dan pengangkutan telah berkembang pula dengan baik. Perkembangan administrasi juga telah berkembang pada bidang teknologi, dengan bukti adanya taman gantung.
c. Mesir Kuno
Zaman mesir kuno, yang berkembang pada zaman ini adalah dibidang pemerintahan, militer, perpajakan, perhubungan dan pertanian (termasuk irigasi). Hanya saja, pada zaman mesir kuno ini, administrasi dijalankan bukan atas dasar kepentingan rakyat, tetapi hanya untuk kepentingan firaun dan keluarganya. Karena pada saat itu, firaun dianggap sebagai dewa atau setidaknya sebagai keturunan dewa, sehingga mengabdikan kepada firaun diindikasikan dengan pengabdian kepada tuhan.
d. Tiongkok Kuno
Zaman tiongkok kuno, administrasi pada zaman ini berkembang sebagaimana zaman-zaman yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi ada yang khas pada tiongkok kuno ini, yaitu system administrasi kepegawaian yang sangat baik. Demikian baiknya system administarsi tersebut, maka system administarsi pun meminjam dari system ini dikenal dengan nama merit system. Pada zaman ini menonjol 3 toko yang memberikaan sumbangan yang sangat besar terhadap administrasi pada zaman itu, yaitu konfisius, chow, dan mo ti.
e. Romawi Kuno

Zaman romawi kuno, yang berkembang hampir sama dengan zaman-zaman sebelumnya, tetapi yang sangat menonjol adalah administrasi militer, pajak dan perhubungan melebihi yang sebelumnya, hal ini diperlukan mengingat romawi mempunyai wilayah yang sangat luas.
f. Yunani Kuno
Zaman yunani kuno, bidang yang berkembang dalam lingkup administrasi hampir sama dengan yang sebelumnya, tetapi disini muncul konsep demokrasi (berasal dari kata demos dan kratos yang berarti rakyat dan kekuasaan) sehingga kekuasaan berada ditangan rakyat. Definisi rakyat pada zaman ini berbeda dengan zaman sekarang yaitu:

o Pria
o Dewasa
o Lahir di Athena
o Orang tua warga Athena

Pembatasan pengertian rakyat ini memang logis pada zaman ini, karena 75% dari penduduk Athena terdiri dari pendatang yang bekerja sebagai pedagang atau budak belian. Pada zaman ini menciftakan parlemen pertama didunia yang disebut dengan orang-orang tua yang bijaksana. Untuk urusan di bidang militer diserahkan kepada dewan militer. Ada lagi ciri khas pada zaman yunani kuno yaitu setiap orang yang tergolong sebagai rakyat paling sedikit satu kali dalam hidupnya harus menjadi pegawai negeri tanpa bayaran.

2. Tahap sejarah (1 masehi sampai tahun 1886)
Berhubungan dengan gelapnya sejarah dunia, umumnya selama 15 abad pertama dari sejarah dunia modern, bidang administrasi pun mengalami kegelapan. Berarti tidak banyak yang diketahui dalam 15 abad itu. Kemudian diketahui bahwa timbulnya gereja katolik roma telah mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perkembangan teori administrasi. Dengan kata lain gereja katolik roma memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan administrasi, malahan sesungguhnya pola dasar struktur organisasi yang telah diciftakan oleh gereja katolik roma, telah ditiru oleh hampir semua organisasi modern hingga sekarang ini, meskipun sudah barang tentu timbul perkembangan lanjutan.
Pada zaman ini administrasi berkembang lebih pesat lagi karena para cendikiawan terjun dalam bidang administrasi. Pada zaman ini timbul tiga kelompok yang biasa disebut kaum, yaitu:


