Contoh Teks Eksplanasi Kompleks


Contoh Teks Eksplanasi Kompleks
Teks eksplanasi kompleks merupakan suatu teks eksplanasi yang menjelaskan hal-hal rumit yang tak cukup dijelaskan dalam satu atau dua paragraph saja sehingga dalam sebuah teks eksplanasi kompleks, hal yang dibicarakan dijelaskan secara gamblang dan menyeluruh.
Tema yang bisa dituliskan dalam eksplanasi kompleks bisa apa saja, misalnya hukum, politik, kesehatan, lingkungan, sosial, budaya, fenomena alam dan lain sebagainya.
Aku akan mengambil salah satu dari tema tersebut untuk dijadikan contoh dalam artikel ini, yakni penyakit demam berdarah.

Pernyataan Umum
Penyakit demam berdarah masih menjadi masalah serius di negara subtropics dan tropis seperti Indonesia.
Meski demam berdarah ini bisa disembuhkan, namun tak jarang penderita penyakit demam berdarah meninggal dunia karena terlambat ditangani.
Di Indonesia kasus penyebaran penyakit dengu tergolong tinggi, bahkan Indonesia termasuk negara nomor dua sedunia setelah Brazil yang memiliki kasus demam dengue terbanyak dengan jumlah rata-rata korban meninggal hingga 700 jiwa per tahun.

Bagian Penjelasan
Demam berdarah (lebih tepatnya adalah demam berdarah dengue/DBD) merupakan penyakit komplikasi dari demam dengue yang disebabkan oleh virus yang sama dan ditularkan dengan perantara serangga yang sama, yakni nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.
Meski demikian, masyarakat terlanjur mengenal satu istilah untuk dua jenis penyakit tersebut, yakni demam berdarah.
Untuk penyakit demam dengue sebetulnya bisa ditangani dengan cara mudah tanpa bantuan obat khusus, yakni dengan cara istirahat total, banyak minum air, banyak makan makanan sehat, serta minum paracetamol dan acetaminophen.
Bila hal tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka demam dengue tersebut akan reda dalam waktu kurang dari 6 hari.
Akan tetapi lain halnya dengan penyakit demam berdarah dengue atau yang biasa kita sebut sebagai demam berdarah saja, penyakit ini membutuhkan perawatan yang serius karena virus dengue sudah terlanjur melumpuhkan system imun tubuh dan merusak pembuluh darah dan kelenjar getah bening sehingga penderita biasanya akan mengalami demam tinggi disertai dengan muntah darah, sesak nafas, keluar darah dari hidung dan gusi, pusing tinggi, pembengkakan organ hati dan nyreri pada seluruh anggota tubuh terutama pada daerah perut.
Gejala demam dengue atau demam berdarah dengue bisa dikenali melalui ciri-ciri sebagai berikut:
Mula-mula tubuh seperti terserang flu.
Suhu badan panas tinggi hingga 41 derajad celcius.
Demam hingga menggigil.
Pusing-pusing.
Hilang nafsu makan.
Badan lemas.
Sakit tenggorokan.
Wajah memerah.
Mual dan muntah.
Nyeri di persendian.
Muncul bintik-bintik merah di kulit.
Pembengkakan kelenjar getah bening.
Nyeri pada bagian belakang mata.
Bila mendapati gejala penyakit yang demikian, sebaiknya segera menghubungi dokter karena bagaimanapun juga penyakit demam dengue yang diderita ini harus segera mendapatkan penanganan secepatnya sebelum mengalami komplikasi menjadi demam berdarah dengue.
Penyakit ini akan mulai menunjukkan gejalanya setelah 4-10 hari pasca gigitan nyamuk.
Oleh karena itulah, sebelum virus yang dibawa oleh nyamuk ini menyerang, ada baiknya melakukan langkah-langkah pencegahan seperti yang dipaparkan berikut ini:

Membersihkan seluruh lingkungan rumah.
Mengubur barang bekas yang menampung air.
Menguras bak kamar mandi dan toilet.
Menutup penampungan air.
Memasang obat anti nyamuk atau menyemprot obat pembasmi nyamuk terutama pada bagian-bagian yang biasanya dijadikan sarang nyamuk.
Memasang strimin anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah.
Tidak terlalu sering membiarkan pintu rumah dan jendela terbuka terutama pada sore dan malam hari.
Gotong royong dengan masyarakat untuk serempak membersihkan lingkungan dan melakukannya secara rutin.
Fogging atau pengasapan di area kebun atau got saluran air.
Penutup
Sebaiknya mencegah daripada mengobati dan pencegahan penularan demam dengue dengan cara yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya tak hanya berfungsi semata-mata untuk mencegah demam dengue, namun juga untuk menjaga kesehatan serta mengusir binatang pembawa penyakit lainnya seperti tikus, kecoa dan lalat.

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
Ada berbagai jenis fenomena alam yang biasa terjadi di sekitar kita, misalnya adalah hujan, gempa bumi, tsunami, petir, pelangi, dan lain sebagainya.
Nah, sebagai contoh pada bagian ini, aku akan menuliskan satu teks ekplanasi singkat tentang fenomena angin puting beliung.

Pernyataan Umum
Puting beliung merupakan salah satu jenis angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam membentuk satu garis lurus meliuk-liuk dari atas ke bawah dengan kisaran kejadian 10-30 menit.
Di Jawa angin semacam ini disebut juga sebagai angin lesus, sementara di daerah Sumatra orang menyebut angin ini sebagai angin bahorok.
Di amerika, angin semacam ini bisa berukuran 10 kali lebih besar dan dengan kekuatan 6 kali lebih besar, yakni sekitar 300km/jam dengan ukuran diameter mencapai 500 meter.
Angin inilah yang disebut sebagai angin tornado dan sangat ditakuti karena kekuatannya yang bisa menghancurkan apapun yang dilewatinya.

