Makalah Lemak, Pengertian Lemak, Jenis Lemak, FUngsi Lemak dan Manfaat Lemak
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................. 1
Daftar Isi ............................................................................. 2
BAB I ......................................................................... 3
PENDAHULUAN ............................................................................. 3
1.1Latar
belakang ............................................................................. 3
1.2 Tujuan ............................................................................. 3
1.3 Manfaat ............................................................................. 3
BAB II ......................................................................... 4
PEMBAHASAN ............................................................................. 4
1. lemak ............................................................................. 4
2. Minyak ............................................................................. 11
BAB III ......................................................................... 15
PENUTUP ............................................................................. 15
A.Kesimpulan ............................................................................. 15
B.Saran ............................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Minyak dan lemak berperan sangat pentingdalam gizi kita terutama karena merupakansumber
energy, cita rasa,serta sumber vitamin A,D, E dan K.Manusia dapat digolongkan
mahlukomnivora, artinya makanannya terdiri dari bahanhewani maupun nabati,
karena itu dapatmanerima minyak dan lemak dari berbagaisumber baik ternak
maupun tanaman.minyakmerupakan jenis makanan yang [paling padatenergy,yaitu
mengandung 5 kkal per gram atau 37kilojoul per gram,Pada umumnya proporsi
minyak dan lemakyang dikosumsi ada kaitannya dengan tingkatekonomi suatu Negara. Dinegara – Negara yangtelah
maju teknologinya jumlah konsumsi lemakumumnya tinggi, sebaliknya di Negara –
Negarayang penghasilannya terbatas pada hasilpertanian, jumlah konsumsi
lemaknya rendah.
1.2
Tujuan
Untuk mengetahui lemak, margarain, shorteningdan
maragarin sebagai bahan pangan yangpenting bagi kesehatan.
1.3
Manfaat
Membertahukan
informasi kepada pembacatentang lemak, maragarain , shortening, danmaragarain,
agar pembaca dapat mengetahuipengertian , kandungan lemak dan pembuatanlemak
BAB II
PEMBAHASAN
1. lemak
A.
Pengertian lemak
Lemak merupakan bahan padat
dalam suhu kamar. Lemak mengandung asam lemak jenuh yang tinggi,
tidak memiliki ikatan rangkap sehingga mempunyai titik lebur yang lebih
tinggi. Contoh asam lemak jenuh yang banyak terdapat di alam adalah asam
palmitat dan asam stearat (Winarno, 1992).
B. Jenis-jenis lemak
a.lemak sederhana
Lemak yang termasuk kedalam lemak sederhana adalah lemak dan minyak. Walaupun kondisi fisiknya berbeda, yakni berupa benda padat sedangkan minyak cair, namun struktur kimianya sama. Keduanya tersusun atas trigliserida. Setiap trigliserida tersusun atas satu gliserol atau tiga asam lemak.
Lemak yang termasuk kedalam lemak sederhana adalah lemak dan minyak. Walaupun kondisi fisiknya berbeda, yakni berupa benda padat sedangkan minyak cair, namun struktur kimianya sama. Keduanya tersusun atas trigliserida. Setiap trigliserida tersusun atas satu gliserol atau tiga asam lemak.
b. Lemak Campuran
Yang termasuk lemak campuran adalah fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein. Kedua macam lemak campuran yang pertama dapat di buat oleh tubuh sendiri. Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel. Fungsinya adalah untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. Fosfatid, di bentuk oleh tubuh sendiri dari asam lemak, gliserin, kolin, dan fosat. Zat ini berfungsi untuk mengatur timbunan lemak di dalam tubuh. Fosfatid bnayak terdapat di dalam kuning telur, otak, dan urat syaraf. Lipoprotein adalah lemak yang mengandung unsur nitrogen (N). Lemak jenis ini mempunyai pernanan besar dalam pengangkutan beberapa jenis zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh tubuh. Sel atau jaringan tubuh yang membutuhkan.
Yang termasuk lemak campuran adalah fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein. Kedua macam lemak campuran yang pertama dapat di buat oleh tubuh sendiri. Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel. Fungsinya adalah untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. Fosfatid, di bentuk oleh tubuh sendiri dari asam lemak, gliserin, kolin, dan fosat. Zat ini berfungsi untuk mengatur timbunan lemak di dalam tubuh. Fosfatid bnayak terdapat di dalam kuning telur, otak, dan urat syaraf. Lipoprotein adalah lemak yang mengandung unsur nitrogen (N). Lemak jenis ini mempunyai pernanan besar dalam pengangkutan beberapa jenis zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh tubuh. Sel atau jaringan tubuh yang membutuhkan.
c. Lemak Asli
Yang termasuk kedalam lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolestrol, dan pelarut vitamin D
Asalm lemak yakni senyawa asam yang menyusun lemak. Berdasarkan tingkat kejenuhanya, asam lemak di bedakan menjadi dua, yakni asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
Yang termasuk kedalam lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolestrol, dan pelarut vitamin D
Asalm lemak yakni senyawa asam yang menyusun lemak. Berdasarkan tingkat kejenuhanya, asam lemak di bedakan menjadi dua, yakni asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
Asam
lemak jenuh dapat di buat tubuh sendiri, umumnya berbentuk padat dan banyak
terdapat pada hewani. Termasuk asam lemak jenuh antara lain asam palmitat, asam
stearat, dan asam kaprilat. Asam lemak tidak jenuh umumnya berbentuk cair, dan
tidak dapat di sintesis oleh tubuh sendiri, sehingga harus di peroleh dari
luar. Termasuk asam lemak tidak jenuh antara lain asam oleat, asam linoleat,
dan asam linolenat.