a. Kaum kameralist di german dan Australia
b. Kaum merkantilisme di inggris
c. Kaum fisiokrat di prancis
Merkatilisme adalah suatu system politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan umtuk memperbanyak asset dan modal yang dimiliki suatu Negara. Merkantilisme tertuang dalam peraturan Negara yang berbentuk proteksionalisme dan politik colonial demi neraca perdagangan yang menguntungkan. Pemerintah Negara mendukung ekspor dengan insentif dan menghadang import dengan tarif. Dijerman, merkantilismenya disebut dengan istilah kameralisme. Camera artinya kas raja. Caranya dengan memungut pajak dan membentuk perusahaan dagang di afrika untuk mengembangkan perekonomian. Di perancis, merkantilisme dimulai masa Louis XI (1461-1483). Bertujuan untuk memakmurkan rakyat terkenal dengan sebutan colbertisme (pencetusannya jean Colbert, menkeu perancis).
Berbeda dengan kaum merkantilisme, kaum fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Kaum ini dinamakan physiocratism= physic (alam) dan cratain atau cratos (kekuasaan). Kaum fisiokrat percaya bahwa alam diciftakan oleh tuhan penuh keselarasan dan keharmonisan. Yang artinya bahwa biarkan manusia diberikan kebebasannya mengelola alam demi memenuhi kebutuhannya masing-masing dan akan selaras dengan kebutuhan masyarakat banyak. Artinya bahwa pemerintah tidak boleh ikut campur dan biarkan alam mengatur. Inilah yang menjadi awal mula doktrin laissez faire-laissez passer/ let do, let pass yang artinya biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu. Tokoh yang menonjol pada zaman ini adalah George von zincke yang telah menghasilkan 537 karya ilmiah dan yang terbanyak adalah tentang administrasi pertanian.
Perkembangan semakin pesat karena pada zaman ini telah timbul adanya revolusi industry di inggris, yang mengakibatkan perubahan yang besar dalam administrasi. Adalagi seorang tokoh yang mempunyai peranan besar pada zaman ini, yaitu Charles barbage, seorang professor matematika pada universitas Cambridge, yang pada permulaan abad 18 menulis buku yang berjudul the economy of manufacture. Pada buku ini menekankan pada pentingnya efesiansi dalam usaha mencapai tujuan. Selama hampir satu abad hasil karya ini terlupakan dan baru terselidiki kembali setelah lahirnya gerakan manajemen ilmiah (scientific manajement movement), yang dipelopori oleh Fredrick winslow taylor tahun 1886.

3. Zaman modern
Pada zaman ini, administrasi mulai dikenal sebagai ilmu, karena pada zaman itu yang dipelopori oleh f.w. taylor (seorang sarjana pertambangan) dari amerika serikat, mulai mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam rangka mempertinggi efesiensi perusahaan dan peningkatan produktivitas pekerja. Pada saat itu dia melihat bahwa efesiensi perusahaan tidak terlalu tinggi dan produktivitas pekerjanya rendah karena terlalu banyaknya waktu dan gerak-gerik kaum buruh yang tidak produktif, kemudian dia melakukan studi yang dikenal dengan time and motion study untuk mempelajari penggunaan waktu yang oleh kaum buruh serta gerak-gerik mereka dalam melaksanakan pekerjaan, terutama para buruh tingkat bawah. Hasil studinya dituliskan dalam satu buku yang berjudul the principle of scientific management, yang diterbitkan pada tahun 1911.
Pada saat taylor melakukan penyelidikan-penyelidikan, di prancis timbul pula seorang ahli pertambangan yang bernama Hendry fayol yang bekerja pada salah satu perusahan tambang disana, yang pada saat itu perusahaan terancam oleh kehancuran. Sebagai seorang ahli fikir, fayol mencari sebab-musabab dari kegagalan perusahaan itu untuk mencapai tujuannya. Hasil pemikiran fayol ditulis dalm bukunya pada tahun 1916 dengan judul administration generalle et industrielle, yang diterjemahkan dalam bahasa inggris pada tahun 1930 dengan judul general and industrial management (seharusnya general and industrial administration). Dari teori-teori yang ia temukan dan kemudian ia terapkan sendiri, maka perusahaan berhasil selamat dari keruntuhan bahkan dapat dikembangkannya.
Karena besarnya sumbangan yang diberiakn kedua tokoh itu terhadap administrasi, maka f.w. taylor diberi julukan, sebagi bapak gerakan manajemen ilmiah, sedangkan Hendry fayol diberi julukan bapak teori administrasi modern.