Bagian Penjelasan
Angin puting beliung merupakan salah satu fenomena alam yang tak bisa diremehkan dampaknya. Oleh karena itu sebaiknya perlu diketahui tanda-tanda akan terjadinya puting beliung.
Berikut ini merupakan beberapa tanda akan terjadinya angin puting beliung:

Udara terasa sangat panas.
Muncul awan (awan cumulus) berbentuk seperti kembang kol raksasa di langit. Awan ini makin lama akan menjadi mendung (awan cumulonimbus) dengan bentuk yang kurang lebih mirip namun berukuran lebih besar lagi.
Perlahan terasa ada hembusan angin yang semakin lama akan semakin kencang.
Bila sudah ada tiga ciri-ciri tersebut, kemungkinan besar akan terjadi angin puting beliung sehingga diharapkan seluruh masyarakat waspada dan bersiap-siap mencari tempat perlindungan yang aman.

Bagaimana proses terjadinya angin puting beliung? Angin puting beliung terbentuk dari tiga fase, yakni fase tumbuh, fase dewasa, dan fase punah. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Fase Tumbuh
Ketika suhu udara sedang panas-panasnya, dalam awan terjadi arus udara yang naik ke atas. Udara panas ini juga membawa uap air dalam jumlah besar sehingga perlahan awan akan menjadi gelap.
2. Fase Dewasa
Dalam fase ini, jumlah titik-titik air dalam awan sudah tak tertahan lagi dan akhirnya turun menjadi hujan.
Hujan ini menimbulkan gaya gesek antara arus udara yang naik dan yang turun dan tentunya temperature udara yang turun lebih dingin dari temperature udara di bawahnya.
Gaya gesek dari udara naik dan turun dengan temperature berbeda inilah yang menyebabkan terjadinya perputaran angin yang besar yang disebut sebagai angin puting beliung.
3. Fase Punah
Fase ini merupakan akhir atau melemahnya perputaran angin karena suhu udara akhirnya stabil dan pergesekan berhenti.
Kehadiran angin puting beliung ini tidak bisa diramalkan karena prosesnya bisa terjadi tiba-tiba.
Namun demikian, yang pasti angin puting beliung terjadi pada waktu siang atau sore hari ketika intensitas temperature bumi sedang panas.
Angin puting beliung biasanya terjadi pada skala local saja dengan durasi antara 5-7 menit untuk puncak putaran angin yang paling kuat.
Angin puting beliung ini lebih sering muncul pada daerah dataran rendah dengan suhu rata-rata 30-32 derajad celcius.
Penutup

Meski angin puting beliung bukan termasuk jenis angin yang sangat berbahaya, namun bila terjadi dengan kekuatan maksimal, kerusakan yang ditimbulkan oleh angin ini tidak bisa diremehkan.
Bahkan, angin puting beliung bisa merobohkan pohon berukuran besar sehingga bila sudah tampak tanda-tanda akan terjadi angin puting beliung, sebaiknya segera berteduh ke tempat yang aman; jauh dari pepohonan, tiang-tiang reklame, dan bangunan yang rentan ambruk.

Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Matahari
Pernyataan Umum
Gerhana matahari merupakan salah satu fenomena alam yang langka karena tidak bisa terjadi setiap saat.
Bahkan, gerhana matahari menjadi momen yang dinantikan banyak orang; mereka rela menunggu gerhana matahari dan ingin menyaksikannya langsung dengan menggunakan kacamata khusus atau teropong khusus.
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan berada tepat diantara matahari dan bumi dan membentuk satu garis lurus sehingga cahaya matahari tertutup oleh lingkaran bulan.
Meski diameter bulan sangat jauh lebih keci dari matahari, namun jarak bulan ke bumi lebih dekat, maka bulan mampu menutup cahaya matahari selama beberapa saat.
Jarak bulan ke bumi berkisar sekitar 384.400km, sementara jarak matahari ke bumi berkisar kurang lebih sejauh 149.680.000 kilometer.

Bagian Penjelasan
Sangat tidak disarankan untuk mengamati gerhana matahari secara langsung karena hal ini sangat membahayakan.
Retina mata yang terkena radiasi tinggi yang tak kasat mata dari fotosfer matahari bisa membuat retina mata rusak secara permanen; dampak yang paling parah adalah kebutaan.
Oleh karena itu pengamatan gerhana matahari secara langsung membutuhkan peralatan khusus seperti kacamata atau pelindung mata yang mampu menyaring radiasi inframerah dari fotosfer matahari.
Gerhana matahari berlangsung selama kurang dari 8 menit dan rentan waktu tersebut merupakan waktu terbaik dan aman untuk melakukan pengamatan pada saat gerhana matahari sedang berlangsung.
Selebihnya, meski gerhana masih terjadi, namun sinar matahari sudah mulai terihat dari tepi lingkarang bulan yang perlahan-lahan mulai bergeser karena rotasi bumi sekaligus rotasi bulan sehingga ketika gerhana telah berlangsung selama hamper 8 menit, maka pengamatan sebaiknya dihentikan karena beresiko merusak retina mata.
Gerhana matahari yang terjadi di suatu wilayah akan sangat jauh berbeda dengan yang terjadi diwilayah lain.
Tentu saja hal ini berkenaan dengan posisi antara matahari-bulan-bumi yang tidak akan pernah sama antara wilayah satu dengan wilayah lainnya sehingga bila di daerah A terjadi gerhana matahari total maka belum tentu di daerah B akan mengalami hal serupa; bisa jadi di wilayah B hanya akan ada gerhana matahari cincin.
Untuk memahami jenis-jenis gerhana matahari, simak uraian berikut ini:
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total terjadi bila ukuran lingkaran bulan yang menutup lingkaran matahari berukuran sama besar sehingga lingkaran matahari tertutup sempurna pada saat puncak gerhana.
Ukuran lingkaran bulan dan matahari ini akan selalu berubah-ubah tergantung posisi dan jarak dari keduanya dengan bumi.
2. Gerhana Matahari Cincin
Berbeda dengan gerhana matahari total, gerhana matahari cincin terjadi apa bila ukuran lingkaran bulan lebih kecil dari ukuran lingkaran matahari sehingga pada saat puncak gerhana, lingkaran matahari tidak sepenuhnya tertutup dan terlihat cahaya keemasan mengelilingi lingkaran bulan.
Cahaya keemasan di tepi lingkaran bulan tersebut tampak seperti cincin yang bersinar keemasan.
3. Gerhana Sebagian
Tidak selalu posisi bulan ketika terjadi gerhana matahari berada tepat di tengah dan menutup lingkaran matahari dengan sempurna; kadang-kadang posisi bulan berada lebih tinggi atau lebih rendah sehingga pada saat puncak gerhana, lingkaran matahari tidak sepenuhnya tertutup dan terlihat seperti sabit keemasan.
Tentunya gerhana matahari sebagian ini tidak bisa diketahui tanpa menggunakan alat khusus karena meski cahaya matahari hanya mendapatka sedikit celah, namun cahayanya masih terang benderang seperti ketika langit sedang mendung ringan.
4. Gerhana Hibrida
Gerhana matahari hibrida sebetulnya merupakan perpaduan antara gerhana matahari total dengan gerhana matahari cincin karena pada saat gerhana matahari hibrida ini terjadi, pada satu titik di bumi gerhana ini tampak sebagai gerhana matahari total, namun pada titik lain di bumi gerhana ini tampak sebagai gerhana matahari cincin.
Penutup