Asam
asetat dapat dibentuk oleh tubuh dari asam aseto-asetat atau asam piruvat yang
berasal dari pemecahan karbohidrat. Ini menunjukan bahawa pembentukan
karbohidrat dan lemak merupakan proses timbal balik.
Tidak
semua asam lemak dapat di buat oleh tubuh. Asam lemak esensial seperti asam
linoleat, asam linolenat, dan asam arachodonat termasuk senyawa yang tidak
dapat disintesis di dalam tubuh kita. Kandungan asam lemak dalam berbagai bahan
makanan sangat bervariasi. Misalnya daging ayam mengandung asam lemak jenuh
28%, daging kambing 46% dan susu sapi 60%. Margarin mengandung 47% asam oleat
dari total kandungan lemaknya, minyak bunga matahari mengandung 73% asam
linoleat dari total kandungan lemaknya dan minyak jagung mengandung 57% dari
total kadungan lemaknya. Sterol merupakan minyak asli yang penting sebagai komponen
hormon dan vitamin.
Kolesterol,
zat ini oleh hati akan di gunakan sebagai bahan utama (kurang dari 80%) untuk
menyintesis asam empedu, asam kholat, dan beberap garam empedu lainya yang amat
diperlukan dalam penyerapan lemak. Walaupun kolesterol ini penting untuk
membentuk garam-garam empedu, akan tetapi bila kadarnya dalam darah berlebihan,
maka akan menadi penyebab utama terjangkitnya penyakit jantung koroner, yaitu
penyumbatan pada pembuluh nadi tajuk atau arteria koronaria.
C.
Fungsi Lemak
Didalam
tubuh kita, lemak memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya adalah sebagai
berikut ini.
– Sebagai penghasil kalor
tertinggi, yakni setiap gramnya menghasilkan energi 9,3 kalori
– Sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K. serta sebagai pembawa zat makanan yang esensial.
– Sebagai pelindung alat-alat tubuh, yaitu sebagai bantalan lemak
– Menjaga tubuh dari kedinginan
– Penyedap makanan sehingga makanan menjadi lebih lezat
– Penahan rasa lapar, karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan. Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbul rasa lapar
– Sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K. serta sebagai pembawa zat makanan yang esensial.
– Sebagai pelindung alat-alat tubuh, yaitu sebagai bantalan lemak
– Menjaga tubuh dari kedinginan
– Penyedap makanan sehingga makanan menjadi lebih lezat
– Penahan rasa lapar, karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan. Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbul rasa lapar
D.
Manfaat Lemak Dalam Tubuh
Di dalam saluran pencernaan lemak akan di
hidrolisis oleh enzim-enzim lipase menghasilkan asam lemak dan gliserol.
Sebelum di serap oleh jonjot usus, asam lemak direaksikan dengan garam-garam
karbonat menjadi senyawa-senyawa sabun. Setelah terbentuk senyawa sabun baru
dapat di serap oleh jonjot usus. Di dalam jonjot usus, senyawa sabun terurai
kembali menjadi asam lemak dan garam karbonat. Asam lemak bersenyawa
kembali dengan gliserol membentuk lemak. Selanjutnya lemak di angkut oleh
pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju pembuluh getah bening dada
kiri terus ke pembuluh balik bawah selangka kiri.
Dari
tempat penimbunan lemak dikirim ke hati dalam bentuk lesitin. Disini lemak
dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selamjutnya gliserol mengikuti
proses kimiawi karbohidrat, yaitu mengalami proses kimiawi diubah menjadi gula
otot atau glikogen, sedangkan asam lemak di pecah menjadi asetil koenzim, yaitu
senyawa ikatan dua karbon. Dua gugusan asetil ini selanjutnya berkordinasi
membentuk asam aseto-asetat. Senyawa asam aseto-asetat ini selanjutnya dikirim
kejaringan dan masuk ke daur kreb’s sebagai asam oksalo-asetat. Disinilah
bertemuanya antara metabolisme karbohidrat dengan lemak. Didalam daur Kreb’s
inilah lemak dioksidasi menjadi H2O, CO2, dan membebaskan sejumalah energi. Air
atau H2O akan dikeluarkan melalui ginjal dan kulit, sedangkan CO2 dan uap air
akan dikeluarkan melalui paru-paru.
Bila
dalam metabolisme karbohidarat tidak sampai terbentuk asam piruvat maka zat
yang berupa asetil-asetat akan di ubah menjadi aseton, yakni ikatan keton yang
ditimbun dalam darah. Akhibatnya darah menjadi lebih bersifat asam dari
biasanya. Peristiwa ini disbut asidosis. Asidosis berat dapat menyebabkan
terjadinya koma, dalam kasus semacam ini, darah dalam hal ini Hb akan
membebaskan gugusan alkalinya untuk mengikat gugus keton sehingga Ph darah
menjadi normal kembali.
A. Sumber Lemak
Sumber
lemak dapat di bedakan menjadi dua, yakni nabati atau tumbuhan dan hewani atau
hewan. Minyak nabati misalnya mentega, kedelai, kacang tanah, minyak kelapa,
minya kelapa sawit dan lain sebagainya. Minyak hewani meliputi daging, telur,
susu, ikan dan lain-lain.