B. Perkembangan Administrasi Sebagai Ilmu
ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai suatu objek ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip, dalil dan rumus yang melalui percobaan-percobaan yang sistematis dilakukan berulangkali telah diuji kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil, dan rumus-rumus dapat diajarkan dan dipelajari.
Dari segi perkembangan ilmu administrasi sejak lahir hingga sekarang, ilmu administrasi telah mencapai empat tahap :

1. Tahap survival (1886-1930):
Pada tahap ini dimulai peletakan dasar-dasar administrasi oleh f.w. taylor dan Hendry fayol.
2. Tahap konsolidasi dan penyempurnaan (1930-1945)
Pada tahap ini terjadi penyempurnaan teori-teori, sehingga kebenarannya tidak dapat dibantah lagi. Dalam jangka waktu ini pulalah gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu administrasi Negara dan siaga mulai banyak diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.
3. Tahap human relation (1945-1959)
Setelah teori-teori disempurnakan, maka fokusnya berubah pada factor manusia serta hubungan formal dan informal yang perlu diciftakan pada semua tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dalam suasana yang intim dan harmonis.
4. Tahap behaviouralisme (1959-sekarang)

Pada tahap ini focus perhatiannya bukan hanya pada hubungan manusianya, tetapi sudah maju kepada motif tindak-tanduk manusia dalam berorganisasi, diselidiki pula cara-cara yang dapat ditempuh untuk lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan yang membuat organisasi menjadi lebih efesien dan efektif, sehingga administrasi menyatu kepada manusia itu sendiri.

JENIS JENIS ADMINISTRASI
Dalam perkembangannya, sistem administrasi ini terbagi menjadi beberapa bagian yang disesuaikan dengan materi yang dijadikan pokok kajian. Beberapa jenis administrasi tersebut antara lain:
1. Administrasi Publik
Dalam administrasi publik pokok kajian yang dibahas adalah tiga elemen utama dalam sebuah negara. Ketiga elemen tersebut yaitu lembaga legislatif, eksekutif serta yudikatif. Dalam kajiannya, administrasi publik mengaitkan ketiga elemen utama negara tersebut dengan beberapa peraturan dan kebijakan yang berhubungan dengan publik, tujuan negara serta etika yang menjadi acuan penyelenggara negara.
Awal mula kemunculan konsep administrasi publik ini adalah gagasan dari sebuah essai yang dibuat oleh Woodrow Wilson yang judulnya Intoduction To Study Administration. Dalam pelaksanaannya, administrasi publik ini akan selalu berhubungan dengan birokrasi, temasuk pada peraturan dan pelaksana peraturan tersebut.
2. Administrasi Pembangunan
Merupakan sistem administrasi yang dibuat untuk melakukan pengendalian usaha oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk meralisasikan pertumbuhan yang sudah direncanakan pada suatu kondisi yang lebih baik serta maju pada beberapa aspek.
Sistem administrasi pembangunan ini mulai muncul pasca perang dunia II. Dimana pada masa itu, semua negara di dunia membutuhkan sebuah sistem untuk bisa menciptakan pembangunan negara mereka, setelah berakhirnya perang yang melibatkan hampir semua negara yang ada di dunia.
Namun beberapa ahli berpendapat, bahwa adanya Rencana Marshall dari Amerika, merupakan salah satu motivasi utama terciptanya konsep administrasi pembangunan ini. Marshal Plan ini merupakan sebuah program dari negara yang memenangkan peperangan untuk membantu negara yang hancur dan mengalami kekalahan pada masa perang dunia II tersebut.
3. Administrasi Lingkungan
Merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang dilaksanaka pemerintah dan masyarakat yang tujuannya untuk mewujudkan wawasan lingkungan serta tanpa mengesampingkan kualitas manusia dan lingkungan.


PENGELOMPOKAN ADMINISTRASI
1.       Administrasi Negara, yaitu administrasi suatu Negara sebagai organisasi dan administrasi yang mengerjar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat kenegaraan. Tujuan-tujuan tersebut baik langsung maupun tidak langsung ditentukan oleh Undang-undang. Pelaksana administrasi Negara sebagai organisasi adalah presiden atau perdana menteri (tergantung bentuk Negara)
2.       Administrasi Niaga, yaitu administrasi dalam suatu organisasi niaga dan admministrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat niaga (bisnis/komersial). Biasanya organisasi niaga berupa perusahaan baik dengan atau tanpa badan hukum tertentu yang bertujuan mencapai keuntungan.
3.       Administrasi Internasional, yaitu administrasi suatu organisasi internasional, baik public maupun swasta. Dalam arti luas, administrasi internasional adalah administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat internasional. Administrasi internasional dijalankan oleh bagian-bagian dari kantor-kantor perwakilan sebuah Negara.
4.       Administrasi Sosial, yaitu administrasi suatu organisasi yang bersifat badan usaha sosial yang tidak mengejar keuntungan dan tidak bersifat pemerintahan. Tujuan yang ingin dicapai bersifat kesejahteraan bagi masyarakat, kemanusiaan, keagamaan, keseniaan, kebudayaan, dsb.
5.       Administrasi Khusus, yaitu administrasi suatu organisasi yang bersifat khusus.
Contohnya, administrasi mililter, administrasi perhotelan, administrasi perbankan.