Sangat tidak disarankan untuk melihat gerhana matahari sebetulnya karena tanpa peralatan yang memadai kita tidak bisa menikmati keindahan gerhana matahari sebagaimana yang kita saksikan pada foto atau ulasan-ulasan tentang gerhana matahari.
Memang benar sih gerhana matahari itu indah, namun bila kita mencoba untuk melihatnya tanpa bantuan alat khusus, kita hanya akan melihat langit yang berwarna lebih gelap dari biasanya karena mata kita secara otomatis akan menolak untuk memandang langsung ke angkasa.
Oleh karena itulah, untuk menghindari resiko kebutaan, sebaiknya kita melihat gerhana matahari dengan menggunakan peralatan khusus.
Atau, bila kita ingin ekonomis, kita bisa menyaksikan gerhana matahari melalui siaran televisi atau video documenter karena dengan melalui media tersebut, kita justru akan bisa menangkap keindahan gerhana matahari dengan sejelas-jelasnya tanpa mengalami resiko kerusakan mata.

Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Bulan
Pernyataan Umum
Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang digemari banyak orang.
Di Jawa pada masa lalu, misalnya, gerhana bulan menjadi momen bagi masyarakat desa untuk berkumpul dan menabuh kentongan bareng-bareng sebagai bagian dari ritual tolak bala.
Gerhana bulan dianggap sebagai saat ketika raksasa menelan bulan dan untuk menggagalkan raksasa itu maka seluruh manusia harus membuat suara riuh di bumi seperti misalnya menabuh kentongan.
Setelah jaman semakin maju dan modern, ritual tradisi yang mengangap gerhana bulan sebagai momen raksasa menelan bulan telah punah karena penyebab terjadinya gerhana bulan telah diketahui, yakni ketika bumi menutup cahaya matahari yang sampai ke bulan sehinga bulan tak lagi bercahaya (memantulkan cahaya matahari).

Gerhana bulan terjadi ketika posisi matahari-bumi-bulan berada dalam satu garis lurus.
Bagian Penjelasan
Sebagaimana gerhana matahari, pada gernaha bulan sebenarnya bulan masih bisa terlihat; sinar matahari dibelokkan oleh atmosfir bumi sehingga sampai ke permukaan bulan.
Yang seringkali terjadi, spectrum cahaya matahari yang dibelokkan oleh atmosfir bumi ini berwarna merah sehingga ketika terjadi gerhana bulan, maka bulan masih bisa terlihat dan tampak berwarna suram, jingga, merah tembaga ataupun coklat.
Momen inilah yang dinantikan oleh kebanyakan orang karena bulan berwarna lain dari biasanya.

Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan aman untuk diamati secara langsung sebagaimana bulan bisa dan aman untuk dilihat pada hari-hari biasa.
Hal ini karena bulan sebenarnya tidak memiliki cahaya, melainkan hanya memantulkan cahaya matahari sehingga radiasi cahaya matahari telah hilang dan intensitas cahaya bulan tidak sekuat cahaya matahari.
Berdasarkan jenisnya, gerhana bulan bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total masih bisa dibedakan menjadi dua, yakni gerhana bulan total positif dan gerhana bulan total negatif.
Pada saat terjadi gerhana bulan positif, posisi bulan berada pada daerah umbra (bayangan gelap yang dihasilkan oleh bumi) sehingga warna bulan terlihat merah merata.
Sementara gerhana bulan total negatif hanya terjadi di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT); pada saat terjadi gerhana bulan total negative ini, bulan berwarna merah tetapi tidak merata.
2. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana bulan sebagian terjadi ketika posisi bumi tidak sepenuhnya menutup cahaya matahari sehingga masih ada cahaya matahari yang sampai di permukaan bulan.
Sebagian posisi bulan akan ada pada daerah penumbra dan sebagian lainnya terbebas dari bayangan bumi dan dengan demikian, bulan akan tampak sebagian bersinar terang dan sebagian lagi berwarna suram.
3. Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika posisi bulan berada sepenuhnya pada daerah penumbra atau bayangan samar-samar bumi sehingga pada posisi ini bulan akan tampak berwarna suram.
Penutup
Cahaya cantik dari bulan saat terjadi gerhana bulan saat ini malah menjadi daya tarik tersendiri dan mampu membuat orang rela pergi ke suatu daerah tertentu yang sedang mengalami gerhana bulan untuk meneliti atau sekedar menikmati suasana yang langka tersebut.
Meski demikian, gerhana bulan oleh sebagian masyarakat masih dianggap sebagai hal yang sakral dan oleh sebab itulah manusia sebaiknya berdoa ketika terjadi gerhana bulan.

Contoh Teks Eksplanasi Petir
Pernyataan Umum
Petir merupakan salah satu fenomena alam yang paling ditakuti meskipun jarang memakan korban.