·
lemak Nabati
1. Buah Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan buah berukuran sedang ini bisa berisi 22 gram lemak. Buah ini juga menyediakan 20 manfaat kesehatan penting, di antaranya meningkatkan nutrisi termasuk serat, kalium, vitamin E dan B, serta asam folat.
Selain itu, alpukat masih memiliki banyak manfaat lain, yaitu sifat anti-inflamasi, meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak seperti beta karoten dan lutein, kemudian meningkatkan kandungan lemak lipid, juga menghambat dan menghancurkan sel-sel kanker mulut.
2. Kacang kenari
Kenari hanya memberikan kenikmatan ketika dikonsumsi, melainkan juga sumber nutrisi yang kaya lemak tak jenuh tunggal. Jenis makanan ini telah direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kardiovaskular dan bermanfaat sebagai sifat anti-kanker, efek anti-inflamasi, serta sifat kesehatan otak. Untuk memperoleh manfaat dari kenari, Anda bisa mengonsumsinya dalam salad atau hidangan sayurandan buah-buahan.
3. Kacang Kedelai
Kedelai mengandung banyak zat bermanfaat, seperti sumber protein hanya itu, , lemak, vitamin, mineral, juga merupakan serat yang paling baik. Tak susunan asam amino pada kedelai paling lengkap dan seimbang dibanding kacang lainnya.
Kandungan lemak pada kedelai aman bagi penderita kolesterol. Kedelai mengandung lemak tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda. Lemak pada kedelai berkhasiat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida, yakni komponen-komponen lemak di dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan. Lemak pada kedelai juga dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan mencegah timbulnya pengerasan pembuluh darah.
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan buah berukuran sedang ini bisa berisi 22 gram lemak. Buah ini juga menyediakan 20 manfaat kesehatan penting, di antaranya meningkatkan nutrisi termasuk serat, kalium, vitamin E dan B, serta asam folat.
Selain itu, alpukat masih memiliki banyak manfaat lain, yaitu sifat anti-inflamasi, meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak seperti beta karoten dan lutein, kemudian meningkatkan kandungan lemak lipid, juga menghambat dan menghancurkan sel-sel kanker mulut.
2. Kacang kenari
Kenari hanya memberikan kenikmatan ketika dikonsumsi, melainkan juga sumber nutrisi yang kaya lemak tak jenuh tunggal. Jenis makanan ini telah direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kardiovaskular dan bermanfaat sebagai sifat anti-kanker, efek anti-inflamasi, serta sifat kesehatan otak. Untuk memperoleh manfaat dari kenari, Anda bisa mengonsumsinya dalam salad atau hidangan sayurandan buah-buahan.
3. Kacang Kedelai
Kedelai mengandung banyak zat bermanfaat, seperti sumber protein hanya itu, , lemak, vitamin, mineral, juga merupakan serat yang paling baik. Tak susunan asam amino pada kedelai paling lengkap dan seimbang dibanding kacang lainnya.
Kandungan lemak pada kedelai aman bagi penderita kolesterol. Kedelai mengandung lemak tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda. Lemak pada kedelai berkhasiat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida, yakni komponen-komponen lemak di dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan. Lemak pada kedelai juga dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan mencegah timbulnya pengerasan pembuluh darah.
4. Kacang Macadamia
Macadamia merupakan jenis tumbuhan kacang yang banyak
hidup di daratan Australia. Minyak macadamia mengandung lemak baik yang mampu
menurunkan kadar lemak jahat dalam tubuh. Macadamia juga memiliki kandungan omega 3 dan vitamin E yang tinggi.
5. Tumbuhan Laut
Asam lemak omega-3 juga dapat ditemukan pada tumbuhan laut seperti krill, alga, beberapa tanaman dan minyak kacang. Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), mengurangi peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2.
6. Mentega Shea
Shea (Vitellaria paradoxa) adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya bisa diekstrak untuk dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi kandungan vitamin E dan A yang bisa berfungsi sebagai antioksidan.
7. Minyak Salvia
Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tumbuh di daratan Meksiko dan Amerika Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya yang unik, salvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak astiri yang dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata tinggi kandungan omega 3.
8. Minyak Biji Anggur
Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
9. Minyak Camalina
Camalina termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai antioksidan.
10. Minyak kelapa
Minyak kelapa mengandung asam laurat, yaitu suatu asam lemak penting yang ditemukan berlimpah pada air susu ibu. Kandungan ini memiliki efek antivirus yang ampuh terhadap tubuh dan baik untuk tiroid, serta tidak meningkatkan kolesterol bila dikonsumsi dalam diet kaya asam lemak esesial.
5. Tumbuhan Laut
Asam lemak omega-3 juga dapat ditemukan pada tumbuhan laut seperti krill, alga, beberapa tanaman dan minyak kacang. Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), mengurangi peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2.
6. Mentega Shea
Shea (Vitellaria paradoxa) adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya bisa diekstrak untuk dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi kandungan vitamin E dan A yang bisa berfungsi sebagai antioksidan.
7. Minyak Salvia
Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tumbuh di daratan Meksiko dan Amerika Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya yang unik, salvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak astiri yang dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata tinggi kandungan omega 3.