Jenis Kerja/kelompok Administrasi
Pengertian administrasi meliputi jenis -jenis kerjanya secara riil maksudnya hasil kerjanya bisa di lihat dan bisa pakai untuk menentukan kebijaksanaan organisasi. Berikut ini merupakan jenis-jenis kerja administrasi yang mungkin sudah Anda kuasai, antara lain :
1. Akuntansi / Keuangan
Salah satu kerja administrasi adalah pembukuan atau lebih populer disebut akuntansi. Pengertian kerja akuntansi adalah kegiatan pencatatan transaksi keuangan, dan pemasukan perusahaan. Setiap institusi pemerintah, perusahaan maupun organisasi non profit harus menyelenggarakan kegiatan akutansi.
Fungsi akutansi adalah guna mengetahui keadaan keuangan perusahaan apakah surplus atau defisit. Sangat riskan kalau sebuah organisasi tanpa ada laporan keuangan, apalagi organisasi profit, bisa-bisa terjadi penyalahgunaan uang.
Akutansi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana cara menyusun keuangan yang benar. Ilmu akutansi dipelajari sebagai bagian dari ilmu ekonomi keuangan, dan ilmu akutansi menjadi pelajaran wajib di fakultas ekonomi.
Orang yang memiliki keahlian dibidang akutansi dan sudah lulus dari pendidikan profesi akutansi disebut akuntan. Ilmu akutansi dasar bisa dipelajari di luar pendidikan formal, banyak lembaga pendidikan non formal yang menawarkan pendidikan kilat akutansi dasar kepada masyarakat umum.
2. Laporan Penjualan
Laporan penjualan merupakan salah satu tugas administrasi pada bagian pemasaran. Laporan penjualan dilakukan secara berkala, seperti seminggu sekali, atau sebulan sekali. Laporan ini diserahkan kepada manager pemasaran. Laporan dibuat bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak barang dijual ke pasaran. Ini sangat berkaitan dengan jumlah stok barang maupun rencana pemasaran.
3. Inventarisasi
Salah satu jenis kerja administrasi adalah inventori, devisi ini yang bertanggungjawab membuat laporan stock barang yang tersedia di gudang maupun yang sedang di pasarkan. Inventori harus mengerti bagaimana mengatur sirkulasi produk kapan disimpan dan kapan yang dikeluarkan.
Jadi setiap barang yang keluar dan barang masuk harus dicatat dalam buku. Pada akhir bulan, inventoris harus menghitung ulang sisa stock yang ada di gudang dan kemudian dibuat laporannya. Itulah gambaran bagaimana kerja inventoris yang bertanggung jawab mengelola stock produk di gudang.
4. Rekam Medis
Rekam medis merupakan salah satu kegiatan administrasi yang ruang lingkupnya berada di rumah sakit, maupun klenik kesehatan. Melakukan kerja rekam medis tak sembarang orang bisa mengerjakan, hanya tenaga ahli yang memiliki sertifikasi medis dan pengetahuan dibidang rekam medis.
Fungsi rekam medis adalah mencatat riwayat penyakit pasien kedalam sebuah lembar laporan, selain mencatat riwayat pengobatan pasien untuk rawat inap maupun rawat jalan. Tujuan rekam medis adalah sebagai pertimbangan untuk tindakan medis, menentukan cara pengobatan dan masih banyak lagi. Yang berhak membaca rekam medis adalah dokter, dan perawat. Rekam medis merupakan standar baku administrasi rumah sakit, dokter praktek maupun klinik pengobatan.

Comments

Popular posts from this blog

SKENARIO PENERIMAAN TAMU DENGAN PERJANJIAN

DALIL NAQLI TENTANG PEDULI TERHADAP JENAZAH

Naskah Drama Siti Nurbaya dalam Bahasa Minang