Petir atau dikenal juga dengan nama kilat atau halilintar tidak termasuk sebagai bencana alam karena meskipun memiliki energi yang sangat besar dengan daya hancur tinggi, namun petir pada zaman sekarang ini bukan lagi hal yang perlu dikhawatirkan karena petir bisa ditanggulangi dengan penangkal petir.
Namun pada masa lalu, petir menjadi hal yang menakutkan terutama pada daerah lapang yang jarang ditumbuhi pepohonan; petir mampu menghancurkan batu yang besar atau menghanguskan pepohonan dalam sekali sambar sehingga manusia perlu untuk merasa takut.

Bagian Penjelasan
Petir biasanya muncul pada saat cuaca sedang hujan atau mendung gelap yang ditandai dengan munculnya kilat terlebih dahulu lalu kemudian disusul dengan suara yang menggelegar atau bahkan ledakan.
Cahaya petir atau kilat ini muncul lebih dahulu daripada bunyinya karena cahaya merambat lebih cepat dari pada bunyi.
Adakalanya setelah cahaya kilat ini muncul sekian detik kemudian disusul suara gemuruh dan adakalanya pula setelah cahaya ini Nampak dalam sekejap ada terdengar bunyi ledakan; ini tandanya jarak petir tersebut sangat dekat dengan keberadaan kita.
Ketika mendung, awan memiliki muatan listrik positif dan negative; muatan positif akan berkumpul dengan muatan positif lainnya di satu sisi (atas atau bawah awan) dan di sisi sebaliknya terkumpul muatan negatif.
Bila awan ini bermuatan listrik positif dan negative, maka bumi adalah unsur yang netral dan menjadi tempat untuk mengalirkan electron bila awan kelebihan muatan negative.
Syarat mutlaknya adalah harus ada perbedaan potensial antara langit dan bumi.
Kunci terjadinya petir ini adalah adanya perbedaan potensian antara awan dengan benda lainnya (bumi, awan lain, dan seluruh benda di permukaan bumi).
Medium yang digunakan untuk mengalirkan electron ini adalah udara.
Semestinya udara bukan merupakan penghantar listrik, namun ketika hujan daya isolator udara menurun dan akhirnya bisa menjadi medium electron untuk turun ke bumi.
Suara ledakan dari petir ini terjadi ketika electron memecah daya isolator dari udara yang bercampur air.
Hanya energi listrik yang super besar yang mampu mengalir melalui udara sewaktu hujan sehingga petir merupakan sumber listrik jutaan volt.

Petir bisa ditanggulangi dengan alat penangkal petir; alat ini merupakan rangkaian jalur yang berfungsi sebagai jalan electron menuju permukaan bumi tanpa harus merusak benda yang dilewatinya seperti misalnya atap rumah, pohon, tiang, dan lain sebagainya; petir akan mencari benda paling tinggi untuk dijadikan rambatan menuju permukaan bumi.
Tanpa adanya penangkal petir ini maka benda yang tersambar petir akan hancur terbakar.
Ada tiga bagian utama dalam alat penangkal petir, yakni batang penangkal petir (batang tembaga berujung runcing), kabel konduktor (jalinan kawat tembaga yang menghubungkan batang penangkal petir dengan bumi), dan tempat pembumian (lubang di dalam tanah untuk menanam kabel konduktor).

Penutup
Meskipun petir bukanlah bencana alam, namun kita perlu waspada dan sebaiknya tidak menantang maut dengan cara berhujan-hujan di tanah lapang karena bila kita berada dalam tanah lapang, maka kitalah medium yang menjadi jalur petir menuju bumi.

















Contoh Teks Eksplanasi Pelangi
Pernyataan Umum
Pelangi merupakan garis berwarna-warni yang melengkung dan tampak cantik menghias angkasa.
Orang-orang jaman dahulu pada budaya-budaya tertentu percaya bahwa pelangi merupakan sesuatu yang berhubungan dengan hal ghaib seperti misalnya pelangi adalah jembatan yang mengantarkan para roh untuk menuju ke surga, pelangi merupakan naga yang menjaga langit, dan lain sebagainya.
Yang pasti, pelangi merupakan fenomena yang tak selalu setiap saat muncul dan keberadaannya tidak bisa ditebak.
Hingga saat ini, masyarakat masih menganggap pelangi sebagai sesuatu yang cantik dan pantas untuk diabadikan dalam foto lalu diunggah ke dunia maya.

Bagian Penjelasan
Sebenarnya pelangi bukanlah material yang bisa di sentuh layaknya benda-benda lainnya karena pelangi merupakan salah satu fenomena cahaya berwarna-warni yang terbentuk karena cahaya matahari melewati air hujan.
Bila cahaya matahari yang memiliki berbagai jenis spectrum warna menembus air hujan, maka cahaya matahari yang terlihat putih tersebut akan mengalami pembiasan dan spectrum warna tersebut akan terlihat dan tartangkap mata manusia.
Jumlah warna pelangi setidaknya ada 7, yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Kadang-kadang, matahari tidak sepenuhnya tertutup awan ketika turun hujan dan pada momen ini pelangi raksasa biasanya akan muncul terpampang di langit.
Pelangi tak selalu berada di langit karena kita bisa membuatnya sendiri dengan cara yang sederhana, yakni dengan menyemprotkan air ke udara ketika cahaya matahari sedang terik; dalam sekejap kita bisa melihat pelangi yang berukuran kecil.

Penutup
Pelangi hanya bisa terlihat oleh mata manusia apabila manusia itu berada diantara air dan sumber cahaya (matahari) sehingga posisi manusia membelakangi matahari
Bila di ufuk timur sedang hujan sementara di ufuk barat sedang cerah dan kita berada di tengah-tengahnya, maka kalau kita melihat ke timur kita akan menyaksikan pelangi yang membusur di angkasa.

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam
Dari berbagai macam jenis bencana alam yang pernah terjadi, bencana gunung meletus akan dijadikan sebagai contoh teks eksplanasi bencana alam pada bagian ini.