8. Minyak Biji Anggur
Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
9. Minyak Camalina
Camalina termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai antioksidan.
10. Minyak kelapa
Minyak kelapa mengandung asam laurat, yaitu suatu asam lemak penting yang ditemukan berlimpah pada air susu ibu. Kandungan ini memiliki efek antivirus yang ampuh terhadap tubuh dan baik untuk tiroid, serta tidak meningkatkan kolesterol bila dikonsumsi dalam diet kaya asam lemak esesial.
·
lemak hewani
1.Minyak ikan
Banyak manfaat dari minyak ikan karena adanya asam lemak omega-3 esesial, seperti DHA dan EPA. Asam lemak esensial yang berguna dalam minyak ikan adalah alfa-linolenat dan gamma-linolenat. Menurut the American Heat Association, omega-3 efektif dalam mengurangi insiden penyakit kardiovaskular. Ini adalah salah satu alasan minyak ikan dihubungkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Minyak ikan juga dikenal sebagai anti-inflamasi yang efektif dan antidepresi alami, serta melindungi dari penyakit Alzheimer dan attention deficit hyperactivity disorder(ADHD). Sementara itu, pastikan Anda memeroleh bentuk murni dari minyak ikan, artinya bebas zat merkuri dan kontaminan lainnya.
2. Ikan Laut
Beberapa jenis ikan mengandung lemak yang sangat baik bagi kesehatan. Salmon, sarden, herring, makarel dan tuna adalah jenis ikan yang mengandung asam lemak omega-3. Lemak pada ikan sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan, perkembangan fungsi otak, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
3. Daging
Daging merupakan makanan yang kaya akan sumber lemak. Daging sapi dianggap pilihan yang paling populer dari semua daging merah. Daging sapi tanpa lemak mengandung 60 persen dari nilai kecukupan harian untuk protein hanya dalam 100 gram. Namun, daging sapi mengandung lemak jenuh yang tinggi dan dianggap meningkatkan risiko kanker.
4. Telur
Selama ini telur dikenal sebagai sumber protein. Nyatanya, selain mengandung protein, telur juga mengandung banyak lemak. Bagian telur yang mengandung protein adalah bagian putih telurnya, sedangkan yang mengandung lemak adalah kuning telur.
5. Susu
Komposisi susu diantaranya terdiri atas air, bahan kering, lemak, bahan kering tanpa lemak, protein, dan laktosa. Susu sapi memiliki kadar lemak 3,1%, protein 2,8%, bahan kering 11,2%, bahan kering tanpa lemak 8,1%. Sedangkan komposisi susu kambing terdiri atas kadar lemak 6,34%, protein 4,97%, bahan kering 15,32%, bahan kering tanpa lemak 8,97%. Berdasarkan hasil komposisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan kering, kadar lemak, dan protein susu kambing lebih tinggi dari pada susu sapi.
Banyak manfaat dari minyak ikan karena adanya asam lemak omega-3 esesial, seperti DHA dan EPA. Asam lemak esensial yang berguna dalam minyak ikan adalah alfa-linolenat dan gamma-linolenat. Menurut the American Heat Association, omega-3 efektif dalam mengurangi insiden penyakit kardiovaskular. Ini adalah salah satu alasan minyak ikan dihubungkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Minyak ikan juga dikenal sebagai anti-inflamasi yang efektif dan antidepresi alami, serta melindungi dari penyakit Alzheimer dan attention deficit hyperactivity disorder(ADHD). Sementara itu, pastikan Anda memeroleh bentuk murni dari minyak ikan, artinya bebas zat merkuri dan kontaminan lainnya.
2. Ikan Laut
Beberapa jenis ikan mengandung lemak yang sangat baik bagi kesehatan. Salmon, sarden, herring, makarel dan tuna adalah jenis ikan yang mengandung asam lemak omega-3. Lemak pada ikan sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan, perkembangan fungsi otak, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
3. Daging
Daging merupakan makanan yang kaya akan sumber lemak. Daging sapi dianggap pilihan yang paling populer dari semua daging merah. Daging sapi tanpa lemak mengandung 60 persen dari nilai kecukupan harian untuk protein hanya dalam 100 gram. Namun, daging sapi mengandung lemak jenuh yang tinggi dan dianggap meningkatkan risiko kanker.
4. Telur
Selama ini telur dikenal sebagai sumber protein. Nyatanya, selain mengandung protein, telur juga mengandung banyak lemak. Bagian telur yang mengandung protein adalah bagian putih telurnya, sedangkan yang mengandung lemak adalah kuning telur.
5. Susu
Komposisi susu diantaranya terdiri atas air, bahan kering, lemak, bahan kering tanpa lemak, protein, dan laktosa. Susu sapi memiliki kadar lemak 3,1%, protein 2,8%, bahan kering 11,2%, bahan kering tanpa lemak 8,1%. Sedangkan komposisi susu kambing terdiri atas kadar lemak 6,34%, protein 4,97%, bahan kering 15,32%, bahan kering tanpa lemak 8,97%. Berdasarkan hasil komposisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan kering, kadar lemak, dan protein susu kambing lebih tinggi dari pada susu sapi.