Pernyataan Umum
Bencana gunung meletus bisa dibilang sering terjadi di Indonesia yang hampir sebagian besar wilayahnya merupakan lempeng cincin api atau jalur magma dari inti bumi.
Meskipun masyarakat indonesia telah familiar dengan bencana ini, namun bagaimanapun juga bencana gunung berapi masih merupakan ancaman yang menakutkan.

Bagian Penjelasan
Gunung api merupakan salah satu jalur alami untuk keluarnya magma dari dalam perut bumi yang terdorong keluar oleh gas yang berkekuatan tinggi sehingga ketika magma ini terdorong keluar melalui gunung api, maka ribuan material yang terdapat dalam jalur tersebut akan ikut terbawa keluar.
Kejadian atau bencana tersebut dikenal sebagai letusan gunung berapi.
Kekuatan letusan gunung api bisa sangat besar; bergantung pada kekuatan dorongan gas dari perut bumi yang mendesak keluar.
Semakin besar tekanan yang terjadi, maka semakin tinggi material tersebut terangkat ke angkasa (diperkirakan bisa mencapai 18 km atau lebih) sehingga kerusakan yang ditimbulkan bisa sangat parah mulai dari jatuhnya material keras seperti bebatuan, kerikil, pasir dan debu ke pemukiman penduduk hingga sapuan dari gugusan awan panas dari lava (magma yang keluar dari dalam perut bumi) yang membakar apapun yang dilewatinya sehingga bisa dikatakan bahwa bencana gunung berapi ini sangat menakutkan.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang berbahaya akibat dari letusan gunung berapi:
1. Gempa Bumi
Aktivitas vulkanik dari gunung api ini selalu menimbulkan gempa bumi baik yang berskala ringan hingga berat.
Gempa yang diakibatkan dari letusan gunung api ini tidak bisa dianggap remeh karena gempa semacam ini pernah terjadi dalam skala yang sangat besar dan menimbulkan kerusakan yang parah seperti misalnya yang terjadi pada waktu letusan gunung Krakatau atau gunung toba purba.
2. Hujan Material Padat (batu, kerikil, pasir, debu vulkanik)

Hujan material ini tak hanya berpotensi menimbun pemukiman di sekitar gunung api, namun bisa menimbulkan dampak parah di pemukiman yang jauh dari gunung tersebut seperti yang terjadi ketika letusan gunung kelud beberapa waktu silam yang melontarkan abu vuklanik hingga ke daerah jawa barat.
Abu ini sangat berbahaya karena tak hanya mengotori udara namun juga membunuh berbagai jenis tanaman dan bahkan merobohkan bangunan jika ketebalannya sangat ekstrim.
3. Awan Panas
Awan panas ini berasal dari cairan lava yan membakar segala sesuatu yang dilewatinya.
Meskipun hanya berupa awan panas, namun awan ini bisa membakar berbagai macam benda yang ada dipermukaan tanah seperti pepohonan, binatang, hingga pemukiman.
4. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan di sekitar gunung selalu terjadi apabila lava yang keluar melewati area tersebut. Pada radius yang paling dekat dengan gunung, pepohonan akan hangus hingga seakar-akarnya.
5. Lahar (panas dan dingin)
Lahar panas atau dingin ini merupakan material yang biasanya berupa kerikil dan pasir yang keluar dari dalam perut bumi.
Disebut lahar panas apabila lahar ini masih berupa bara api dan disebut lahar dingin apabila suhu material tersebut sudah menurun sekian waktu setelah erupsi gunung berapi selesai dan bercampur dengan air sungai atau air hujan.
6. Gas Vulkanik
Gunung meletus tak hanya mengeluarkan material padat dari dalam perut bumi namun juga material lain berupa gas yang bisa menjadi polusi diudara dan menyumbang sekia persen dari pemanasan global.
Pada letusan yang sangat besar, gas ini akan menyebabkan terjadinya perubahan iklim global selama beberapa waktu.
7. Tsunami (bila gunung berapi yang meletus berada di tengah laut atau di dasar laut)
Gempa dan guguran material di dalam laut yang terjadi karena letusan gunung api laut sangat berpotensi menyebabkan gelombang tsunami baik yang berskala kecil hingga besar.
Letusan gunung Krakatau pada tahun 1883 menyebabkan terjadinya gelombang tsunami dengan ketinggian lebih dari 40 meter dan menyapu pesisir pulau jawa dan Sumatra.
Dampak dari letusan tersebut dirasakan di seluruh penjuru dunia karena debu dan gas yang diterbangkan ke angkasa mampu menutup angkasa selama 5 tahun dan menyebabkan suhu bumi turun hingga 1.2 derajad celcius.

Penutup
Meski letusan gunung berapi sangat berbahaya bagi kehidupan, namun pada periode berikutnya material yang keluar dari gunung api tersebut menjadi berkah bagi kehidupan.
Material tersebut merupakan material subur yang kaya mineral sehingga secara alami akan mengembalikan kesuburan hutan yang sebelumnya telah ludes terbakar. Material tersebut juga menjadi berkah bagi manusia untuk dipergunakan sebagai bahan bangunan.

Contoh Teks Eksplanasi Banjir
Berikut ini merupakan sebuah contoh teks eksplanasi tentang banjir. Simak selengkapnya di bawah ini:
Pernyataan Umum
Banjir merupakan salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi di berbagai negara terutama pada daerah dataran rendah pada waktu musim hujan
Pada pengertiannya yang paling umum, banjir adalah genangan atau luapan air dalam jumlah besar pada suatu daerah tertentu.
Banjir menjadi masalah bagi manusia bila terjadi di daerah pemukiman penduduk atau area pertanian dan perikanan.