F. Akibat Kelebihan dan Akibat Kekurangan
Lemak Dalam Tubuh
·
Akibat Kelebihan Lemak Dalam Tubuh
1.Obesitas
Seluruh tipe
lemak yang masuk kedalam badan sanggup menjadi yaitu lemak tidak jenuh tunggal,
lemak tidak jenuh ganda, lemak jenuh & lemak trans. Bermacam Macam type
sumber lemak yang konsisten menumpuk dalam badan tak sanggup difungsikan
seluruhnya oleh badan. Akibatnya sehingga lemak bisa tetap menumpuk dalam
jaringan badan di beraneka tempat. Kalau keadaan ini dibiarkan terus-menerus
sehingga badan sanggup jadi amat gemuk atau obesitas.
2.Kerusakan dinding arteri
Mengkonsumsi
lemak jenuh berlebihan dapat menciptakan kandungan kolesterol dalam darah
meningkat. Aspek ini pula dapat memebrikan resiko jelek buat arteri jantung.
Jikalau telah berlangsung kerusakan arteri sehingga sanggup menyebabkan masalah
terhadap otak & ginjal.
3.Meningkatkan dampak kanker
Pola makan
yang jelek seperti terlampaui tidak sedikit konsumsi lemak & tak konsumsi
makanan yang kaya akan serat dengan baik dapat memicu tumbuhnya sel kanker di
bermacam macam organ badan.
4.Sembelit
Orang yang
terbiasa konsumsi beraneka ragam makanan yang mengandung lemak tinggi mampu
mempengaruhi system kerja organ badan. Akibat yangg paling egampang terjadi
ialah kendala kepada organ pencernaan seperti usus & perut. Lemak
membutuhkan kala yang lebih lama utk dimakan maka terkadang organ lambung tak
sanggup kosong sepenuhnya. Penyakit yang lebih sering berjalan yaitu sembelit.
5.Kerusakan otak
Mengkonsumsi
bermacam macam kategori makanan yang mengandung lemak sanggup menyebabkan
kerusakan otak, sebab kandungan lemak jenuh mampu merusak sektor hipotalamus.
Hipotalamus yakni salah satu bidang di dalam otak yang berfungsi buat mengatur
keseimbangan energi. Perubahan pengaruh lemak terhadap protein & gen amat
sangat erat hubungannya bersama mengkonsumsi lemak berlebihan.
6.Kolesterol tinggi
Mengkonsumsi
beraneka lemak mampu meningkatkan kandungan kolesterol dalam badan. Koletserol
yang tinggi mampu menyebabkan beragam masalah seperti kerusakan arteri,
penumpukan plak kepada pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah &
bermacam macam kategori efek penyakit jantung.
·
Akibat Kekurangan Lemak Dalam Tubuh
1.Sering merasa kedinginan
dalam menghangatkan badan,
Maka orang yang tak mempunyai lumayan lemak didalam tubuhnya, akibat kekurangan
lemak yang tidak jarang muncul merupakan merasa kedinginan.
2.Susah berkonsentrasi
Akibat kekurangan lemak yang
yang lain merupakan susah berkonsentrasi & gampang lelah. Seandainya factor
ini berlangsung kepada kamu, segeralah periksakan kadar lemak di dalam badan
kamu, apabila memang lah kurang, kamu bisa mencukupinya dengan konsumsi makanan
yang mengandung cukup lemak , yang paling bagus merupakan konsumsi ikan salmon.
3.Kulit kering
Kulit kering bisa pula
berlangsung kalau badan tak mempunyai cukup lemak yang sehat. Tidak Hanya itu,
kulit dapat lebih sensitif dalam sekian banyak kasus kekurangan lemak bahkan
kulit jadi bersisik & gatal.
4.Gula darah tak stabil
Lemak
mempermudah menstabilkan gula didalam badan, kalau kadar gula darah kepada
badan terlampau tinggi & tak stabil, bisa saja badan kamu kekurangan lemak.
5.Merasa lemas
Lemak bermanfaat untuk
meningkatkan energi didalam badan, seandainya lemak didalam badan tak
tercukupi, sehingga badan bakal kekurangan energi. Perihal ini bakal
menyebabkan rasa lemas, gampang lelah & malas.
1.
Minyak
A. Pengertian minyak
Minyak merupakan bahan cair dalam suhu
kamar yang disebabkan rendahnya kandungan asam lemak jenuh dan tingginya
kandungan asam lemak tak jenuh, yang memiliki ikatan rangkap satu atau
lebih ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya, sehingga memiliki titik
lebur yang rendah. Minyak mengandung trigliserida (Winarno, 1992).
B. Jenis-jenis Minyak
1. Minyak bunga matahari
Minyak bunga matahari kaya akan PUFA, asam linoleat yang bisa menurunkan kadar kolesterol. Menggunakan minyak bunga matahari pada masakan tentu sehat dan aman untuk dikonsumsi setiap hari.
Minyak bunga matahari kaya akan PUFA, asam linoleat yang bisa menurunkan kadar kolesterol. Menggunakan minyak bunga matahari pada masakan tentu sehat dan aman untuk dikonsumsi setiap hari.
2. Ghee/ Mentega
Mentega memang terbuat dari lemak hewani, sehingga mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Menurut Ayurveda, ghee memiliki manfaat bagi kesehatan jika digunakan dalam jumlah terbatas dalam makanan. Namun jika digunakan terlalu banyak, maka dampaknya tak akan bagus bagi jantung.
Mentega memang terbuat dari lemak hewani, sehingga mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Menurut Ayurveda, ghee memiliki manfaat bagi kesehatan jika digunakan dalam jumlah terbatas dalam makanan. Namun jika digunakan terlalu banyak, maka dampaknya tak akan bagus bagi jantung.
3. Minyak kelapa
Minyak kelapa seringkali dianggap tidak sehat karena mengandung lemak jenuh. Namun, lemak yang ada pada minyak kelapa tidak sama dengan lemak hewani. Minyak kelapa tidak mengandung kolesterol sehingga bisa dikonsumsi untuk memasak. Meski begitu, selalu ingat untuk menggunakan minyak kelapa bergantian dengan minyak lain.
Minyak kelapa seringkali dianggap tidak sehat karena mengandung lemak jenuh. Namun, lemak yang ada pada minyak kelapa tidak sama dengan lemak hewani. Minyak kelapa tidak mengandung kolesterol sehingga bisa dikonsumsi untuk memasak. Meski begitu, selalu ingat untuk menggunakan minyak kelapa bergantian dengan minyak lain.
4. Minyak kacang tanah
Minyak kacang tanah mengandung MUFA yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh tanpa menurunkan kadar kolesterol baik. Biasanya minyak kacang tanah tersedia dalam bentuk kotor dan disaring. Minyak kacang tanah yang disaring mungkin lebih bersih, namun bisa saja mengandung zat beracun. Jadi pilihlah minyak kacang tanah yang sudah disaring dari merek yang terpercaya. Minyak ini cocok untuk semua jenis masakan, baik digoreng, dipanggang, atau lainnya.
Minyak kacang tanah mengandung MUFA yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh tanpa menurunkan kadar kolesterol baik. Biasanya minyak kacang tanah tersedia dalam bentuk kotor dan disaring. Minyak kacang tanah yang disaring mungkin lebih bersih, namun bisa saja mengandung zat beracun. Jadi pilihlah minyak kacang tanah yang sudah disaring dari merek yang terpercaya. Minyak ini cocok untuk semua jenis masakan, baik digoreng, dipanggang, atau lainnya.
5. Mustard
oil
Mustard oil atau minyak mustard disukai dan dibenci oleh sebagian orang karena rasanya yang tajam. Minyak mustard adalah minyak olahan dan saringan yang biasanya dijual sebagai minyak sayuran. Minyak ini memiliki kadar asam lemak tak jenuh yang tinggi, sehingga harus digunakan sedikit saja pada sayuran tertentu. Jika digunakan secara berlebihan, minyak ini bisa mengganggu kesehatan.
Mustard oil atau minyak mustard disukai dan dibenci oleh sebagian orang karena rasanya yang tajam. Minyak mustard adalah minyak olahan dan saringan yang biasanya dijual sebagai minyak sayuran. Minyak ini memiliki kadar asam lemak tak jenuh yang tinggi, sehingga harus digunakan sedikit saja pada sayuran tertentu. Jika digunakan secara berlebihan, minyak ini bisa mengganggu kesehatan.
6. Rice
bran oil
Rice bran oil atau minyak yang terbuat dari padi kaya akan asam lemak dan zat yang disebut oryzanol, sehingga bagus untuk menurunkan kolesterol. Selain itu, minyak ini juga mengandung vitamin E alami. Ketika memasak menggunakan minyak ini, usahakan tidak memanaskannya hingga suhu tinggi, karena minyak yang tidak terurai akan menjadi senyawa beracun.
Rice bran oil atau minyak yang terbuat dari padi kaya akan asam lemak dan zat yang disebut oryzanol, sehingga bagus untuk menurunkan kolesterol. Selain itu, minyak ini juga mengandung vitamin E alami. Ketika memasak menggunakan minyak ini, usahakan tidak memanaskannya hingga suhu tinggi, karena minyak yang tidak terurai akan menjadi senyawa beracun.
7. Minyak zaitun
Minyak zaitun bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida tanpa menurunkan kadar kolesterol baik. Extra virgin adalah jenis minyak zaitun yang bagus digunakan sebagai saus salad. Namun jangan gunakan minyak ini pada panas yang tinggi.
Minyak zaitun bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida tanpa menurunkan kadar kolesterol baik. Extra virgin adalah jenis minyak zaitun yang bagus digunakan sebagai saus salad. Namun jangan gunakan minyak ini pada panas yang tinggi.
Itulah tujuh
minyak yang bisa digunakan untuk memasak. Masing-masing memiliki manfaat dan
kegunaan sendiri. Lebih baik jangan terus-terusan menggunakan satu minyak dalam
waktu yang lama. Gunakan minyak-minyak di atas secara bergantian sesuai
kebutuhan.
2. Persamaan dan perbedaan minyak lemak
1. Persamaan Lemak dan Minyak
Minyak dan lemak sama-sama dibutuhkan oleh manusia. Keduanya memiliki persamaan dan perbedaan satu sama lainnya. Berikut adalah persamaan-persamaan dari lemak dan minyak.
1.1. Struktur
Lemak dan minyak sama-sama tergolong dalam kategori asam karboksilat. Asam karboksilat adalah asam organik yang mengandung gugus karboksil. Asam karboksilat adalah senyawa polar yang membentuk ikatan satu sama lain. Asam karboksilat memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa organik lain yang beratnya sebanding. Semakin tinggi valensi asam karboksilat maka akan semakin sulit larut dalam air. Lemak dan minyak memiliki valensi yang tinggi karena rantainya panjang.