Bagian Penjelasan
Banjir disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor alam dan faktor kelalaian manusia.
Faktor alam ini terjadi jika curah hujan terlalu tinggi turun di daerah dataran rendah sehingga daerah tersebut secara otomatis akan tergenangi oleh air baik langsung dari hujan sekaligus air kiriman dari dataran yang lebih tinggi.
Sementara itu, banjir yang disebabkan oleh faktor kelalaian manusia diantaranya terjadi karena penebangan hutan secara liar, pembuangan sampah didaerah sungai atau saluran air, pencemaran lingkungan sehingga membuat tanah sulit menyerap air, pembangunan yang tidak mempertimbangkan lahan resapan dan pemanasan global.
Pada beberapa daerah tertentu, banjir selalu datang setiap tahun.
Namun ada juga daerah-daerah yang kadangkala mengalami banjir dan kadangkala tidak yang hal ini disebabkan oleh faktor tingginya curah hujan.
Tak sedikit kerugian yang ditimbulkan akibat bencana banjir karena bencana ini bisa menyebabkan lumpuhnya perekonomian suatu daerah hingga menimbulkan berbagai kerusakan.

Tak hanya itu, banjir bisa menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit seperti misalnya diare, demam, masuk angin, batuk dan pilek, dan demam berdarah.

Penutup
Banjir tidak bisa dianggap remeh karena dampaknya sangat berbahaya dan merugikan manusia.
Oleh karena itu banjir harus ditanggulangi dengan berbagai macam cara misalnya menjaga kebersihan lingkungan, membuat banyak resapan air, membuat saluran air yang baik dan membuat system tanggul yang mampu menahan curahan air hujan.

Contoh Teks Eksplanasi Tanah Longsor
Pernyataan Umum
Longsor disebut juga sebagai gerakan tanah yang ambrol atau lengser dari dataran tinggi ke dataran yang berada di bawahnya.
Tanah longsor ini termasuk sebagai salah satu bencana alam yang berbahaya bila daerah yang tertimpa longsoran merupakan kawasan padat penduduk
Tanah longsor yang terjadi di kawasan padat penduduk, lahan pertanian dan perikanan, jalur transportasi tentu akan menimbulkan banyak kerugian dan resiko yang tidak bisa disepelekan karena banyak kasus tanah longsor yang terjadi menyebabkan sebagian masyarakat meninggal akibat tertimbun material tanah.

Bagian Penjelasan
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena masa material seperti bebatuan dengan beragam ukuran, tanah, atau gumpalan tanah mengalami pergerakan yang disebabkan oleh tiga jenis faktor, yakni gaya gravitasi, faktor pendorong dan faktor pemicu.
Faktor pendorong merupakan karakter dari material tanah itu sendiri sementara faktor pemicu adalah yang menyebabkan material tanah tersebut bergerak dan lengser dari tempat awalnya.
Faktor pemicu tanah longsor ada bermacam-macam jenisnya, yakni faktor alam dan faktor manusia.
Faktor alam merupakan faktor pendorong yang disebabkan oleh fenomena alam lainnya sementara faktor manusia adalah faktor yang disebabkan oleh kelalaian manusia.
Berikut berbagai jenis faktor pendorong yang memicu terjadinya tanah longsor:


1. Hujan
Hujan deras merupakan salah satu penyebab terjadinya tanah longsor karena air hujan yang tertampung di tanah akan menyebabkan terjadinya pergerakan tanah, terlebih jika tanah tersebut merupakan tanah yang keropos dan tidak memiliki daya ikat yang baik.
2. Gempa Bumi
Gempa bumi tak hanya bisa merobohkan bangunan saja, namun juga bisa berpotensi menyebabkan tanah longsor karena getarannya yang menyebabkan terjadinya pergerakan material tanah seperti misalnya gugurnya material bawah penahan tanah.
3. Erupsi Gunung Berapi
Erupsi gunung berapi seringkali menyebabkan tanah disekitar gunung tersebut lengser baik karena magma yang mengalir ataupun getaran yang terjadi ketika magma mendesak keluar dari dalam perut bumi.
Tentunya erupsi gunung berapi akan membawa material tambahan yang dikeluarkan dari dalam perut bumi dan material ini tak bisa ditahan oleh struktur tanah bagian bawah sehingga tanah pada bagian atas ambrol.
Tanah longsor yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi ini biasanya terjadi secara bertahap, terlebih ketika terjadi hujan, maka secara berkala tanah dan pasir vulkanik akan lengser. Peristiwa ini disebut juga sebagai banjir lahar dingin.
4. Penggundulan Hutan
Penggundulan hutan tentu akan sangat berpengaruh pada struktur tanah karena mula-mula akar-akar pepohonan menjadi penahan tanah alami yang sangat efisien.
Bila suatu lahan di dataran tinggi dihabiskan pepohonannya, misalnya untuk dipergunakan sebagai lahan pertanian atau pemukiman, bisa dipastikan lahan tersebut akan longsor terutama jika terjadi gempa bumi atau hujan deras karena tanah tak lagi memiliki penopang yang kuat.
5. Penambahan Beban
Penambahan beban material tertentu pada dataran tinggi bisa berpotensi menyebabkan terjadinya tanah longsor bila mana penahan tanah pada bagian paling bawah tidak ditambahkan.
6. Ledakan
Penambangan batu di pegunungan dengan menggunakan bahan peledak memiliki dampak yang buruk, yakni tanah longsor karena ledakan ini tak hanya menghasilkan getaran yang kuat dan mampu menggeser tanah, namun juga menyebabkan rusaknya struktur bebatuan besar penahan tanah.
7. Pembangunan

Pembangunan pemukiman dan lain sebagainya pada wilayah dataran tinggi tentu saja akan menyebabkan berubahnya struktur tanah dan tentu akan menambahkan jumlah beban pada tanah tersebut sehingga berpotensi menimbulkan longsor.

Penutup
Tanah longsor merupakan bencana yang tak sedikit memakan korban sehingga harus ditanggulangi jauh-jauh hari.
Namun sayangnya, manusia cenderung akan bereaksi bila tanah longsor telah terjadi dan tentu saja hal ini sangat terlambat.
Meski demikian, manusia cenderung akan mengulangi lagi kesalahannya secara sengaja atau tidak sengaja dengan melakukan sesuatu yang menjadi faktor pendorong terjadinya tanah longsor yang dampaknya tentu saja akan merugikan manusia itu sendiri.

Contoh Teks Eksplanasi Kebakaran Hutan
Pernyataan Umum
Setiap tahun pasti kita mendengar berita tentang terjadinya kebakaran hutan.
Di Indonesia, kebakaran hutan sering terjadi terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan karena dua pulau besar itu masih memiliki hutan yang luas jika dibandingkan dengan pulau lainnya di Indonesia.
Kebakaran hutan jelas merupakan suatu masalah sebagaimana kebakaran hutan merupakan perusak hutan yang paling berbahaya maka kebakaran hutan pastinya akan merusak ekosistim dalam hutan yang menyebabkan pohon-pohon dan tanaman lainnya ludes serta kematian hewan-hewan tertentu.
Kebakaran hutan tentunya sangat mengancam tanaman dan satwa langka yang tinggal di dalam hutan itu.
Kebakaran hutan tak hanya menjadikan hutan rata dengan tanah dan membunuh aneka satwa yang tinggal di dalamnya namun juga menyebabkan polusi asap yang sangat mengganggu dan bahkan berakibat buruk bagi kesehatan manusia.
Asap dari kebakaran hutan ini tak hanya akan mengganggu warga sekitar, namun asap ini bahkan bisa sampai di negara tetangga dan menimbulkan masalah kesehatan di sana.

Bagian Penjelasan
1. Penyebab Kebakaran Hutan

a. Pembakaran Hutan Untuk Kepentingan Pertanian dan Perkebunan
Salah satu penyebab kebakaran hutan yang paling sering adalah karena ulah manusia meski ada faktor lain seperti misalnya musim kemarau yang terik.
Beberapa perusahaan terutama perkebunan sawit cenderung menggunakan metode membakar lahan untuk mempermudah sekaligus mengurangi biaya perisapan lahan.
Cara ini semestinya harus dilarang karena sangat merugikan dan berbahaya, namun demikian hal ini tetap saja terjadi.
Kenapa demikian?
Perusahaan minyak sawit yang memiliki kebun sendiri merupakan salah satu sektor industry yang mampu menyerap banyak tenaga kerja, memberi pemasukan devisa negara, sekaligus menjadi produsen bahan pokok minyak yang paling dibutuhkan pasar, oleh karena itulah perusahaan ini kuat posisinya.
Sehingga, bila kemudian perusahaan ini membuka lahan dengan cara yang curang sekalipun, pemerintah tetap akan kesulitan untuk menindak tegas perusahaan tersebut.
Permasalahannya adalah sekalinya perusahaan ini mogok, maka imbasnya adalah perekonomian negara, permintaan pasar, dan tenaga kerja yang terancam menjadi pengangguran.
Dengan demikian, wajar sekali bila setiap tahun atau setiap musim kemarau kita semua menjumpai berita tentang kebakaran hutan yang jika ditelusuri lebih lanjut, penyebabnya adalah manusia yang membuka lahan, baik untuk perkebunan sawit atau pertanian lainnya, dengan cara membakar hutan.
b. Kelalaian Manusia
Adakalanya manusia melakukan kecerobohan di dalam hutan.
Dalam beberapa kasus kebakaran hutan, salah satu penyebabnya adalah karena ada manusia yang ceroboh dengan membuang putung rokok di hutan pada musim kemarau ketika dedaunan mengering.
Hal lain yang terjadi adalah karena ada manusia yang tidak mematikan sisa bara api dengan sempurna ketika mereka sedang kemah di hutan.
c. Petir
Pada musim kemarau, petir menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran hutan; petir menyambar satu pohon hingga terbakar dan api dari pohon tersebut menyebar ke pohon lainnya.
d. Erupsi Gunung Berapi
Erupsi gunung berapi sudah pasti akan menyebabkan apapun yang dilewatinya terbakar; tak hanya pepohonan, bebatuanpun bisa hangus menjadi abu bila sudah dilewati oleh lava gunung berapi.

2. Dampak Kebakaran Hutan
Menyebarkan polusi berupa emisi gas ke atmosfir dalam jumlah besar. Konon kebakaran hutan terparah mampu menyebarkan 2,6 milyar ton karbon dioksida ke atmosfer dan tentunya dampak dari hal ini sangat mengerikan.
Membunuh satwa dan tanaman yang disebabkan oleh api, asap, atau rusaknya ekosistim setelah terjadi kebakaran.
Menyebabkan banjir dan tanah longsor pasca kebakaran karena lahan tersebut menjadi gundul untuk sementara waktu.
Meningkatkan jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh asap dari kebakaran hutan.
Mengganggu transportasi karena asap tebal dari kebakaran hutan bisa mengganggu jarak pandang baik pada transportasi darat ataupun udara.
Melumpuhkan aktivitas normal masyarakat karena gangguan dari asap kebakaran hutan serta meningkatnya suhu di udara.
Mengganggu perekonomian masyarakat serta negara.
Negara kehilangan jutaan pohon yang semestinya bisa dikelola untuk menjadi produk dengan nilai yang lebih.

Penutup
Kebakaran hutan menyebabkan dampak dan kerugian yang tidak terkira sehingga bencana ini tidak bisa diremehkan.
Oleh karena itulah sudah menjadi tanggung jawab bersama dan perlu dilakukan kerjasama yang baik antara pihak negara, masyarakat dan pihak-pihak tertentu untuk menjaga kelestaria hutan demi kehidupan yang lebih baik.

Banjir Bandang
Pernyataan Umum
Banjir termasuk ke dalam satu dari sekian gejala alam yang secara langsung mempegaruhi kehidupan manusia, baik itu menimbulkan kerusakan secara fisik maupun mental.
Dalam pengertiannya, banjir adalah luapan air dengan debit besar yang menggenangi dan menerjang suatu daerah. Peristiwa meluapnya air tersebut kemudian masuk ke kawasan pemukiman yang dihuni oleh manusia akibat sungai sudah tidak mampu lagi menampung air tersebut.