1.2. Sukar larut dalam air
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya lemak dan minyak sukar larut dalam air. Air yang merupakan pelarut universal melarutkan berbagai zat dengan cara membasahi atom-atom bermuatan listrik (semacam kutub) dan membungkusnya, lalu baru melarutkannya. Minyak dan lemak tidak memiliki ujung molekul bermuatan listrik. Oleh karena itu air tidak bisa membungkus minyak dan lemak.
1.3. Mudah larut dalam pelarut organik
Alkohol, eter, benzene, kloroform, dan CCl4 adalah contoh dari pelarut organik. Pelarut sejenis itu akan melarutkan minyak dan lemak, kenapa? Karena minyak dan lemak adalah salah satu jenis ester keduanya mengandung karbon dan hidrogen. Senyawa-senyawa yang sejenis cenderung saling larut dan membentuk larutan baru yang seimbang. Selain itu, berbeda dengan air yang tidak bisa melarutkan minyak karena minyak dan lemak bersifat nonpolar sementara air bersifat polar saja, alcohol memiliki molekul polar dan nonpolar secara bersamaan. Oleh karena itu minyak dan lemak larut dalam alkohol.
1.4. Berat jenisnya lebih rendah dari air
Minyak dan lemak memiliki berat jenis yang lebih rendah daripada berat air. Air memiliki berat jenis 1 gram per sentimeter kubik, sementara dalam satu sentimeter kubik minyak atau lemak, beratnya adalah sekitar 0,8 gram.
Lemak dan minyak terbentuk dari molekul-molekul yang sama dan strukturnya tidak terlalu berbeda. Begitulah kira-kira kesamaan dari keduanya. Minyak dan lemak juga memiliki banyak perbedaan. Berikut adalah perbedaan dari minyak dan lemak.
2. Perbedaan Lemak dan Minyak
2.1. Sumber lemak dan minyak
Manusia bisa mendapatkan asupan lemak dan minyak dari sumber yang berbeda. Minyak dan lemak adalah golongan dari lipid. Lipid jenis minyak umumnya berasal dari tumbuhan dan dikandung dalam bentuk cair. Sementara itu lemak umumnya berasal dari hewan dan dikandung dalam bentuk padat. Pengecualian terdapat pada hewan laut. Hewan laut tidak memiliki lemak. Tubuhnya mengandung minyak bukan lemak.
2.2. Kejenuhan
Keadaan jenuh dalam kimia adalah keadaan dimana partikel-partikelnya tidak ada yang bebas dari reaksi. Setiap satu partikelnya memiliki pasangan dengan yang lainnya. Cabang-cabang rangkaian juga terisi penuh. Minyak bersifat tidak jenuh karena minyak memiliki ikatan rangkap. Sementara lemak umumnya bersifat jenuh karena seluruh partikelnya berikatan dengan partikel lain.
2.3. Bentuk Olahan
Minyak dan lemak perlu diolah terlebih dahulu sebelum dapat digunakan untuk kehidupan manusia sehari-harinya. Margarin diolah dari lemak yang diolah dari minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sementara itu Mentega diolah dari lemak hewan dan memiliki kandungan kolesterol tidak seperti margarin. Lemak yang dikandung dalam minyak olahan cenderung bersifat tidak jenuh sementara lemak pada mentega cenderung bersifat jenuh.
2.4. Ketahanan
Kerusakan makanan atau tengik adalah perubahan aroma dan rasa. Hal ini disebabkan karena molekul-molekul yang terkandung dalam makanan terlepas ke udara karena terpapar udara. Minyak cenderung lebih mudah rusak karena lepasnya kandungan asam butirat di dalamnya. Sementara itu lemak cenderung lebih sulit tengik karena ikatan antar molekulnya lebih kuat dibandingkan dengan minyak sehingga molekulnya lebih sulit lepas ke udara.
2.5. Wujud
Pada suhu ruangan umumnya lemak memiliki wujud berupa padatan. Sedangkan pada suhu ruangan minyak berwujud cairan. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan wujud asam lemak penyusunnya. Seperti yang telah kita ketahui asam lemak pada lemak bersifat jenuh dan ikatannya penuh, hal ini menyebabkan lemak mengambil bentuk padatan. Sementara itu ketidakjenuhan asam lemak pada minyak menyebabkan minyak mengambil bentuk cairan.
Minyak dan lemak sama-sama dibutuhkan oleh manusia. Keduanya memiliki persamaan dan perbedaan satu sama lainnya. Berikut adalah persamaan-persamaan dari lemak dan minyak.
1.1. Struktur
Lemak dan minyak sama-sama tergolong dalam kategori asam karboksilat. Asam karboksilat adalah asam organik yang mengandung gugus karboksil. Asam karboksilat adalah senyawa polar yang membentuk ikatan satu sama lain. Asam karboksilat memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa organik lain yang beratnya sebanding. Semakin tinggi valensi asam karboksilat maka akan semakin sulit larut dalam air. Lemak dan minyak memiliki valensi yang tinggi karena rantainya panjang.
1.2. Sukar larut dalam air
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya lemak dan minyak sukar larut dalam air. Air yang merupakan pelarut universal melarutkan berbagai zat dengan cara membasahi atom-atom bermuatan listrik (semacam kutub) dan membungkusnya, lalu baru melarutkannya. Minyak dan lemak tidak memiliki ujung molekul bermuatan listrik. Oleh karena itu air tidak bisa membungkus minyak dan lemak.