Deretan Penjelas Sebab Akibat
Terjadinya banjir sedikitnya disebabkan oleh dua faktor; yaitu faktor alam dan faktor manusia.
Faktor alam adalah curah hujan yang tinggi, letak geografis berada lebih rendah dari permukaan laut, adanya pasang naik air laut, dan mungkin karena daerahnya terletak pada cekungan yang dikelilingi perbukitan di mana jalan keluar air menjadi sempit.
Sedangkan faktor manusia adalah kegiatan penebangan hutan, buang sampah tidak pada tempatnya, sehingga saluran air tersumbat dan kemudian air meluap.
Banjir dapat menimbulkan kerugian besar bagi manusia. Banyak barang-barang berharga yang ter-rendam banjir. Sarana public porak-poranda, bahkan tidak sedikit nyawa manusia melayang sia-sia

Interpretasi
Banjir dapat menimbulkan kerugian bagi ummat manusia, oleh karena itu harus mempelajari dengan menyeluruh mengenai sebab-sebab banjir agar bisa dilakukan pencegahan sebelum bencana alam itu terjadi.

Pengangguran
Pernyataan Umum
Pengangguran adalah salah satu fenomena sosial yang berhubungan dengan aspek ketenaga kerjaan yang telah menjadi permasalahan sejak dahulu dan muncul di masyarakat.
Layaknya sebuah penyakit kronis, pengangguran telah menyerang sisi kehidupan dalam kehidupan bermasyarakah. Entah sudah berapa banyak penanggulangan yang sudah dilakukan, tetapi permasalahan tersebut tidak serta merta menghilang.
Tidak hanya di Indonesia saja, tetapi masalah pengangguran ini ada di semua Negara di dunia. Pada setiap rezim, agenda pemberantasan pengangguran selalu menjadi prioritas utama.

Deretan Penjelas dan Sebab Akibat
Secara umum, fenomena sosial pengangguran ini diartikan sebagai orang dewasa yang tidak memiliki pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau tidak mendapatkan suatu penghasilan.
Ada beberapa faktor mendasar yang memang menjadi sebab munculnya pengangguran. Hematnya, pengangguran tercipta karena adanya kesenjangan antara kesempatan bekerja dan pencari kerja. Pengangguran juga dapat disebabkan karena terjadinya perubahan strukturan pada tenaga kerja pada tingkat keterampilan yang berbeda-beda.
Sehingga kualifikasi kompetensi yang dimiliki pencari kerja tidak up to date; tidak sesuai lagi dengan tuntutan baru. Dan bisa juga pengangguran ini terjadi karena adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Berawal dari pengangguran, masalah dapat berlanjut ke permasalahan ekonomi. Bila jumlah penganggur terus meningkat, maka akan timbul kekacauan sosial; seperti misalkan menjadi gelandangan dan melakukan tindakan criminal.

Interpretasi
Berdasarkan uraian di atas, maka sudah barang tentu fenomena sosial pengangguran ini adalah masalah yang sangat besar dan berefek domino. Oleh karena itu harus segera dicari solusinya; salah satunya adalah dengan memperbanyak lowongan kerja atau diadakan pelatihan menjadi pengusaha.

Bahaya Rokok
Pernyataan Umum
Rokok adalah kertas yang berbentuk silinder dengan ukuarn sekira 70 – 120 mm (bervariasi tergantung Negara) dengan diameter 10 mm yang di dalamnya diisi daun-daun tembakau yang sebelumnya telah dicacah.
Rokok dibakar di salah satu ujungnya dan dinikmati oleh perokok dengan cara dihisap; dihirup lewat mulut di ujung lainnya.

Deretan Penjelas dan Sebab Akibat
Rokok biasa dijual dalam bungkusan berbentuk kemasan kertas atau kotak yang muat dalam saku. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkus rokok tersebut disertai pesan-pesan kesehatan yang memperingati para perokok agar tidak merokok dan menjaga kesehatannya.
Bahaya itu antara lain kanker paru-paru, serangan jantung, gangguan kehamilan dan janin. Tetapi kemudian peringatan itu hanya menjadi hiasan saja; tidak dipatuhi sama sekali.

Sudah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok memang menyebabkan ketergantungan, disamping juga menyebabkan penyakit-penyakit berat seperti kanker, jantung, pernapasan, pencernaan, dll. Juga dapat membuat impotensi.

Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok adalah:
Nikotin
Nikotin ini mengandung candu yang bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk terus-terusan menghisap rokok. Pengaruh lainnya yaitu dapat merusak jaringan otak secara perlahan.
Tar
Bahan dasar pembuat aspal. Bahan ini dapat menempel pada paru-paru untuk kemudian menimbulkan iritasi bahkan kanker; meningkatkan produksi lender di paru-paru, membuhuh sel dalam saluran darah, dan menyebabkan kanker paru-paru.
Karbon Monoksida
Gas yang bisa menyebabkan penyakit jantung sebab gas ini sifatnya mengikat oksigen di dalam tubuh yang bertugas mengikat hemoglobin dan memperlancar peredaran darah.
Zat Karsinogen
Dapat memicu pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
Zat Iritan
Zat ini mengotori saluran udara dan kantung udara di paru-paru. Dapat menyebabkan batuk.

Interpretasi
Secara jelas kita sudah dapat melihat bagaimana paru-paru perokok mengalami perubahan warna. Paru-paru sehat itu berwarna merah muda; sementara paru-parunya para perokok berwarna kuning kecoklatan.
Selain itu pada bagian trakea atau pipa udara paru berubah menjadi agak kecoklatan dan tersumbat. Itu semua adalah bahaya rokok. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita harus menjaga kesehatan dengan berhenti merokok dan menghindari asap rokok.


Comments

Popular posts from this blog

SKENARIO PENERIMAAN TAMU DENGAN PERJANJIAN

Naskah Drama Siti Nurbaya dalam Bahasa Minang

CONTOH DIALOG RAPAT 6 ORANG TENTANG PRODUK BARU