1.3. Mudah larut dalam pelarut organik
Alkohol, eter, benzene, kloroform, dan CCl4 adalah contoh dari pelarut organik. Pelarut sejenis itu akan melarutkan minyak dan lemak, kenapa? Karena minyak dan lemak adalah salah satu jenis ester keduanya mengandung karbon dan hidrogen. Senyawa-senyawa yang sejenis cenderung saling larut dan membentuk larutan baru yang seimbang. Selain itu, berbeda dengan air yang tidak bisa melarutkan minyak karena minyak dan lemak bersifat nonpolar sementara air bersifat polar saja, alcohol memiliki molekul polar dan nonpolar secara bersamaan. Oleh karena itu minyak dan lemak larut dalam alkohol.
1.4. Berat jenisnya lebih rendah dari air
Minyak dan lemak memiliki berat jenis yang lebih rendah daripada berat air. Air memiliki berat jenis 1 gram per sentimeter kubik, sementara dalam satu sentimeter kubik minyak atau lemak, beratnya adalah sekitar 0,8 gram.
Lemak dan minyak terbentuk dari molekul-molekul yang sama dan strukturnya tidak terlalu berbeda. Begitulah kira-kira kesamaan dari keduanya. Minyak dan lemak juga memiliki banyak perbedaan. Berikut adalah perbedaan dari minyak dan lemak.
2. Perbedaan Lemak dan Minyak
2.1. Sumber lemak dan minyak
Manusia bisa mendapatkan asupan lemak dan minyak dari sumber yang berbeda. Minyak dan lemak adalah golongan dari lipid. Lipid jenis minyak umumnya berasal dari tumbuhan dan dikandung dalam bentuk cair. Sementara itu lemak umumnya berasal dari hewan dan dikandung dalam bentuk padat. Pengecualian terdapat pada hewan laut. Hewan laut tidak memiliki lemak. Tubuhnya mengandung minyak bukan lemak.
2.2. Kejenuhan
Keadaan jenuh dalam kimia adalah keadaan dimana partikel-partikelnya tidak ada yang bebas dari reaksi. Setiap satu partikelnya memiliki pasangan dengan yang lainnya. Cabang-cabang rangkaian juga terisi penuh. Minyak bersifat tidak jenuh karena minyak memiliki ikatan rangkap. Sementara lemak umumnya bersifat jenuh karena seluruh partikelnya berikatan dengan partikel lain.
2.3. Bentuk Olahan
Minyak dan lemak perlu diolah terlebih dahulu sebelum dapat digunakan untuk kehidupan manusia sehari-harinya. Margarin diolah dari lemak yang diolah dari minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sementara itu Mentega diolah dari lemak hewan dan memiliki kandungan kolesterol tidak seperti margarin. Lemak yang dikandung dalam minyak olahan cenderung bersifat tidak jenuh sementara lemak pada mentega cenderung bersifat jenuh.
2.4. Ketahanan
Kerusakan makanan atau tengik adalah perubahan aroma dan rasa. Hal ini disebabkan karena molekul-molekul yang terkandung dalam makanan terlepas ke udara karena terpapar udara. Minyak cenderung lebih mudah rusak karena lepasnya kandungan asam butirat di dalamnya. Sementara itu lemak cenderung lebih sulit tengik karena ikatan antar molekulnya lebih kuat dibandingkan dengan minyak sehingga molekulnya lebih sulit lepas ke udara.
2.5. Wujud
Pada suhu ruangan umumnya lemak memiliki wujud berupa padatan. Sedangkan pada suhu ruangan minyak berwujud cairan. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan wujud asam lemak penyusunnya. Seperti yang telah kita ketahui asam lemak pada lemak bersifat jenuh dan ikatannya penuh, hal ini menyebabkan lemak mengambil bentuk padatan. Sementara itu ketidakjenuhan asam lemak pada minyak menyebabkan minyak mengambil bentuk cairan.
2.6.
Titik leleh
Lemak memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak. Titik leleh adalah suhu ketika lemak atau minyak berubah dari fase padat ke fase cair. Titik leleh asam lemak dipengaruhi oleh panjang rantai karbon dari lemak atau minyak. Karena lemak cenderung jenuh dan memiliki atom karbon yang terikat, maka titik lelehnya lebih tinggi dibandingkan minyak. Titik leleh minyak lebih rendah karena ikatan rangkapnya lebih banyak dibandingkan lemak. Selain itu isomer asam lemak minyak yang memiliki konfigurasi cis menyebabkan minyak memiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan lemak yang memiliki konfigurasi trans lebih banyak.
Lemak memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak. Titik leleh adalah suhu ketika lemak atau minyak berubah dari fase padat ke fase cair. Titik leleh asam lemak dipengaruhi oleh panjang rantai karbon dari lemak atau minyak. Karena lemak cenderung jenuh dan memiliki atom karbon yang terikat, maka titik lelehnya lebih tinggi dibandingkan minyak. Titik leleh minyak lebih rendah karena ikatan rangkapnya lebih banyak dibandingkan lemak. Selain itu isomer asam lemak minyak yang memiliki konfigurasi cis menyebabkan minyak memiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan lemak yang memiliki konfigurasi trans lebih banyak.
Comments
Post a Comment